Ticker

6/recent/ticker-posts

BKKBN Ajak Jurnalis Untuk Sosialisasikan Program Pemerintah Dalam Penanganan Stunting DI Sumbar


PADANG- Jurnalissumbar

Ahli gizi dari Universitas Andalas Sumatera Barat, Dr Denas Symon mengatakan, 80 persen faktor dominan yang menyebabkan terjadinya stunting adalah kurangnya nutrisi, 20 persen sisanya dari faktor genetik.

“Memang ada faktornya dari keturunan, namun tidak terlalu signifikan karena yang paling mempengaruhi itu adalah asupan nutrisi yang dilakukan sejak masa kehamilan,” ungkap Denas yang juga Anggota Tim Percepatan Penurunan Angka Stunting di Sumbar, Senin (7/11) saat Pertemuan Koordinasi Forum Jurnalis Percepatan Penurunan Angka Stunting di Sumbar.

Ia  mengatakan  bahwa stunting itu berasal dari keturunan hanya 20 persen dan sisanya 80 persen akibat faktor asupan gizi yang didapatkan anak.

“Anak dikatakan stunting jika dia lahir tubuhnya memiliki panjang yang kurang dari rata-rata bayi lokal di sana. Untuk di sini batasnya panjang bayi adalah 48 sentimeter,” kata dia.

Lebih lanjut Denas mengatakan, jika bayi kurang dari 48 sentimeter maka harus dilakukan upaya agar mendapatkan asupan gizi yang mencukupi dan orang tua fokus membantu di masa 1.000 hari pertama anak.

“Anak harus mendapatkan ASI ekslusif di 6 bulan pertama  dan pola asuh yang benar. Banyak persoalan yang harus dilakukan bersama untuk mencapai target meminimalkan angka stunting,”

Di dalam kegiatan ini BKKBN Sumbar Menghadirkan Nara sumber,  Denas Syimond ahli gizi dari Unand Padang, Jasman Rizal Kepala Diskominfo Sumbar

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS