Ticker

6/recent/ticker-posts

Objek Wisata Bukit Nobita

foto dok


Disusun oleh : Santika Ramadhani

Mahasiswa Sastra Minangkabau Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas


Bukit Nobita atau yang biasa dikenal dengan Bukit Batu Jariang adalah salah satu objek wisata yang berada di Kota Padang. Lokasinya berada dikawasan Kelurahan Kampung Jua, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Lokasi Objek wisata ini berada sekitar 15 km dari pusat Kota Padang. Objek wisata tidak terlalu berada di pusat kota namun akses menuju lokasi tidaklah sulit untuk ditemui. 

Akses yang dapat digunakan untuk kelokasi dapat melalu kendaraan roda dua bahkan bisa dengan kendaraan roda empat. Rute untuk kesana tidaklah sulit untuk di lalui.jalan yang ditempuh kita akan disuguhkan dengan pemandangan alam sekitar yang dapat menyejukan mata dan menyengarkan fikiran dengan hamparan pesawahan yang dapat merelaksasi fikiran. Indahnya pemandangan yang akan didapat pada saat menempuh perjalanan serta jalanan yang sudah dibeton akan dapat mempercepat dan mempermudah untuk sampai kelokasi. 

Pada saat sampai dilokasi tempat untuk parkir pun cukup luas. Uang masuk ke objek wisata ini hanya memungut biaya parkir perkendaraan sebesar 5000 serta 3000 untuk per orangnya. Wisata ini dahulu sempat viral dan fenomenal di tahun 2014an karena memiliki pemandangan yang sangat indah di atas ketinggian. Banyak dikenal karena banyaknya orang yang mempromosikan di media sosial masing masing sehingga banyak orang yang melihat serta tertarik juga untuk berkunjung kesana.

Bukit Nobita ini sendiri terinspirasi dari film kartun Doraemon yang menampilkan pemandangan dan keindahan yang cantik dari atas ketinggian. Bukit ini memiliki kesamaan dengan bukit yang berada di belakang sekolah Nobita, tokoh yang ada dalam film Doraemon maka dari itu muncullah ide untuk menamai Bukit Nobita. Namun ternyata bukan hanya itu, nama Bukit Nobita ini juga menjadi sorotan dan menambah rasa penasaran masyarakat dan warganet untuk dapat datang ke bukit yang banyak ilalangnya ini. Sebenarnya tidak ada kepastian nama dari bukit ini, tetapi masyarakat sekitar menyebut dengan nama Bukit Tigo Tungku Sajarangan sebab di puncak sana terdapat 3 buah batu yang mengelilingi satu pohon besar.  Ada juga yang memberi nama Bukit Jarangan karena di bukit terdapat beberapa batu besar yang jaraknya tidak berdekatan dalam bahasa Minangkabau yang disebut jarang-jarang atau berjauhan. Selain itu sebagian masyarakat menyebutnya Bukit Batu Kasek dan Bukit Kampung Jua. 

Di tahun 2014 wisata ini bertahan cukup lama yang mendatangkan banyak pengunjung dari mana saja baik dari masyarakat sekitar hingga sampai masyarakat luar pun tertarik untuk berkunjung menikmati pemandangan yang begitu indah dari atas. Namun karena tidak adanya perkembangan dan inovasi yang dilakukan maka wisata tersebut menjadi sepi peminat dan sudah jarang dikunjungi bahkan sampai terlupakan. Karena tentu saja pengunjung akan tertarik untuk kembali lagi apabila mereka mendapatkan pengalaman baik sepulang dari sana namun perkembangan dan perbaikan tidak kunjung dilakukan.

Hingga Indonesia dilanda pandemi dimana semua sektor terdampak baik disektor ekonomi bahkan hingga sektor industri pariwisata sekalipun. Semua sektor mengalami kemunduran yang juga berdampak banyak pada objek wisata Bukit Nobita. Objek wisata bisa dibilang benar benar berantakan dan terbengkalai. Namun tidak ingin berlarut masyarakat berupaya untuk kembali mengembalikan masa kejayaanya. Dengan melakukan banyak inovasi dan kreasi yang membuat para wisatawan tertarik untuk berkunjung dengan sudah adanya perubahan tersebut. Mulai dari akses ke lokasi yang diperbaiki, penambahan daya tarik dengan adanya berbagai spot spot foto yang instragamebel.

Ditambah dengan mudahnya berita saat ini untuk tersebar dan berkembang hingga dapat diakses oleh siapapun. Menyebarkannya dimedia sosial hingga viral yang membuat warganet ingin melihat secara langsung keindahannya. Pemandangan alam yang diberikan dapat menjadikan refleksi untuk kepenatan keseharian yang dirasakan. Dari atas ketinggian kita dapat melihat dari semua sisi keindahan Kota Padang apalagi pada malam hari banyaknya gemerlap lampu yang bersinar menambah keindahannya. Bukan hanya pada sektor pariwisata mereka juga mengembangkan dalam segi konsumsinya. 

Dengan sudah banyaknya perkembangan yang dilakukan dan wisata sudah banyak lagi dikenal oleh masyarakat luas yang membuat ekonomi membaik sebaiknya pihak yang mengelola pariwisata dapat meningkatkan lagi pelayanannya. Mengatur agar tidak adanya pungli yang dilakukan oleh oknum oknum tertentu agar pengunjung tidak jera dan ingin berkunjung lagi. Meningkatkan lagi inovasi dan kreasi agar objek pariwisatanya tidak hanya bertahan dan diminati sebentar saja supaya ekonomi dan kearifan lokal masyarakat dapat bertahan dan terjaga.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS