Oleh: aditya janta anugrah, mahasiswa sastra daerah minangkabau
Minangkabau adalah mayoritas suku di provinsi sumatera barat yang terkenal kaya akan berbagai budaya tradisi maupun kulinernya, namun dalam adat minang juga mempunyai suku-suku kecil bagi masyarakatnya atau mempunyai marga dan klan di dalam suku minasenngkabau.
Sebagai mana suku batak mempunyai suku sibolga atau mandailing, minangkabau mempunyai suku-suku kecil demikian.
pembentukan budaya Minangkabau oleh Datuk Ketumanggungan dan Datuk Perpatih Nan Sebatang, hanya ada empat suku induk dari dua kelarasan. Suku-suku tersebut adalah:
Suku Koto,Suku Piliang,Suku Bodi dan Suku Caniago.
Dan jika melihat dari asal kata dari nama-nama suku induk tersebut, dapat dikatakan kata-kata tersebut berasal dari Bahasa Sansekerta, sebagai contoh koto berasal dari kata kotto yang berarti benteng atau kubu, piliang berasal dari dua kata pele (baca : pili) dan hyang yang digabung berarti banyak dewa. sedangkan bodi berasal dari katabodhi yang berarti orang yang terbangun atau tercerahkan, dan caniago berasal dari dua kata cha(ra)na dan niaga yang berartiperjalanan anak dagang.
Demikian juga untuk suku-suku awal selain suku induk, nama-nama suku tersebut tentu berasal dari bahasa sansekerta dengan pengaruh agama Hindu dan Buddha yang berkembang disaat itu. Sedangkan perkembangan berikutnya nama-nama suku yang ada berubah pengucapannya karena perkembangan bahasa minang itu sendiri dan pengaruh dari agama Islam dan pendatang-pendatang asing yang menetap di Kerajaaan Pagaruyung.
Sekarang suku-suku dalam Minangkabau berkembang terus dan sudah mencapai ratusan suku, yang terkadang sudah sulit untuk mencari hubungannya dengan suku induk. Di antara suku-suku tersebut adalah:
Suku Piboda
Suku Pitopang
Suku Tanjung
Suku Sikumbang
Suku Guci
Suku Panai
Suku Jambak
Suku Panyalai
Suku Kampai
Suku Bendang
Suku Malayu
Suku Kutianyie
Suku Mandailiang
Suku Sipisang
Suku Mandaliko
Suku Sumagek
Suku Dalimo
Suku Simabua
Suku Salo
Suku Singkuang
Suku Rajo Dani
1. Suku Koto
Suku koto merupakan satu dari dua klan induk dalam suku Minangkabau. Suku minangkanbau memiliki dua klan (suku dalam bahasa orang minang) yaitu Klan/suku Koto Piliang dan Klan/suku Bodi Chaniago
2. Suku Piliang
Suku Piliang adalah salah satu suku (marga) yang terdapat dalam kelompok suku Minangkabau. Suku ini merupakan salah satu suku induk yang berkerabat dengan suku Koto membentuk Adat Ketumanggungan yang juga terkenal dengan Lareh Koto Piliang.
3. Suku Bodi
Suku Bodi adalah salah satu suku (marga) dalam kelompok etnis Minangkabau yang juga merupakan sekutu Suku CaniagoAdat Perpatih atau Lareh Bodi Caniago. Kelarasan Bodi-Caniago ini didirikan oleh Datuk Perpatih Nan Sebatang. membentuk
4. Suku Caniago
Suku Caniago adalah suku asal yang dibawa oleh Datuk Perpatih Nan Sebatang yang merupakan salah satu induk suku di Minangkabau selain suku Piliang.
Suku Caniago memiliki falsafah hidup demokratis, yaitu dengan menjunjung tinggi falsafah “bulek aia dek pambuluah, bulek kato dek mufakat. Nan bulek samo digolongkan, nan picak samo dilayangkan” artinya: “Bulat air karena pembuluh, bulat kata karena mufakat”.
Dengan demikian pada masyarakat suku caniago semua keputusan yang akan diambil untuk suatu kepentingan harus melalui suatu proses musyawarah untuk mufakat.
5. Suku Tanjung
Suku Tanjung merupakan subsuku dari Suku Minangkabau yang tergolong banyak perkembangan populasinya. Suku ini tersebar hampir di seluruh wilayah Minangkabau dan perantauannya.
6. Suku Guci
Suku Gucia dalah salah satu di Minangkabau yang berafiliasi dalam Lareh Koto Piliang yaitu merapat ke suku Tanjung.
7. Suku Sikumbang
Suku Sikumbang termasuk suku yang banyak berkembang diantara suku-suku Minangkabau. Warga suku ini menyebar di berbagai wilayah Minangkabau baik di luhak, rantau ataupun di perantauan.
8. Suku Jambak
Suku Jambak adalah salah suku di Minangkabau yang bernaung di bawah Lareh Bodi Caniago.
9. Suku Kampai
Suku Kampai adalah sebuah suku yang terdapat dalam kelompok etnis Minangkabau.
Suku ini banyak terdapat di Solok Selatan, Solok, Pesisir Selatan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Tanah Datar dan beberapa nagari lainnya di Minangkabau baik di darek maupun rantau.
10. Suku Malayu
Suku Malayu atau Suku Melayu (Minang) adalah salah satu suku (klan) yang tergolong banyak populasinya dalam kelompok suku Minangkabau. Suku Malayu sudah semenjak lama diakui sebagai bagian dari suku bangsa Minangkabau itu sendiri.
Mereka menganut adat Minangkabau yang matrilineal, mempunyai pemuka-pemuka adat atau penghulu yang disebut Datuk dan hidup bersuku-suku menurut garis ibu.
11. Suku Bendang
Suku Bendang adalah salah satu suku (marga) yang termasuk kedalam kelompok suku Minangkabau.
Secara etimologi kata bendang berasal dari kata benderang yang artinya terang misalnya terdapat pada idiom suluh bendang (pelita terang).
12. Suku Panai
Suku Panai termasuk ke dalam subetnis suku Malayu, yang merupakan sebagian dari suku bangsa Minangkabau.
Suku ini juga berkerabat dengan Suku Kampai dan Suku Bendang, yang semuanya menganut adat Koto Piliang dan sebagian juga menganut campuran kedua adat Koto Piliang dan Bodi Caniago.
13. Suku Pitopang
Suku Pitopang adalah salah satu suku yang banyak terdapat di Luhak Limo Puluh Koto dan Riau (wilayah Kuantan, Kampar dan Rokan).
Kadang-kadang suku ini disebut
Patapang, Petopang, Pitapang danPatopang. Mungkin asal katanya adalah Topang yang berarti
Sangga atau Dukung (Penopang/Penumpu).
14. Suku Payobada
Suku Piboda atau Payobada adalah salah satu suku (marga) dalam kelompok etnis Minangkabau, yang penyebarannya tersebar merata di tiga Luhak yang tersebut dalam tambo, yaitu Luhak Tak nan Dataatau Tanah Datar (sekarang), Luhak Agam, dan Luhak Limo Puluah.
15. Suku Panyalai
Suku Panyalai merupakan salah satu suku yang bertempat tinggal di Nagari Kuraitaji (sekarang terletak dalam 2 daerah otonom yaitu Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman).
Suku Panyalai ini mempunyai 4 paruik yaitu Jingkaro Penghulu Datuk Basa
Subarang Ilia, Penghulu Datuk Penghulu Basa Pauh dan Penghulu
Pauh , Penghulu Datuk Majo Basa
Subarang ulu Penghulu
Datuk Saripado Gadang/Ketek.
Dan masih banyak suku yang masih ada di minangkabau yang belum mempunyai data yang memadai.
0 Comments