Ticker

6/recent/ticker-posts

Bina Remaja Muslim MAN 2 Padang Gelar Seminar Bahaya LGBT



Padang, Jurnalissumbar 


Bina Remaja Muslim (BRM) MAN 2 Kota Padang menggelar seminar remaja muslim ke-V yang bertajuk "Pelangi Yang Sekarang Bukan Pelangi Yang Dulu" di Aula Abu Bakar Shiddiq, Minggu 16 Oktober 2022.


Acara yang digelar di kampus MAN 2 Kota Padang ini terbuka untuk umum, dimulai pukul 08.30 WIB. Seminar diikuti 156 utusan Rohani Islam (rohis) SMA/MA/SMK se-Kota Padang.


Tampil sebagai pembicara Akmal Ahmad pembina Assalam Sumatera Barat dengan judul materi "Cara Menangkal LGBT" dan Rena Kinnara Arlotas, M.Psi, psikolog Universitas Sumatera Utara dengan judul "LGBT Dalam Perspektif Psikolog"


Pembina Ekstrakurikuler BRM MAN 2 Padang, Yuni Haflati Zilda, mengatakan bahwa seminar ini bisa dilaksanakan kembali setelah vakum 2 tahun disebabkan pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.


"Alhamdulillah berkat usaha dan kerja sama anggota BRM, serta didukung penuh oleh madrasah, acara seminar sukses kembali digelar," kata Yuni Haflati Zilda melalui keterangannya, Selasa (18/10/2022).


Yuni menyebut, pemilihan tema tentang LBGT bertujuan untuk mengingatkan serta upaya pencegahan agar pelajar di Kota Padang tidak terjebak dalam pergaulan LGBT. 


"Disamping itu, acara seminar digelar, juga dalam rangka mempererat silaturrahim se sama rohis-rohis yang ada di Kota Padang," sambung Yuni Haflati Zilda.


Kepala MAN 2 Kota Padang, Akhri Meinhardi, mengungkapkan bahwa dulu masyarakat betul-betul bisa menikmati ketika mendengar kata pelangi. Namun istilah pelangi itu sudah bergeser dan disalah artikan oleh kelompok perilaku menyimpang.


"Kalau kita mendengar kata pelangi, apalagi disandingkan dengan kata "bendera pelangi" maka mindset orang akan tertuju kepada kelompok LGBT,"ujar Akhri Meinhardi.


Menurut Akhri Meinhardi, perilaku menyimpang seperti LGBT bisa dicegah melalui menjaga pergaulan, menutup celah pornografi hingga menyelenggarakan kajian atau seminar mengenai bahaya LGBT.


"Tunjukkan action ananda, baik di sekolah maupun dilingkungan sekitar. Ajak teman-teman agar tidak menyimpang dalam pergaulan," jelasnya.


Akhri Meinhardi menuturkan, untuk menghambat perilaku LGBT agar tidak menyebar semakin parah, maka perlu usaha-usaha kongkrit dari semua pihak, termasuk dari siswa itu sendiri.


"Kebaikan itu harus diperjuangkan, ayo kita berjuang menegakkan kebenaran dan kebaikan sesuai dengan wewenang kita. Jangan hanya diam, karena diam tidak akan bermanfaat bagi orang lain,"pungkas Akhri Meinhardi.


Kegiatan seminar yang berakhir pukul 12.30 WIB tersebut, juga diisi sesi tanya jawab yang diikuti secara antusias oleh seluruh peserta. (ArulDp)

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS