SURGA YANG TERSEMBUNYI DI BALIK BUKIT MANDA

Di tulis oleh : Arif Rahman Hakim, Mahasiswa Jurusan Sastra Minangkabau,

Universitas Andalas.

Minangkabau merupakan suatu wilayah yang berada di kawasan bukit barisan dan terkenal akan pesona alam yang indah dari mulai dataran tinggi hingga dataran rendah. Bukit Barisan merupakan pegunungan terpanjang di Sumatera yang terbentang dari ujung utara hingga ujung selatan, dimana  kawasan ini juga terdapat beberapa gunung-gunung tinggi yang berjejer mulai dari Gunung Bandahara di Aceh Tenggara hingga Gunung Tanggamus di Lampung, Khusus kawasan Sumatera Barat juga mempunyai pegunungan tinggi antaranya Gunung Marapi dan Singgalang yang terdapat di Agam, Gunung Talang di Solok, dan Gunung Tandikat di Padang Pariaman. Selain gunung-gunung tinggi di Sumatera Barat juga terdapat jejeran bukit kecil yang terbentang di setiap wilayah di Sumatera Barat. Kawasan ini yang membuat Minangkabau kaya akan keberagaman flora dan faunanya, serta menjadikan Minangkabau sebagai kawasan perbukitan terbanyak di Sumatera yang memiliki deretan Bukit Barisan dan beberapa gunung di dalamnya. salah satu bukit yang berada di Minangkabau ialah Bukit Batu Manda.

Bukit Batu Manda merupakan salah satu bukit yang berada di kawasan Belubus, Kanagarian Sungai Talang, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota. Dinamakan Bukit Batu Manda karena di puncak bukit ini terdapat batu besar dengan ketinggian 10 meter, bukit ini berada di ketinggian kurang lebih 600 mdpl serta merupakan kawasan wisata yang di buka masyarakat setempat sekitar tahun 2019 tetapi pada saat sekarang ini telah ditutup dan belum dapat di pastikan akan di buka kembali. Pesona alam yang terlihat di sekitaran Bukit Batu Manda dapat membuat para wisatawan ingin pergi ke bukit ini setiap saat, jikalau kita mendaki ke atas puncak bukit terlihat dua buah gunung yang termasuk kedalam daftar gunung tertinggi di Sumatera barat yaitu Gunung Marapi dan Gunung Singgalang. Selain itu pemandangan yang yang di sajikan dari atas puncak bukit juga memanjakan mata seperti jejeran perbukitan kecil dan kawasan perkebunan, sawah, peternakan, danau serta beberapa pemukiman penduduk yang masih terjaga keasriannya. Kawasan Bukit Batu Manda sangat dijaga oleh masyarakat setempat selain menjadi objek wisata, dahulunya masyarakat setempat menjadikan kawasan ini sebagai tradisi masyarakat sebelum masuknya bulan puasa.

Selain untuk objek wisata terdapat cerita masa lampau masyarakat untuk kegiatan sebelum masuknya bulan puasa sebagai kegembiraan masyarakat dalam menyambut bulan puasa, menurut  masyarakat yang berada di sekitar kawasan Bukit Batu Manda ada suatu  tradisi lama yang dilakukan masyarakat turun temurun pada masa dahulunya. Tradisi ini seringkali dilakukan sebelum masuknya bulan puasa, dimana anak-anak yang ingin berpuasa di anjurkan untuk mendaki sampai ke puncak Bukit Batu Manda sebelum berpuasa hal ini merupakan saarana untuk membangun kecintaan anak-anak terhadap kekayaan alam yang ada diwilayah yang mereka tempati, setelah itu mereka pergi mandi untuk membersihkan diri dari lelahnya mendaki bukit ini atau dalam istilah Minangkabau disebut Balimau baru besoknya mulai berpuasa seperti biasanya. Pada saat itu kawasan menuju puncak bukit hanya jalan setapak serta terdapat banyak rumput merambat seperti ilalang dan itu menjadi pacuan semangat untuk dapat mencapai bukit baatu tersebut, karena setelah melalui medan yang sedikit sulit itu di atas pucak bukit mempunyai pemandangan yang dapat menghilangkan lelah setelah mendaki bukit ini.

Pada artikel ini terdapat harapan yang sangat besar kepada masyarakat setempat supaya dapat membuka kembali kawasan yang menjadi salah satu pengaruh besar terhadap pariwisata Sumatera Barat, dikarenakan kawasan ini masih terjaga oleh masyarakat dengan sangat baik supaya dapat perhatian lebih dari Pemerintah setempat untuk membantu masyarakat dalam membangun kawasan ini, dari terbukanya kawasan wisata ini  dapat menjadi penunjang bagi ekonomi masyarakat dan tradisi serta kesenian yang sudah ada supaya dapat terekspos lebih jauh bukan hanya dikawasan Sumatera Barat tetapi juga pada cakupan yang lebih luas sampai ke luar pulau sumatera, tradisi yang masih terjaga oleh masyarakat samapi saat ini seperti randai. Juga terdapat cagar budaya yang ada di kawasan ini salah satunya menhir, dan nagari ini juga terkenal dengan sebutan negeri seribu menhir