Ticker

6/recent/ticker-posts

ORANG YANG SEDANG MABUK KESUKSESAN BIASANYA MUDAH SEKALI TERJANGKIT PENYAKIT _QASWATUL QOLB_, LALU BAGAIMANA CARA MENGOBATINYA ?

Prof.Dr.H.Asasriwarni MH/Guru Besar UIN IB Padang/Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar/Anggota Dewan Pertimbangan MUI Pusat


Pada saat seseorang baru menerima karunia dari Allah SWT berupa : *_KELEBIHAN_*, baik ilmu, harta maupun jabatan tidak sedikit menyebabkan orang itu menjadi *_MABUK KEPAYANG_* (lupa daratan). Sehingga merasa bahwa dirinya adalah *_PALING_* di antara yang lainnya.


Kesombongan menyelimuti kehidupannya dari hari ke hari. Pada saat mendapat nasehat dari teman, saudara, guru bahkan mungkin dari  orang tuanya sekalipun dia dianggap sebagai menggurui. Ketahuilah pada saat itulah sesungguhnya dia sudah mulai terjangkiti penyakit *_QASWATUL QOLB_* (hati yang membatu), merupakan penyakit yang akan mencelakakan dia baik di dunia maupun dibakhirat.


*_A. Dalil Rujukan :_*


Semakin banyak kedzaliman demi kedzaliman, kesrakahan demi kesrakahan, dan  kemaksiatan demi kemaksiatan yang dia  lakukan, maka akan semakin membuat hati dia semakin mengeras dan membatu. Hal itu sesuai dengan firman Allah SWT di bawah ini : 

 

ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُم مِّن بَعْدِ ذَلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً وَإِنَّ مِنَ الْحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنْهُ الأَنْهَارُ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَاء وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ مِنْ خَشْيَةِ اللهِ وَمَا اللهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ

 

*Kemudian setelah itu _hatimu menjadi keras seperti batu_ ,  bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya...* (QS. Al-Baqarah Ayat :74).

 

Berkaitan dengan ayat tersebut di atas,  Ibnu Qayyim  mengatakan bahwa :


 القَلْبُ المَيْتٌ القَاسِي

ُ *كاَلشَجَرَةِ اليَابِسَةِ، لاَ يَصْلِحَانِ إِلَا النَار -- ابن القيم

 

*Hati seseorang yang telah kering dan membatu, ia bagaikan pohon yang   meranggas dan mati*.


Lalu bagainana agar supaya hati yang sudah membatu itu nenjadi lembut kembali ? Di bawah ini ada beberapa cara yg dapat ditempuh.


*_B. Cara Melembutkan Hati Yang Membatu :_*


Bagaimana cara untuk melembutkan hati yang sudah membatu ?


*1. Menyantuni Anak Yatim  :*


Berbuat adil, menghormati orang sesuai dengan proporsinya,  membantu orang2 yang dalam kesulitan serta menyantuni anak yatim (duafa)  sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, bukan saja dapat *_melembutkan hati,_* namun juga mampu membuat orang itu menunaikan anjuran yang disampaikan  Rasulullah SAW seperti dalam hadits di bawah ini :  


عَنبْنِ سَعْدٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا ، وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئًا


*Dari Sahl bin Sa’ad R.A. berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam surga seperti ini.” Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta merenggangkan keduanya*


*Daud A.S berkata: “Bersikaplah kamu kepada anak yatim sebagaimana seorang bapak yang penyayang*


*Dari Abu Hurairah R.A berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Saya dan orang yang memelihara  anak yatim di surga, seperti ini (sambil merenggangkan jari telunjuk dan jari tengah)* (HR. Imam Bukhari)

 

*2. Berziarah Kubur :*


Selain cara tersebut di atas, juga ada cara lain yang bisa ditempuh, yakni : *_berziarah kubur_*.  Tentunya ziarah kubur yang dimaksud adalah ziarah dengan niat yang benar. Seperti anjuran  Rasulullah SAW dalam hadits di bawah ini :  


عَنْ بُرَيْدَةَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : قَدْ كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ اْلقُبُوْرِ فَقَدْ اُذِنَ لِمُحَمَّدٍ فِى زِيَارَةِ قَبْرِ اُمِّهِ فَزُوْرُوْهَا فَاِنَّهَا تُذَكِّرُاْلآخِرَةَ


*Dari Buraidah ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, saya pernah melarang kamu berziarah kubur. Tapi sekarang, Muhammad telah diberi izin ke makam ibunya, maka sekarang berziarahlah! Karena perbuatan itu dapat mengingatkan kamu kepada akhirat* (HR. Tarmidzi)


Ziarah kubur dengan tujuan mengingat akhirat (mati) adalah hal yang dianjurkan. Karena dengan  mengingat kematian,  akan membuat seseorang menjadi sadar  bahwa tidak ada sesuatu yang pantas untuk disombongkan


Makanan terbaik kita adalah *_madu_*. Ia diproduksi oleh lebah. Pakaian terbaik adalah *_sutera_*.  Sutera diproduksi oleh ulat. Hiasan terindah adalah *_mutiara_*. Mutiara diproduksi oleh kerang.


Kondisi  macam apa yang pantas kita sombongkan di hadapan Allah SWT,   Yang menciptakan lebah, ulat dan kerang itu. Hal ini sesuai dengan firman  Allah SWT di bawah ini : 


 وَلَهُ الْكِبْرِيَاءُ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖوَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

 

*Dan bagi-Nya lah keagungan di langit dan bumi, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana*  (QS. Al-Jaatsiyah Ayat : 37).

 

Semoga kita terhindar dari hati yang keras dan membatu, aamiin YRA

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS