Dua Korban Tawuran SMK Dirawat Intensif

Siswa SMA Negeri 2 Padang menjadi korban Jumat 23 Juli 2022 foto adlm

Seorang siswa SMA Negeri 2 Padang menjadi korban salah sasaran tawuran antar anak SMK yang berlangsung kemaren, Jumat 23 Juli 2022. Korban bernama Adi William Candra siswa kelas XII.IPS.3. Saat ini mendapat perawatan di rumah sakit M.Jamil Padang akibat luka serius yang dialaminya.

Kepala SMA 2 Padang Syamsul Bahri mengatakan, kejadian bermula saat 5 orang siswa ingin melaksanakan shalat Jumat di Masjid di samping Kantor KUA Padang Barat masih dikawasan GOR H.Agus Salim Padang.

“Biasanya anak-anak shalat Jumat di masjid dilingkungan sekolah, akan tetapi yang lima orang ini keluar sekolah karena ingin shalat Jumat di masjid dekat kantor KUA Padang Barat, kebetulan memang sudah selesai jam belajar mengajar” ujar Buya panggilan akrab Syamsul Bahri.

Belum sampai di masjid, ke 5 tersebut berpapasan dengan dua sepeda motor yang dikendarai oleh empat orang siswa yang diduga siswa SMK. Kemudian salah seorang dari pengendara tersebut berteriak “kamu anak SMK 5 ya?” ujar siswa tersebut. Kemudian dijawab “bukan” kata siswa SMA 2. Mereka kemudian merampas hp tiga orang siswa SMA 2, dan sampai sekarang hp tersebut belum kembali.

Sewaktu terjadi tanya jawab, datang segerombolan siswa lain yang langsung mengejar siswa SMA 2 tersebut. Melihat gelagat yang tidak bagus, satu siswa kemudian berlari ke arah GOR sedang yang lain berlari kembali masuk ke sekolah, dan ternyata didepan sudah ada lagi gerombolan siswa SMK, sehingga terjadilah pengeroyokan.

Beruntung, korban bisa diselamatkan warga sekitar dan anggota Polsek Padang Barat, sehingga hal yang lebih parah dapat dihindari. Pihak sekolah berharap agar pelaku pengeroyokan tersebut ditangkap dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. “Ini sudah kriminal namanya” ungkap Buya.

Kaposek Padang Barat AKP Gusdi yang dihubungi via telpon membenarkan peristiwa pengeroyokan tersebut. “Benar, sudah terjadi aksi pengeroyokan terhadap siswa SMA 2 saat tawuran pelajar kemaren” ujar AKP Gusdi.

Sewaktu ditanya apakah ada pelaku yang diamankan, Gusdi menjawab sampai saat ini belum ada pelaku yang ditangkap. “Kita masih menunggu laporan dari korban, sebab tanpa laporan kami belum bisa memprosesnya” akhir AKP Gusdi

#adlm