Padang, -Jurnalis Sumbar
Dalam rangka menyukseskan pelaksanaan implementasi kurikulum di Provinsi Sumbar Balai Guru Penggerak (BGP) melaksanakan rapat koordinasi selama dua hari (18-19 Oktober) di ZHM Preimere Hotel Padang, Sabtu (18/10/2022)
Arman,SPd,MM sebagai ketua pelaksana dalam kegiatan ini memberikan penjelasan kepada awak media, program penggerak angkatan tujuh ini merupakan program utama di Balai Guru Penggerak Provinsi Sumbar. Dan merupakan salah satu upaya dalam rangka meningkatkan kompetensi pendidik/guru dalam melayani siswa atau murid,"ucap Arman.
Pembelajaran yang harus diberikan guru adalah pembelajaran yang berpusat pada murid. Kemudian para pendidik atau Guru Penggerak adalah Guru yang merupakan salah satu transformasi ke pendidikan, dalam artian guru penggerak nantinya sudah selesai melakukan kegiatan ini mereka bisa dicalonkan jadi pemimpin kependidikan
Seperti menjadi kepala sekolah, pengawas sekolah, kepemimpinan pendidikan lainnya disekolah.
Kegiatan ini mengundang 11 kabupaten/kota di Sumbar, yang diundang adalah pengajar praktek dan fasilitator, program Guru Penggerak di 11 kabupaten/kota kita undang penanggung jawab dan pengadministrasi keuangan
Dalam persiapan pelaksanaan program ini kedepannya dilaksanakan kurang lebih selama 6 bulan. Program ini benar-benar berhasil hendaknya, dalam artian bahwa guru penggerak, pengajar praktek dan fasilitator punya komitmen dan berintegritas untuk mensukseskan program ini kedepannya,"Tutur Arman
Program Guru penggerak angkatan pertama sudah berjalan pada tahun 2021,namun ke Balai guru penggerak provinsi Sumbar diserahkan dan dilaksanakan oleh P4TK Jokjakarta
Tim penilai adalah tim yang ditunjuk oleh Kemendikbud yang juga lolos seleksi namanya fasilitator dan pengajar praktek apabila memenuhi syarat dan lulus seleksi maka dia akan ditetapkan jadi tim penilai calon guru penggerak," ungkap Arman
Peserta yang hadir saat ini ada sebanyak 129 orang terdiri dari 11 kabupaten/kota di Sumbar. Mudah-mudahan di angkatan terakhir semua kabupaten/kota nantinya akan mendapatkan kuota untuk dapat mengikuti program guru penggerak,"papar Arman mengakhiri. (Kitti)
0 Comments