OBJEK WISATA DANAU MANINJAU MENJADI DAYA TARIK SELURUH DUNIA

Oleh : Ihsan Nur Rahmadhan

Indonesia adalah Negara terperingkat 15 terbesar atau terluas di dunia. Indonesia memiliki luas yaitu kurang lebih 1.904.569 Km2 sertya luas darat 1.811.570 Km2. Luasan Indonesia sekitar 1,2 persen dari luas daratan dunia. Bukan hanya menjadi Negara terluas saja melainkan Indonesia juga termasuk dengan Negara berkembang yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang terus menerus meningkat dari tahun ketahun. Pertumbuhan ekonomi ini dapat dirangkaikan menjadi suatu proses yang menjadi kenaikan pendapatan riil perkapita penduduk disuatu wilayah dalam jangka panjang.

Negara Indonesia juga termasuk Negara yang kaya dengan objek wisatanya yang terdapat dari Sabang sampai Maraoke. Objek wisata yang terdapat di Negara Indonesia terkenal dengan baik, serta keindahannya oleh maksyarakat lokal ataupun masyarakat non lokal atau asing. Terkadang tempat wisata bukan hanya sebagai tempat bermain saja melainkan sering juga digunakan sebagai objek penelitian oleh, para peneliti, mahasiswa dan lain-lain.

Ilmu yang tepat untuk digunakan sebagai penelitian oleh remaja milenial yang masih berada di bangku jenjang pendidikan, iyalah managemen kepariwisataan. Ilmu ini sangat tepat bagi orang-orang yang ingin mengenal lebih dalam tentang kepariwisataan. Menurut Handoko (2012:8) mengatakan bahwa managemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi  dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai  tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Sedangkan pengertian pariwisata menurut A.J Burkat dan Damanik (2006) adalah perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu pendek ke tujuan-tujuan di luar tempat dimana mereka bisa hidup dan bekerja dan juga kegiatan-kegiatan mereka selama tinggal disuatu tujuan.

Jadi managemen kepariwisataan dapat diartikan yaitu, salah satu ilmu yang mempelajari tentang tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya dalam bisnis pariwisata. Di Indonesia objek wisata di kelola atau dikembangkan sebagai mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan cara yang sangat baik, contoh nya seperti di Danau Maninjau Kabupaten Agam provinsi Sumatera Barat.

Menurut para ahli danau maninjau terbentuk karena letusan atau erupsi vulkanik dari gunung sitinjau sekitar 52.000 tahun yang lalu kaldera yang terbentuk dari erupsi tersebut, berkembang menjadi danau. Namun pada masyarakat setempat mempercayai bahwa danau Maninjau ini adalah danau kutukan atau yang berhubungan dengan mistis. Konon katanya danau ini terbuat karena pembuktian orang yang tidak bersalah yang dihukum di gunung sitinjau itu. kejadian ini diceritakan pada kisah Ikan Bujang Sambilan atau cerita rakyat yang berasal dari Danau Maninjau kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat. Danau Maninjau terletak kisaran 140 Km sebelah utara kota Padang, 36 Km dari kota Bukittinggi, 27 Km dari Lubuak Basuang Kabupaten Agam. Danau Maninjau berguna sekali sebagai sumber bagi sungai Batang Sri Antokkan, dan berfunsi sebagai pembangkit listrik tenaga air, tempat wisata kuliner, tempat rekreasi serta menjadi tempat Spoirt atau tempat berolahraga.

Danau maninjau Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air

Danau Maninjau sebagai pembangkit Listrik tenaga air yang berlokasi di kabupaten Agam. PLTA ini menggunakan air Danau Maninjau untuk menggerakan turbinnya agar tetap berproses lancer. PLTA Maninjau diresmikan penggunaannya oleh presiden Soeharto pada tanggal 28 Desember 1983, dengan kapasitas terpasang 4x17 Mergawatt (68MW), daya mampu PLTA Maninjau sebesar 68 MW. Namun dari pada itu danau Maninjau memiliki kelemahan yaitu tidak dapat dioperasikan mencapai beban penuh (Full Load), hal ini disebabkan adanya regulasi yang mengatur (Water Management) tingkat perubahan air permukaan danau Maninjau. PLTA ini di desain oleh Ir. Januar Muin. Pada tangal 30 September 2009, bersama dengan PLTA Singkarak, PLTA Maninjau mengalami gangguan dan lepas dari system akibat gempa bumi berkekuatan 7,6 skala ricter.

Sebagai wisata Kuliner

Selain sebagai PLTA, danau maninjau juga berfungsi sebagai obyek wisata Kuliner. Di sekeliling danau tersebut banyak menjual makanan yang berbaur dengandanau contohnya seperti Pensi, Langkitang Cucuik, Rinyuak, Bada Masiak, Palai Rinyuak, dan lain-lain. Dengan makanan khas ini membuat pengunjung atau penikmat wisata danau Maninjau menjadi lebih betah karena ditemani dengan hidangan khas danau Maninjau tersebut. Selain itu makanan khas ini juga sebagai daya tarik orang-orang luar negri karena cita rasanya yang mampu membuat makanan ini terkenal dengan cepat oleh kalangan pengunjung asing serta mampu mengenalkan danau Maninjau tersebut.

Sebagai tempat rekreasi

Danau maninjau sangat dikenal dengan keindahannya, di sekitaran Danau Maninjau terdapat beberapa objek wisata diantaranya adalah Puncak Lawang dan Ambun Tanai. Puncak Lawang merupakan tempat wisata yang memiliki tinggi 1.210 Mdpl yang berada di kabupaten Agam. Dengan ketinggiannya serta keindahannya, membuat wisata Puncak Lawang mendapatkan gelar “Negri Diatas Awan” .

Sebagai Tempat SPORT Atau Olahraga

Puncak Lawang sangat terkenal dengan olahraga ekstrimnya yaitu terjun payung. Terjun payung ini berposisikan di daerah perbukitan Puncak Lawang yang akan terjun memutari wisata Puncak Lawang dan mendarat lagi di lokasi awal mereka terjun. Dari segi keuntungan terjun payung juga bisa sebagai daya tarik untuk pengunjung asing karena olahraga ini termasuk olahraga terpopuler di tingkat dunia. Selain sebagai olahraga terjun payung ternyanya Danau Maninjau juga pernah sebagai lintasan balap sepeda yang bernama Tourday Singkarak. 

Dapat disimpulkan bahwa Negara Indonesia adalah Negara yang memilki ragam objek wisatanya yang terdapat dari Sabang samapai Maraoke. Kita hanya ditugaskan untuk menjaga, mempertahankan, serta mengembangkan objek tersebut agar tetap terjaga atau lestari