Ticker

6/recent/ticker-posts

Permainan tradisional di sungai limau

Nama : Winda Rahma Putri
Jurusan : Sastra Minangkabau
Universitas Andalas


Permainan tradisional adalah bentuk kegitan permainan yang berkembang dari suatu kebiasaan masyarakat tertentu.

    Ciri-ciri permainan tradisional

     1. murah / mudah dibuat.

2. biasanya bermain bersama sama /berkelompok.

3. Terbuat dari Bahan Alam.

Perbedaan antara permainan modern dengan permainan tradisional

Permainan modern biasanya menggunakan teknologi dan gadget, hanya menggerakkan jari-jari. Sedangkan permainan tradisional menggerakkan seluruh badan,bisa berolahraga dan melatih matorik.

Berikut beberapa permainan tradisional yang ada di sungai limau

1. Layang-layang

Permainan tradisional ini populer di kalangan anak laki-laki. Layangan mempunyai nama lain, seperti layang-layang atau wau. Layangan merupakan lembaran tipis berkerangka yang diterbangkan oleh pemainnya ke udara di area yang lapang.

Untuk mengendalikan layangan, ada seutas benang yang dipegang pemain. Permainan tradisional ini memanfaatkan kekuatan angin untuk menerbangkannya sehingga umumnya dimainkan saat musim kemarau, dimana angin berhembus cukup kencang.

Selain sebagai permainan anak-anak, layang-layang dipakai dalam acara ritual tertentu, biasanya berkaitan dengan budaya pertanian. Di beberapa daerah, Permainan tradisional layangan minimal dimainkan oleh dua orang, semakin banyak orang yang bermain akan semakin seru.

2. Main karet

Permainan tradisional ini biasanya digemari oleh anak perempuan. Sebelum bermain, siapkan karet gelang yang disambung satu per satu hingga menjadi panjang dan ujung karet masing-masing diikat.

Permainan tradisional ini biasanya dimainkan lebih dari 2 orang karena untuk memegang ujung karet dibutuhkan 2 orang. Namun, jika kekurangan pemain atau karet tidak ingin dipegang, karet itu bisa diikatkan ke tiang atau pohon.

Cara memainkan permainan tradisional ini dimulai dengan ujung karet dengan posisi paling rendah. Para pemain melompati karet tersebut. Jika sudah berhasil melompati karet tersebut lalu bisa dinaikkan lebih tinggi hingga sejengkal diatas kepala. Jika tidak bisa melompati pada ketinggian diatas kepala maka pemain harus mengulang dari posisi paling rendah (mengulang dari awal).

3. Congklak

Congklak  adalah permainan tradisional yang membutuhkan papan congklak dan kerikil atau biji-bijian. Papan congklak memiliki 16 lubang yang terdiri dari 2 lubang besar dan 14 lubang kecil. Permainan tradisional ini hanya bisa dimainkan oleh 2 orang dan membutuhkan 98 kerikil atau biji.

Sebelum bermain, tentukan siapa yang akan jalan duluan dengan suit. Orang yang menang akan mengambil semua biji pada satu lubang dan mengisi lubang papan satu persatu dari kiri ke kanan sampai biji habis dan ambil lagi biji dari tempat terakhir menaruh biji. Begitu seterusnya sampai ada yang memiliki jumlah biji terbanyak, dan dialah yang menang.

4.Petak Umpet

Petak umpet merupakan permainan tradisional yang sangat sederhana karena tidak menggunakan alat bantu. Petak umpet semakin seru jika dimainkan oleh banyak orang. Cara bermain petak umpet dimulai dengan salah seorang yang menutup mata dan yang lainnya bersembunyi.

Pemain yang “jaga” akan menghitung sampai jumlah bilangan tertentu untuk memberi kesempatan pemain lain agar bersembunyi. Setelah waktu habis, pemain yang “jaga” akan mencari teman-temannya yang bersembunyi hingga semuanya ditemukan.

 Teman yang pertama kali ditemukan nantinya yang akan kebagian “jaga”. Jika semua sudah ditemukan, selanjutnya permainan pun berulang. Giliran yang “jaga” harus mencari teman yang sedang bersembunyi.

5. Bentengan

Hampir mirip dengan gobak sodor, bentengan juga merupakan permainan tradisional dalam bentuk kelompok. Permainan ini sangat seru, karena membutuhkan ketangkasan, strategi, dan kerja sama tim.

Strategi dalam permainan tradisional bentengan adalah mengatur cara bagaimana para pemain berusaha meloloskan diri dari lawan. Selain itu, teman satu tim juga berusaha membebaskan temannya yang ditahan di benteng lawan.

Sebelum permainan tradisional Sebelum permainan tradisional ini dimulai, siapkan benda untuk dijadikan benteng. Jadi, setiap kelompok memiliki benteng yang wajib dipertahankan dari tim lawan. Kemudian, kedua tim membuat kesepakatan daerah kekuasaan.

Setiap orang yang memasuki daerah kekuasaan lawan akan dikejar dan menyentuh bagian tubuh kalian. Orang yang tersentuh akan dimasukkan ke dalam lingkaran sebagai tahanan. Lingkaran tersebut jaraknya sekitar 3 sampai 5 meter dari benteng pertahanan lawan.

Jika ada anggota tim yang ditahan, tugas anggota lain dalam tim yang sama adalah membebaskan teman mereka yang ditahan.

Caranya, dengan menyentuh bagian tubuh. Tentunya pemain juga harus menghindari kejaran tim lawan sehingga tidak tersentuh. Kalau tersentuh, makan akan ikut ditahan. Untuk mengetahui tim siapa yang menang, kedua tim menentukan jumlah skor sesuai dengan kesepakatan bersama. Berapa banyak tim lawan berhasil menyentuh benteng tim kalian, tim itulah yang berhak menjadi pemenang.

6. guli atau kelereng

    Permainan ini umumnya digemari oleh anak laki-laki. Permainan ini dapat dilakukan dimana saja baik didalam maupun diluar ruangan. Aturan dalam permainan ini cukup beragam, hal ini tergantung tradisi di daerah masing-masing. Namun pada umumnya sebelum memainkan kelereng terlebih dahulu pemain membuat garus atau gambar kotak lintasan dan menaruh beberapa kelereng. Setelah itu, masing-masing pemain menyentilkan kelereng tersebut dengan jarak yang sudah disepakati, apabila beberapa kelereng keluar dari lintasan, maka kelereng akan menjadi miliknya.

7. cabur

Permainan ini disukai dikalangan anak-anak dan remaja karena didalam permainan ini mengandung unsur kekompakan dan kerja sama antar tim. Dalam permainan ini beranggotakan 5 orang pemain. Permainan ini dilakukan dengan membuat kotak berbentuk persegi yang kemudian dibagi menjadi 4 bagian dengan ditambah garis yang berbentuk horizontal di tengah-tengah garis. Cara memainkannya yaitu dengan mengucapkan “cabiak” dengan begitu permainan dimulai. Jika salah satu dari tim lawan berhasil melewati para penjaga yang ada di baris awal  sampai baris terakhir maka tim itu yang akan menang.


     Namun, permainan itu sudah jarang kita temui lagi karena tidak ada dikalangan anak-anak yang sekarang ini sudah sibuk dengan game online atau androidnya. Dengan canggihnya alat teknologi sekarang ini membuat kita lupa akan perminan tradisional yang ada di daerah masing-masing.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS