Tempat-tempat Wisata yang ada di Pariaman

Oleh Winda Rahma Putri

Mahasiswa Sastra Daerah Minangkabau Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas

Kota Pariaman merupakan salah satu Daerah Tujuan Wisata andalan Provinsi Sumatera Barat. Di daerah ini banyak objek dan kawasan wisata andalan sebagai potensi aktifitas pariwisata.

Di Kota Pariaman terdapat beberapa objek dan kawasan wisata yaitu:

1. Pulau kasiak

Pulau kasiak merupakan satu dari sekian pulau kecil yang ada di kota pariaman yang unik karena bisa dicapai dengan cukup mudah. Pulau kasiak dikelilingi oleh perairan yang sangat jernih, bahkan kita bisa melihat ikan-ikan kecil berenang saling berkejaran dan bersembunyi di sela-sela karang tanpa harus menyelam atau menggunakan alat bantu apapun. Keunikan dari pulau ini adalah memiliki hamparan pasir putih yang masih sangat bersih. Selain itu pulau ini berada di area laut yang tenang, dengan ombak yang tidak begitu besar. Pulau ini juga merupakan pulau yang sunyi dan tidak berpenghuni.

2. Pulau Angso Duo

Pulau Angso Duo merupakan pulau kecil yang paling dekat dengan pesisir Kota Pariaman. Pulau angso duo banyak dimanfaatkan sebagai tempat untuk rekreasi dan kegiatan memancing serta penangkapan ikan disekitar pulau. Cukup membayar 25 ribu rupiah untuk menyewa peralatan yang disediakan pihak pengelola. Objek wisata ini adalah perpaduan wisata alam dan sejarah di kota pariaman yang memiliki keunikan tersendiri. Selain itu, di Pulau Angso Duo ini juga memiliki surau yang bernama “Surau Tuanku” yang sering dijadikan tempat wisata keluarga juga selain tempat beribadah.

3. Pulau Tangah dan Pulau Ujuang

Pulau tangah dan pulau ujuang memiliki kawasan perairan yang memiliki terumbu karang yang paling banyak.  Pulau tangah sangat cocok untuk wisata keluarga dan wisata edukasi ekologi karena di pulau ini banyak habitat pohon dan burung yang menjadi ciri khas pulau tangah ini.

Pulau ujuang merupakan pulau yang terletak paling jauh diantara pulau-pulau yang terletak di pantai pariaman. Dipulau ini terdapat hutan dengan jenis pohon yang tumbuh diantaranya pohon aru dan kelapa. Pulau ini tidak berpenghuni tetap tetapi dijadikan tempat persinggahan bagi nelayan yang menangkap ikan.

4. Karang pulau bando

Pulau bando merupakan pulau terluas di pariaman. Pulau bando adalah tempat untuk memancing disini terdapat berbagai jenis ikan besar dan kecil . Kegiatan wisata yang dapat dikembangkan di pulau ini seperti wisata menelusuri pantai, berenang serta menyelam.

5. Penangkaran Penyu

Penangkaran Penyu terletak di Desa Apar yang merupakan lokasi pantai mangguang, penyu merupakan hewan yang langka maka pemerintah berusaha melindungi hewan ini dari pemburuan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, maka untuk menjaganya, dan mengembangkan hewan-hewan ini pemerintah Kota Pariaman telah membuat Kawasan Konservasi Penangkaran Penyu dibawah UPT. Penyu merupakan salah satu binatang purba yang langka di dunia dan keberadaannya dilindungi keberadaannya dilindungi oleh undang-undang.

6. Pantai Pasir Pauh

Pantai Pasir Pauh ini merupakan wisata kuliner yang banyak terdapat rumah makan dengan masakan khas pariaman. Di pantai ini juga ada penyewaan sampan yang berwarna warni bagi pengunjung yang ingin bersampan-sampan.

7. Pantai Gondoriah

Pantai Gondoriah merupakan ikon kota pariaman, karena untuk mencapai daerah ini mudah terjangkau, dapat menggunakan berbagai sarana trasportasi apakah dengan kendaraan bermotor atau naik kereta api. Pantai Gondoriah juga merupakan melepaskan Tabuik kelaut. Memasuki kawasan ini akan ditemui dua buah tugu yang berwarna warni, tugu ini merupakan ciri khas dari kota pariaman. Dua buah tugu itu yaitu tugu Tabuik pasa dan Tabuik subarang. Dan disepanjang bibir pantai terdapat payung lebar yang berwarna warni, untuk pengunjung berlindung di bawah teri matahari. Pandai Gondoriah terkenal dengan keindahan pantainya, dimana panorama laut yang sangat indah dengan pantainya yang landai menjadi salah satu keunggulan dari pantai Gondoriah.

8. Pantai Cermin

Pantai cermin berdampingan Pantai Gondoriah disini suasanya agak tenang dibandingkan Pantai Gondoriah, juga ada tenda berwarna warni, tempat berlindung pengunjung dari sengatan matahari. Di Pantai Cermin ini pantai landai dengan berpasir kuning tanpa lumpur dan bersih dan dibibir pantai banyak ditumbuhi pohon pinus,kelapa dan sebagainya. Di lokasi ini juga tersedia kafe-kafe untuk makanan ringan dan juga ada restoran serta kalian bisa mencoba bermain air atau berenang di kawasan pantai. Namun, untuk berenang pengunjung disarankan tetap berhati-hati.

9. Pantai Kata

Pantai kata terletak di Selatan Kota Pariaman, pantai ini membentang  di Desa Taluk dan Desa Karan Aur. Pantai ini dinamakan pantai kata yaitu singkatan dari desa Karan Aur dan Desa Taluk. posisi tepat pantai Kata adalah berdampingan dengan Pantai Cermin. Pantainya landai dan berpasir putih bersih, dan banyak di tumbuhi pohon pinus dan cemara yang tersusun dengan sangat rapinya. Pantai kata ini terdapat tugu ikan, rumah kecil yang dibuat diatas batu dan juga ada  taman-tamannya. Di pantai ini juga terdapat area untuk bermain anak-anak. Salah satu daya tarik yang berada di pantai kata ini adalah hutan pinus atau cemara yang lebat dan hijau. Keberadaan hutan pinus yang lebat ini berguna untuk menahan abrasi pantai.

Selain wisata juga ada wisata religi dan budaya, antara lain:

1. Guci Gadang Badano

Objek wisata sejarah ini memiliki keunikan tersendiri yang menjadi daya tarik kunjungan wisatawan ke daerah ini. Di halaman Masjid Badano terdapat sebuah guci yang di dalamnya terdapat air, namun walaupun airnya diambil terus tapi tidak pernah kering. Objek wisata sejarah ini berada di Desa Sungai Rotan Kecamatan Pariaman Selatan. Menurut kepercayaan warga sekitar, guci bandano umurnya sudah berabad-abad, benda ini merupakan peninggalan masa lampau yang penuh daya tarik budaya dan spiritual.

2. Masjid Raya Kurai Taji

Masjid raya kurai taji adalah salah satu masjid tertua di Indonesia yang terletak di Nagari Padusunan. Masjid ini memiliki bedug berukuran besar atau disebut tabuah gadang. Masjid Raya Kurai Taji didirikan oleh Labai Nan Putiah dimana saat itu beliau adalah Kepala Jorong Jobang dan Abdurrahman sebagai Cadiak Pandai beserta masyarakat Nagari Padusunan pada tahun 1990. Objek wisata ini ramai dikunjungi oleh peziarah dari berbagai daerah.