Ticker

6/recent/ticker-posts

STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA BUKIT TELETUBBIES DI DESA KOLOK NAN TUO, KOTA SAWAHLUNTO

 


Oleh : Saskia Putri Nabilla

Mahasiswa Sastra Minangkabau, Universitas Andalas.


 


Berbicara mengenai pariwisata, kunci kesuksesan dari populernya suatu objek wisata salah satunya yaitu pandai dalam mengelola ataupun memanajemen objek wisata tersebut. Apabila sistem pengelolaan berjalan dengan baik, maka biasanya akan didukung dengan jumlah wisatawan yang banyak berkunjung ke sana. Menurut Badan Pusat Statistika, wisatawan (tourist) adalah setiap pengunjung yang tinggal paling sedikit 24 jam, akan tetapi tidak lebih dari 12 bulan atau 1 tahun di tempat yang dikunjungi dengan maksud kunjungan antara lain sebagai berikut :

a.      Personal: berlibur, rekreasi, mengunjungi teman atau keluarga, belajar atau pelatihan, kesehatan  olah raga. keagamaan, belanja, transit, dan lain-lain.

b.     Bisnis dan profesional: menghadiri pertemuan, konferensi atau kongres, pameran dagang, konser, pertunjukan, dan lain-lain.


Badan Pusat Statistika juga merangkum jumlah wisatawan yang berkunjung khususnya ke Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2019 adalah berjumlah 19.412.170 orang. Kemudian, setelah pandemi melanda, sektor pariwisata kemudian turun hingga memperoleh jumlah 6.930.832 orang saja. Akan sangat disayangkan dengan jumlah tersebut, pariwisata yang ada menjadi berdampak terhadap ekonomi kita. Maka dari itu, pada saat ini, dengan jumlah pandemi yang diperkirakan mulai membaik, seluruh sektor-sektor pariwisata hendaklah kembali menyusun strategi untuk kembali menghidupkan mata rantai ekonomi wilayah dan kembali mengeksiskan objek wisata yang sudah ada. 


Pariwisata merupakan salah satu sektor yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pariwisata juga memiliki peranan dalam pembangunan negara yang berinti kepada tiga aspek yaitu segi ekonomi, segi sosial dan segi budaya. Wisatawan yang berkunjung ke sebuah objek wisata dan menjadi konsumen penikmat jasa dari industri pariwisata, berpotensi dapat menjadi sumber devisa negara dan daerah tujuannya. Tidak hanya itu, peluang usaha yang berada di dekat sumber objek wisata juga dapat memberikan pelayanan mereka dalam memperoleh hasil pendapatan, baik dengan cara berjualan, menyediakan tour guide, penginapan dan lain sebagainya. Dengan peningkatan jumlah wisatawan, kita juga dapat sekalian memperkenalkan kebudayaan lokal kepada para wisatawan tersebut.


Sumatera Barat memiliki salah satu kota yang menjadikan pariwisata sebagai konsep pengembangan ekonomi daerah di masa depan yaitu Kota Sawahlunto. Kota ini memiliki beragam objek wisata yang dapat dinikmati oleh siapapun yang berkunjung ke sana. Kota Sawahlunto terkenal dengan kota tambang batu baranya. Maka dari itu, pengembangan objek wisata di kota ini dilatarbelakangi dengan cerita sejarah bangsa Belanda. Namun demikian, Sawahlunto tidak hanya memiliki objek wisata yang bernuansa sejarah, akan tetapi juga memiliki objek wisata alamnya sendiri. Salah satu objek wisata alam tersebut adalah “Bukit Teletubbies”.


Bukit Teletubbies merupakan salah satu objek wisata alam yang terletak di Desa Kolok Nan Tuo, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto. Objek wisata ini termasuk ke dalam objek wisata alam karena disana kita akan dimanjakan dengan pemandangan alam dari bukit yang bernama “Teletubbies” tersebut. Makna dari penamaan bukit tersebut ialah karena bukit ini hampir mirip dengan bukit yang ada di film teletubbies yang mana memiliki hamparan bukit yang luas dan hijau. Saat ini, objek wisata ini masih belum sepenuhnya mendapat perhatian dalam upaya pengembangannya, bahkan potensi alam tersebut masih saja asri dan belum dikelola dengan sebaik mungkin. Untuk itu, perlu dilakukan strategi agar objek wisata ini dapat lebih berkembang dan tertata dengan sebaik mungkin. Akan tetapi, sebelum kita menyusun strategi, ada baiknya kita harus mengetahui terlebih dahulu potensi dari objek wisata yang kita miliki. Apabila kita sudah dapat mengenalnya dengan baik, maka kita akan memiliki dasar dari objek wisata yang akan kita kembangkan tersebut.


Objek wisata Bukit Teletubbies memiliki potensi di sektor pariwisata jika dapat dikelola dengan baik. Adapun yang dilakukan saat ini adalah masih jauh dari tata kelola yang baik. Akan tetapi, objek wisata tersebut masih berjalan dengan baik sebab dibantu dengan cara mempromosikannya di media sosial. Umumnya, wisatawan yang datang merupakan wisatawan-wisatawan yang tertarik dengan foto-foto yang merupakan hasil berkunjung ke bukit ini. Perjalanan untuk menuju objek wisata dapat dilakukan dengan mudah jika mengendarai sepeda motor. Jika wisatawan dari pusat kota yaitu dari Kota Sawahlunto, maka menuju Bukit Teletubbies dapat ditempuh dalam waktu 30 menit saja. Bukit ini akan tampak indah jika dikunjungi saat matahari terbit ataupun saat matahari terbenam. Sebab, pada waktu itu, wisatawan yang hendak mengabadikan momen indahnya pemandangan dari Bukit Teletubbies akan dapat melakukannya dengan senang hati karena tidak akan kepanasan karena letak bukit ini akan begitu panas apabila kita mengunjunginya di saat matahari terik. Hal menarik lainnya dari objek wisata ini, wisatawan tidak hanya akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan bukit-bukit hijau saja, namun juga terdapat danau-danau kecil di bawah bukit-bukit tersebut. 


Pada saat kita memasuki area objek wisata, kita dapat memarkirkan terlebih dahulu kendaraan di atas bukit yang dekat dengan jalan keluar dari objek wisata tersebut. Kemudian, barulah kita dapat mengeksplor bukit-bukit dengan berjalan di antara rumput-rumput tinggi tersebut. Hal yang unik dari objek wisata ini adalah pengunjung akan dimintai biaya masuk ke objek wisata tersebut oleh seorang penjaga objek wisata pada saat kita sedang menikmati wisata disana. Jadi, tidak ada loket yang biasa tersedia seperti objek wisata pada umumnya. Akan tetapi, biaya yang minta biasanya tidaklah dengan jumlah yang tidak masuk akal. Biasanya hanya diminta Rp. 5000,00 saja. Dari sana, kita dapat menggambarkan bahwa tata kelola objek wisata ini masih belum berjalan dengan baik.


Maka dari itu, perlu adanya pengembangan objek wisata “Bukit Teletubbies” agar dapat berkembang seperti halnya objek-objek wisata lainnya yang ada di Kota Sawahlunto. Berikut hal-hal yang dapat dilakukan untuk pengembangan dari objek wisata tersebut, antara lain sebagai berikut :

1. Menyediakan loket objek wisata.

Dengan menyediakan loket ini, pengunjung tidak akan merasa kebingungan dimana tempat untuk bertanya untuk memasuki objek wisata tersebut.

2. Menyediakan penjaga objek wisata yang jelas seperti post penjagaan.

Hal ini sebaiknya harus dimiliki oleh setiap objek wisata, karena akan sangat membantu apabila ada pengunjung yang mengalami kendala selama berada di dalam objek wisata tersebut.

3. Menyediakan area parkir kendaraan yang jelas.

Bagian ini sangat penting, sebab apabila pengunjung yang datang dari luar daerah, biasanya mereka akan membutuhkan tempat parkir yang aman tentunya, sehingga tidak akan merasa cemas di saat meninggalkan kendaraan selama mereka berwisata.

4. Menyediakan papan informasi mengenai objek wisata.

Objek wisata alam akan memiliki potensi dan dampak yang besar bagi pengunjung. Apa lagi objek wisata ini berhubungan dengan alam yang pasti mempunyai spot-spot yang tidak semuanya boleh untuk ditelusuri. Maka dari itu, hendaklah ada semacam pemberitahuan yang jelas, agar pengunjung tidak mendapatkan dampak yang buruk selama menikmati wisata tersebut.

5. Menyediakan tour guide.

Setiap objek wisata, tour guide atau pemandu wisata ini sangat berguna dikala kita ingin menikmati sekaligus mengetahui tentang objek wisata tersebut. 

6. Mempromosikan objek wisata, baik dengan cara media sosial ataupun dengan menginformasikannya kepada orang lain.

Saat ini, media sosial menjadi langkah cepat seseorang untuk mengetahui sesuatu. Maka dari itu, bentuk-bentuk promosi dari objek wisata dapat dilakukan oleh setiap orang. Bagi suatu daerah, masyarakat lokal dapat juga membantu membagikan informasi wisata-wisata di daerahnya untuk mendapat simpati dari orang lain tentunya.


Itulah beberapa hal-hal yang dapat membantu pengembangan objek wisata “Bukit Teletubbies” Desa Kolok Nan Tuo, Kota Sawahlunto. Semoga dapat membantu memberikan informasi bagi para pembaca. Sekian, terimakasih.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS