Oleh : Haisyah Qadri Febrian, Mahasiswi Universitas Andalas, Fakultas Ilmu Budaya, Sastra Minangkabau
Sejak tahun 2015 melalui pemerintah nagari atau desa serta masyarakat berniat menggali potensi pariwisata yang ada di Talao. Melalui diskusi dan musyawarah akhirnya perangkat nagari dan masyarakat bertekad untuk mengembangkan potensi wisata Talao. Green Talao Park mengusung konsep wisata bahari dan edukasi dan cocok untuk dikunjungi bersama keluarga.
Lokasinya berada di Jalan Syekh Burhanuddin, Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Untuk menuju lokasi ini dari pusat Kota Padang memerlukan waktu lebih kurang 1 jam perjalanan dengan jarak tempuh 42 kilometer.
Adapun fasilitas yang disediakan ialah area foto selfie, gazebo, rumah pohon, cafe dan fasilitas menarik lainnya. Selain itu objek wisata ini memiliki sebuah keunikan yaitu seperti memiliki jalanan setapak yang terbuat dari sususan kayu yang dikelilingi oleh pohon nipah. Kemudian ada water activity, pengunjung dapat menikmati aktivitas air dengan menaiki perahu cano dan bebek dayung.
Ada juga pemandu wisata yang akan memandu wisatawan sekaligus memberikan edukasi tentang flora dan fauna yang ada di Green Talao Park. Tak lupa Green Talao Park memiliki ciri khas kuliner yang wajib disantap bila mengunjungi tempat ini.
Kuliner khas wajib yang ada di Green Talao Park ialah rendang lokan, jus buah nipah, dan rakik. Rendang lokan merupakan kuliner yang terbuat dari lokan atau dalam bahasa indonesia ialah sejenis kerang yang dapat dimakan dan hidup di rawa pesisir.
Saat ini di tahun 2022 Green Talao Park berhasil masuk 50 destinasi desa wisata nasional. Ada berbagai aspek penilaian untuk kategori desa wisata tingkat nasional. Salah satu aspeknya ialah homestay, toilet umum, souvenir, digital dan inovatif, CHSE, dan kelembagaan.
Hal ini jadi momen yang sangat menggembirakan bagi kemajuan pariwisata Green Talao Park agar menjadi lebih baik.
Konsep wisata bahari ini patut untuk dikembangkan agar dapat mengedukasi masyarakat akan pentingnya mengenal flora dan fauna bahari. Selama ini kita hanya mengenal flora dan fauna melalui kebun binatang yang ada di daratan.
Melalui desa wisata bahari Green Talao Park menjadi sarana edukasi berbasis ekowisata untuk kemajuan daerah dan masyarakat sekitar yang ada di sana.
Untuk mencapai tahapan tersebut, lanjutnya tentu tidak terlepas dari keunggulan yang dimiliki oleh GTP Ulakan yang tidak saja terkait dengan hutan bakaunya namun juga pengelolaan dan pemanfaatan potensinya oleh kelompok sadar wisata (Poldarwis).
Kelebihan dari Green Talao Park Ulakan tersebut yaitu adanya trek manggrove sebagai sarana edukasi serta adanya kepiting bakau yang menunjukkan ekosistemnya masih terjaga, penginapan, hingga menyediakan cendramata.
Namun Gren Talao Park dapat dibenahi juga dengan menjaga kenyamanan dan memanjakan pengunjung yang datang. Pembenahan yang dapat dilakukan yaitu mulai dari menjaga kebersihan serta perlunya menjaga kekompakan warga sekitar agar pengelolaan dan pengembangan serta pelayanan yang diberikan dapat maksimal.
0 Comments