Ticker

6/recent/ticker-posts

Tradisi mandoa sumbareh pada bulan Rajab di sungai limau

foto dok


Oleh Winda Rahma Putri

Mahasiswa jurusan sastra daerah Minangkabau, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas




Sumbareh adalah makanan khas tradisional yang ada kecamatan sungai limau kabupaten Padang Pariaman. Makanan ini sangat mudah dijumpai di berbagai pasar tradisional bahkan makanan yang satu ini juga mudah untuk dibuat sendiri. Walaupun demikian  sumbareh ini mengandung arti yang sangat dalam dan bermakna yang dinamakan bulan sumbareh. 

Sumbareh atau dikenal juga dengan serabi merupakan makanan yang selalu ada pada bulan Rajab bagi masyarakat Padang Pariaman khususnya sungai limau. Selain itu sumbareh juga berfungsi penting bagi masyarakat pada acara  yang dinamakan “ mandoa sumbareh “ pada bulan Rajab. 

Mandoa sumbareh merupakan tradisi “pengajian” yang diadakan setiap tahun pada bulan Rajab untuk mendoakan arwah yang telah meninggal. Selain untuk acara tersebut, sumbareh juga dijadikan sebagai buah tangan bagi perempuan yang baru saja menikah untuk dibawa ke rumah mertuanya.

Bulan sumbareh ini jatuh pada bulan Rajab yang dimana setiap tahunnya akan membuat makanan ini dan membagikannya ke orang-orang sekitar setelah itu melakukan doa bersama-sama untuk mengenang arwah anak-anak yang telah meninggal. Dari cerita yang beredar di bulan Rajab inilah dinamakan bulan kanak-kanak dimana anak-anak yang telah meninggal itu pada bulan ini jika tidak melakukan doa atau membuat sumbareh mereka akan terlihat sedih dan murung. Karena itulah setiap tahun pada bulan Rajab masyarakat yang ada di sungai limau akan membuat sumbareh kemudian membagikannya ke orang lain kemudian melakukan doa.

Makanan tradisional ini sudah ada sejak dulunya di daerah sungai limau bahkan menjadi tradisi karena sudah turun temurun. Makanan ini terbuat dari campuran tepung beras, Santan, dan sedikit garam kemudian dimasak sehingga menjadi makanan yang siap untuk dimakan atau disajikan. Sumbareh ini berbentuk bulat, berwarna putih, tebal dan lalu dimakan sangat enak. Apalagi lagi ditemani dengan  saka. Saka yaitu gula merah yang dicairkan dengan air mendidih kemudian diaduk hingga merata. 

Seperti serabi, Sumbareh juga tidak sulit untuk dibuat dan bahan-bahannya bisa ditemukan di rumah atau di pasar-pasar tradisional.

 Berikut cara membuat sumbareh

BAHAN-BAHAN MEMBUAT SUMBAREH

1. tepung beras                

2. femifan.                               3. Kelapa tua parut.                  

4. air kelapa

5. garam secukupnya


BAHAN-BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT KUAH SUMBAREH

1. gula merah

2. garam secukupnya

3. daun pandan

4. Santan

CARA MEMBUAT SUMBAREH

1. Campur tepung beras dan femifan.

2. Masukkan santan dan air kelapa sedikit.

3. Diamkan selama 4 jam.

4. Aduk adonan tersebut.

5. Masak pakai api kecil di atas wajan besi atau cetakan serabi.

6. Untuk kuahnya campur semua bahan dan dimasak sambil diaduk.

7. Setelah semua selesai angkat dan sajikan.


Demikianlah tradisi mandoa sumbareh di sungai limau dimana masyarakatnya itu semua dengan senang hati melakukannya karena tradisi ini sudah turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS