Ticker

6/recent/ticker-posts

Songket Silungkang oleh Gusdiana Oktavia , Mahasiswa Universitas Andalas jurusan Sastra Minangkabau.

 



Songket Silungkang adalah songket buatan masyarakat Silungkang, Kabupaten Sijunjung.Ilmu menenun songket Silungkang berasal dari Tiongkok Daratan yang kemudian menyebar ke Silungkang. Menenun Songket Silungkang dilakukan oleh para gadis dan ibu rumah tangga untuk mengisi waktu luang. Songket Silungkang dibuat dalam bentuk kain, sarung dan selendang untuk digunakan dalam acara-acara adat dan pernikahan masyarakat Minangkabau. Pengetahuan tentang pembuatan Songket Silungkang berasal dari pengetahuan menenun dari Daratan Tiongkok dan menyebar ke Kerajaan Siam di Thailand. Selanjutnya, pengetahuan ini menyebar lagi ke negeri-negeri di Semenanjung Malaya yaitu Selangor, Kelantan, Terengganu dan Brunei Darussalam. Motif itik pulang patang berupa gambar itik yang berjalan berurutan dan beriringan untuk pulang pada petang hari. Itik melambangkan kehidupan masyarakat yang lemah tetapi hidup dengan kebersamaan, damai dan penuh kasih sayang. Selain itu, itik juga melambangkan kerja keras dalam memperoleh rezeki sejak pagi dan mensyukurinya di petang hari. Perilaku ini merupakan sikap yang dijunjung tinggi dalam masyarakat Minangkabau. Motif pucuak rabuang berupa gambar pucuk rebung. Penggunaannya pada bagian atas kain sarung, bagian bawah sarung dan pada ujung selendang. Motif ini melambangkan bahwa kehidupan adalah sesuatu yang bermanfaat dan tidak patut disia-siakan. Pesan ini disimbolkan dari kehidupan bambu yang dimulai dari rebung.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS