Ticker

6/recent/ticker-posts

Langkah Langkah Pernikahan di Pasaman

Oleh : Pinta Nirwana

Pekerjaan : Mahasiswa Universitas Andalas Jurusan Sastra Daerah Minangkabau



Setiap manusia sebagai makhluk Allah sudah ditakdirkan untuk berpasang pasangan hingga memperoleh keturunan dimana manusia tersebut melanjutkan dengan jenjang pernikahan , namun sebelum ke jenjang pernikahan ada beberapa syarat yang biasanya harus dilakukan, nah kali ini pembahasannya mengenai pernikahan yang ada di sebuah kabupaten yang terdapat di Provinsi Sumbar yaitu kabupaten Pasaman , yang mana sebelum melakukan pernikahan atau orang Minang juga sering menyebutnya dengan baralek ada beberapa yang harus di lakukan dahulu,

Yang pertama yaitu acara melamar , yang mana orang Pasaman menyebutnya dengan batanyo dalam artian bertanya yang mana pihak laki laki datang bersama teman dan membawa mamaknya datang kerumah perempuan dan meminta restu kepada ayah perempuan tersebu lalu bertanya apakah iya boleh menikahi anak dari ayah perempuan

tersebut jika ayahnya menerima maka mereka akan berbincang kapan ia bisa datang dengan rombonganya untuk bertunangan atau batuka tando.

 Tunangan , orang Minangkabau sering menyebut ini dengan istilah batuka tando yang mana batuka tando ini yang mana marapulai atau pihak laki laki datang bersama rombongannya biasanya mamaknya, ayahnya dan kerabat laki laki lainnya datang ke rumah anak daro atau pihak perempuan melangsungkan acara batuka tando tersebut , yang mana pad tando yang akan di tukar biasanya berupa cincin atau orang juga sering menyebutnya dengan tukar cincin nah dipasaman selan cincin pakaian juga bisa sebagia ganti dari tuka tando tersebut yang mana pakaian laki laki akan bertukar dan memberikan kepada pihak perempuan dan begitu juga sebaliknya dan biasnya di malam batuka tando tadi kedua belah pihak keluarga akan berunding untuk menjatuhkan tanggal atau hari h nya kapan.

 Babayong bayong , istilah babayong bayong mungkin sangat jarang terdengar dan mungkin hanya terdapat di daerah pasaman khususnya kenagarian Simpang Tonang dimana babayong bayong ini merupakan bentuk dari silatulrahmi antara keluarga marapulai dan juga anak daro yang mana pada pagi hari setelah malam batuka tando beberapa keluarga perempuan diiringan dengan satu dayang dayang akan berkunjung kerumah laki laki dan membawa beberapa seserahan seperti sirih dan lainnya dan mengkaji adat dan bercerita atau maota sebagai bentuk pendekatan terhadap sesama keluarga.

 Malam bainai , malam bainai disini biasanya dilakukan 2 hari sebelum melakukan pernikahan dan pada biasanya ada sebagian anak daro yang dipakaikan baju pengantin atau kebaya tersebut dan pada malam baina biasanya pihak marapulai akan menyerahkan baju panibo dan jika keluarga mampu saat malam bainai biasanya akan dilangsungkan juga acara ronggeng dengan mengundang personilnya.

 Baetong Mamak mamak , nah baetong mamak mamak biasanya dilakukan sehari sebelum melangsungkan akat , dalam baetong mamak mamak ini mereka akan membahas tentang adatnya dan mempertimbangkan apakah aleknya boleh mengadakan pesta seperti mendirikan pelaminan dan juga orgen misalnya, dan setelah selesai baetong tersebut maka orang biasanya akan memasang pelaminan tersebut dan pada hari baetong mamak mamak tersebut do keluarga marapulai akan datang ke rumah anak dari membawa beberapa ayam jantan untuk dapat dimasak di hari h nya tersebut.

 Melangsungkan akat dan juga pesta, akat nikah maka keluarga marapulai beserta rombongan akan datang ke rumah anak daro tersebut pernikahan biasanya bisa diadakan di mesjid , di rumah bahkan di kantor kua tersebut dengan mengikrarkan janji, setelas melangsungkan akat maka diadakannya pesta yang mana pesta tersebut ialah sebuah hari h yang di tunggu tunggu dengan memakai baju anak daro.

 Bararak , dimana sebuah tradisi bararak tersebut dilangsungkan pada hari h juga yang mana tradisi bararak ini adalah proses berjalan yang dilakuakan oleh anak daro dan marapulai di iringi dayang dayang dan beberapa orang serta juga di iringi dengan nyanyian dan gandang dikia proses bararak juga memilik beberapa ketentuan biasanya langkah pertama harus menghadap kemudik dahulu dan barark ini dari ujung kampung ke ujung kampung.

 Manyimbua , tradisi manyimbua biasanya dilakukan di rumah laki laki jika kedua memplai sama sama melangsungkan pesta di hari yang sama , namun bisa juga dirumah anak daro jika pesta hanya dilakukan disatu dumah saja, tradisi mayimbua ialah dimana anak daro dan marapulai di duduklan di halaman dan dimana orang Minang menyebutnya” mandudukan anak daro jo marapulai di laman rumah” dan dimana ini diiringi dengan pantun atau laguan adat lainnya atau orang Pasaman menyebutnya dengan mengendor biasanya memplai akan disirami dengan beras dan sebelum sampai ka halaman tersebut kedua memplai akan di sambut dengan kain panjang oleh bako mereka masing masing.

 Menganalkab memplai , dimana ini tak ubahnya dari baetong mamak mamak tadi hanya saja ini ubahnya di iringi dengan mandoa dan mambawo anak dari dan marapulai ka rumah untuk mengenalkannya kepada ninik mamak dan mamak nan sembilan tersebut , dan biasanya sebelum melakukan pengenalan maka adanya acara badikia oleh tukang arak dengan tambahan hiburan membawakan tari saputangan.

 Menjemput marapulai , setelah melakukan akat dan sesudah acara pesta marapulai akan pulang kembali dan belum boleh datang kerumah anak daro jika tidak di jemput terlebih dahulu, maka keluarga anak daro akan datang menjemputnya atau istilah ini orang Minang menyebutnya dengan manjapuik marapulai.

 Malam ketiga pernikahan, setelah tiga hari menikah ada juga istilahnya malam mengulangi langkah dimana anak daro dan marapulai akan datang kerumah marapulai dan membawa beberap seserahan dan anak daro tersebut tidak boleh menghinap disana dan harus ikut pulang bersama keluarganya dan dimana anak daro memakai baju panibo yang berikan oleh marapulai tadinya, dan biasanya sebelum berangkat ke rumah anak marapulai maka terlebih dahulu mendoa di rumah anak daro.

 Malam ketujuh pernikahan , disini anak daro dan marapulai yang sudah tujuh hari menikah maka anak dari dan juga marapulai serta dayang dayang tadi akan pergi kembali kerumah marapulai tadi dan menginap disana selama 3 hari.

 Nah begitu banyak langkah langkah yang harus dilakuka sebelum melangsungkan pernikahan yang ada dipasaman atau Minangkabau.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS