Muhaimin Iskandar Calon Terkuat Untuk Presiden Tahun 2024 Dari Partai PKB.

halal BI halal konsilidasi PKB

Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Sumatera Barat melaksanakan rapat Konsolidasi partai sekaligus halal bi halal  yang digelar  di hotel Kyriad Bumi Minang, Sabtu(04/06). PKB munculkan wacana pasangan Muhaimin Iskandar - Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024, kami senang dan menyambut baik peluang koalisi dari sahabat kita Ganjar (PDIP) dan maslahat untuk rakyat, " kata Zainul Munasichin  Pengurus Harian DPP PKB.

Zainul menyampaikan kepada Insan Pers setelah selesai Rapat Konsolidasi, memang susah mengulang suara yang jauh lebih besar dari tahun 2019 kemaren, Insya Allah PKB bisa masuk kategori nominasi 5 besar di wilayah  Sumatera Barat  ini, tentu Saja Gus Muhaimin akan kita usung dengan sekuat tenaga menjadi Presiden 2024 nanti, peluang untuk jadi Presiden semakin terbuka  dan semakin nyata. Untuk mengatasi pola risasi politik ini mulai melirik Gus Muhaimin sebagai Presiden. "Ucap nya.

Partai PKB mempunyai target di Indonesia termasuk 2 besar, artinya peringkat ke-2, kita menargetkan 100 kursi, sekarang PKB punya 58 kursi, dan kurang 48 kursi lagi. Dan kita sudah membuat pemetaan yang diproyeksikan bisa menyumbang, kita optimis bisa melampui itu. Alhamdulillah kita sudah mulai mengarah kesana.

Trik atau strategi untuk bisa Gus Muhaimin maju sebagi Presiden, yang penting kita harus membicarakan tiket nya terlebih dulu, sesudah itu baru untuk strategi pemenangan.Dengan modal 10 persen suara PKB itu sudah luar biasa dibandingkan dengan Capres-Capres yang belum jelas kendaraan politik nya.Muhaimin sudah punya khans yang cukup besar.Soal tiket saya rasa tinggal menjalin koalisi dengan partai yang ada, dan sudah ada simulasi - simulasinya, seperti ada yang menyampaikan,Gushaimin dengan Prabowo, Muhaimun dengan Anis, Muhaimin dengan AHY, Muhaimin dengan semua Capres cocok - cocok saja karena dia lengkap seorang Nasionalis dan islam tidak ada keberatan sama sekali ," Tutur Zainul. 

Kita berharap Muhaimin berpasangan dengan Ganjar Prabowo, karena tergantung dengan kekuatan politik nya, misalnya seorang itu punya elektibilitas yang tinggi tapi tidak punya partai buat apa itu yang kita formalkan. Untuk Pilkada 2024 itu akan  melihat kekuatan politik hasil Pemilu. Dan Itu sangat tergantung dari dinamika politik. Pilkada menggunakan pendekatan Nasional harus benar-benar lokal, karena harus komplek karena koalisi selalu berubah kalau kita sudah di Pilkada,' Papar Zainul mengakhiri. ( Kitti )