Ticker

6/recent/ticker-posts

RUMAH GADANG SEBAGAI WARISAN BUDAYA MINANGKABAU


Nama : Ayu Fazira

Pekerjaan: Mahasiswa Sastra Minangkabau, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas

              Kebudayaan itu seperti jati diri yang harus terus dijaga. Membiarkannya luput dimakan waktu sama saja mem-biarkan jiwa lepas dari tubuhnya tanpa ada usaha berarti. Agar nilai-nilai dalam kebudayaan tetap mengakar kuat, salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah meninggalkan benda pusaka atau yang biasa disebut dengan warisan budaya. Benda pusaka merupakan artefak atau kebudayaan fisik yang di dalamnya terdapat manifestasi pemikiran dan nilai-nilai sebuah kebudayaan. Pusaka tersebut tidak hanya menjadi pengingat suatu kebudayaan itu pernah ada, namun juga sebagai bentuk komunikasi visual antara generasi terdahulu dengan generasi setelahnya. Sebuah penyampai pesan dengan tujuan untuk menjadi pedoman bagi penerus kebudayaan. Penunjuk cara bagaimana bersikap yang baik terhadap diri sendiri dan lingkungan.



            Salah satu warisan budaya sarat makna itu adalah Rumah Gadang, rumah bagonjong milik urang ranah minang dari Sumatera Barat. Orang bilang, membangun rumah sama saja artinya dengan membangun peradaban. Dalam pembangunan Rumah Gadang, setiap detailnya diperhatikan dengan jeli. Pembagian ruang, kualitas bahan material dan tampilannya diperhatikan dengan baik. Rumah Gadang hadir sebagai alat komunikasi antar masa. Layaknya sebuah komunikasi, harus ada pesan yang ter-sampaikan lewat bahasa tersebut. Struktur, arsitektur dan ornamen pada Rumah Gadang merupakan salah satu sarana untuk memaksimalkan komunikasi tersebut. Namun sekarang,banyak orang tidak paham dengan makna yang ada di setiap detail rumah pusaka itu.



               Rumah gadang merupakan salah satu rumah tradisional yang terdapat di kawasan alam Minangkabau. Minangkabau merupakan salah satu suku yang terrdapat di pulau Sumatera tepatnya berada di provinsi Sumatera Barat. Rumah gadang merupakan salah satu kebudayaan yang bersifat materilineal dan sebua warisan budaya minang yang memiliki fungsi dan makna dalam kehidupan suku minangkabau. Selain sebuah wujud kebudayaan, rumah gadang merupakan sebuah identitas atau sebuah jati diri bagi masyarakat Minangkabau.



            Suku Minangkabau merupakan salah satu suku di Indonesia yang masihmemegang erat adat istiadat mereka. Berbicara mengenai manusia dan kebudayaannya, hal ini tidak bisa terlepas dari manusia yang selalu berperan aktif untuk membuat kebudayaan mereka sendiri dan manusialah pencipta kebudayaan tersebut, tapi disisi lain kebudayaan pula yang membentuk manusia dengan lingkungannya. Dengan demikian, manusia dan kebudayaan mempunyai hubungan yang timbal balik dan saling berkaitan antara manusia denga kebudayaanya sendiri.



           Siapa yang tidak kenal dengan Rumah Gadang.  rumah gadang adalah sebutan untuk rumah adat Minangkabau. Rumah ini memiliki keunikan bentuk arsitektur yaitu dengan atap yang menyerupai tanduk kerbau dibuat dari bahan ijuk. Di halaman depan rumah gadang biasanya selalu terdapat dua buah bangunan yang disebut Rangkiang. Rangkiang pada dasarnya bagi masyarakat Minangkabau digunakan untuk menyimpan hasil sawah, yaitu padi. Bentuk atap yang melengkung dan runcing ke atas itu disebut gonjong, maka rumah Gadang disebut juga rumah Bagonjong. Bentuk gonjong yang runcing diibaratkan seperti harapan untuk mencapai Tuhan.Bukan hanya atapnya saja, pembuatan Rumah Gadang ini juga menarik karena tidak menggunakan paku. Untuk merekatkan dan menyambungkan dua bahagian kayu, rumah Gadang hanya mengandalkan pasak.Dan hasilnya, rumah Gadang tidak akan roboh saat terjadi gempa, tetapi berayun mengikuti ritme gempa.



                  Rumah Gadang menurut adat dimiliki oleh kaum perempuan yang akan terus diwariskan oleh seorang ibu kepada anak perempuannya di bawah kewenangan pemimpin kaum atau suku yang lazim disebut Mamak Kaum. Berdasarkan adat Minangkabau, setiap Rumah Gadang didiami oleh keluarga besar pihak istri yang terdiri atas nenek, anak-anak perempuan dan cucu perempuan. Makanya, sistem kekerabatan suku Minangkabau adalah matrilineal.Artinya mengikuti garis keturunan ibu.



               Rumah Gadang selalu dibuat tinggi menyerupai rumah panggung, dengan tangga pada bagian depannya. Pada halamannya, dibuat bangunan dengan 4 hingga 6 tiang. Bangunan ini dinamakan Rangkiang, berfungsi untuk untuk menaruh bahan pangan. Rangkiang adalah simbol bertahan hidup masyarakat Minangkabau. Bagi orang Minang, rumah Gadang bukan hanya tempat untuk tinggal. Setiap bentuk dan garis dari Rumah Gadang mengikuti falsafah hidup orang Minangkabau, yaitu Alam Takambang Jadi Guru. Artinya, semua hal selalu melalui proses meniru dan belajar dari lingkungan alam sekitar.



              Rumah Gadang menggambarkan alam Bukit Barisan. Puncaknya bergaris lengkung dan meninggi, sementara garis lerengnya melengkung dan mengembang ke bawah dengan bentuk bersegi tiga.Apabila dilihat dari fungsinya, Rumah Gadang sangat sesuai dengan iklim tropis. Atapnya yang lancip membuat air hujan tidak akan mengendap pada ijuk yang berlapis-lapis. Kolongnya yang tinggi memberikan hawa yang segar, terutama pada musim panas. 



            Sementara untuk motif, masyarakat Minang banyak terinspirasi oleh alam, yaitu  daun, bunga, buah, dan tumbuhan lainnya. Ukiran yang dibuat pun tidak asal-asalan. Semua ukiran harus berdasarkan adat Basandi Syarak yang memiliki tiga filosofi, yaitu:

1.Ukue Jo Jangka, yang bermakna mengukur menggunakan jangka.

2.Alue Jo Patuik, yang bermakna memperhatikan alur dan kepatutan.

3.Raso Jo Pariso, memiliki makna mengandalkan rasa dan memeriksa atas rujukan bentuk-bentuk geometris.



            Setelah itu, ukiran akan dicat dengan warna warna khas Minangkabau, yaitu kombinasi merah, hitam, kuning dan hijau.Dari sisi filosofinya, Rumah Gadang dikatakan gadang (besar) bukan dilihat dari bentuknya melainkan fungsinya. Bagi orang Minangkabau, Rumah Gadang dapat melingkupi segala keperluan sehari-hari maupun adat, yang meliputi: 

1 Tempat tinggal sebuah keluarga besar dengan beberapa keluarga inti.

2.Tempat bermusyarawarah atau bermufakat bagi kaum atau keluarga.

3 Tempat melaksanakan upacara, seperti upacara penobatan penghulu, atau perkawinan.

4 Tempat merawat anggota keluarga.

Keunikan Rumah Gadang Minangkabau

1. Atapnya berbentuk seperti tanduk kerbau

2. Terdapat banyak pilar dan lanjar

3. Jumlah kamarnya sesuai dengan penghuni perempuan

4.  Dilengkapi dengan tiang-tiang anti gempa

5.  Tidak menggunakan paku

6. Dapurnya terpisah dengan rumah utama

7. Terdapat rangkiang di pinggir rumah

8. Anti rayap

Ornamen pada Rumah Gadang



              ornamen adalah komponen produk seni yang ditambahkan atau sengaja dibuat untuk tujuan sebagai hiasan. Jadi berdasarkan pengertian itu, ornamen merupakan pe-nerapan hiasan pada suatu produk. Fungsi utama dari dari sebuah ornamen adalah untuk memperindah benda produk atau barang yang dihias. Penambahan ornamen pada sebuah produk umumnya untuk membuatnya menjadi lebih menarik, dalam arti estetis.Sebagai warisan budaya atau benda pusaka dari sebuah kebudayaan, maka tidak heran mengapa banyak orang berkata bahwa keelokan Rumah Gadang menyimpan banyak petuah atau pelajaran hidup. Pelajaran tersebut tertuang dalam simbol-simbol yang hadir dalam ornamennya. 



     Lewat ornamen tersebut, tertuang sebuah falsafah yang mendasari hidup orang Minangkabau, yaitu alam takambang jadi guru. Alam terkembang di depan mata manusia tidak lain adalah untuk mengajarinya banyak hal. Alam dan pengalaman yang hadir bersamanya adalah guru terbaik dari segala macam guru. Maka tidak heran mengapa motif ornamen RumahGadang adalah motif-motif flora dan fauna, karena memang terinspirasi dari alam itu sendiri. Oleh karena itu, penamaan



              Salah satu hal yang dapat dilakukan dalam melestarikan warisan budaya rumah gadang khas Minangkabau agar tetap terjaga kehadirannya adalah dengan mempertahankan informasi yang terkandung didalam warisan budaya tersebut, serta melakukan penyebaran informasi. Jika informasi dipertahankan keberadaanya serta disebarkan melalui berbagai macam bentuk, tentunya eksistensi dari informasi tersebut tidak akan tergerus oleh perkembangan zaman. Berdasarkan hal tersebut, tentunya rumah gadang sebagai warisan budaya Minangkabau sangat penting untuk diinformasikan kepada masyarakat terutama pada kaum generasi milenial saat ini, yang hanya tau wujud dari rumah gadang tanpa mengetahui makna dan filosofi yang terdapat pada rumah gadang. Untuk memperkenalkan makna dan filosofi dari arsitekur rumah gadang kepada masyarakat, hal yang harus dilakukan adalah menyajikan informasi yang mana nantinya informasi akan dibentuk atau dikemas menjadi suatu .

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS