Ticker

6/recent/ticker-posts

MAKNA KATA ADAIK BASANDI SYARAK SYARAK BASANDI KITABULLAH



Oleh : Haisyah Qadri Febrian, Mahasiswi Universitas Andalas, Fakultas Ilmu Budaya, Sastra Minangkabau 


Indonesia sangat kaya dengan ragam gaya bahasanya, yang dilontarkan melalui bahasa khiasan, ataupun peribahasa yang mengandung arti sangat dalam. Gaya bahasa tersebut memiliki tujuan untuk menyinggung seseorang serta mengajari seseorang, salah satu daerah yang memiliki khiasan atau peribahasa adalah di Sumatera Barat yakni suku Minangkabau. Minangkabau sangat terkenal dengan gaya bahasanya. Gaya bahasa ini biasanya digunakan untuk menyindir atau mengajari seseorang untuk berperilaku baik serta menyinggung seseorang tanpa menggunakan bahasa kasar. Selain dari kata khiasan minangkabau juga memiliki peribahasa yang mengandung arti sangat dalam contohnya seperti Adaik Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

Orang minang berpegang teguh kepada aturan yang sesuai dengan ajaran kitab allah. Dalam peribahasa orang minangkabau berbunyi Adaik Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah yang memiliki arti adat berpegang teguh kepada aturan yang sesuai dengan ajaran kitabullah atau kitab allah. Peribahasa tersebut sebagai pegangan orang minang atau cerminan yang menggambarkan bahwa orang minang selalu mengikuti ajaran kitab allah. Jika orang minang melanggar atau tidak menjalankan peribahasa tersebut maka mereka dianggap tidak beradat serta dianggap bukan orang minang lagi. Sesuai dengan ungkapan orang minang adalah Kok Ilang Minang Tingga Kabau dari kalimat tersebut mungkin kita semua sudah mengetahuinya karena di minangkabau jika sudah menggunakan nama hewan maka dianggap kasar. Dari ungkapan tersebut juga dapat diartikan kita orang minang memiliki adat yang sangat dalam, jika adat itu hilang maka jiwa Minang kita juga akan semakin lama semakin hilang.

Dari peribahasa Adaik Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah banyak yang mempertanyakan dan mepermasalahkan kitab mana yang sesuai dengan peribahasa tersebut. Sama-sama kita ketahui bahwa islam adalah agama terakhir atau agama penyempurna dari agama-agama sebelumnya dan orang islam memiliki kitab yang bernama Al-Quran sebagai pegangan atau kunci kehidupan agar mengetahui perbuatan apa yang harus diperbuat dan perbuatan apa yang harus ditinggalkan. Maka, dapat disimpulkan bahwa orang minang memegang teguh peribahasa Adaik Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah yang berarti adat berpegang teguh kepada aturan yang sesuai dengan ajaran kitabullah atau Al-Quran.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS