Ticker

6/recent/ticker-posts

PGRI Pasbar Peduli Bencana.

Ketua PGRI Pasaman Barat A Maulana Lubis didampingi Sekretaris Efri Syahputra saat menyerahkan bantuan Huntara dan uang tunai secara simbolis terhadap guru di Resto Latifa Jalur 32 Simpang Empat, Kamis (14/4/2022). Foto hn


Pasbar, jurnalissumbar.com-- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten  Pasaman Barat bangun hunian sementara (Huntara) untuk majelis guru yang terdampak gempa 25 Februari 2022 lalu.


"Insya Allah kita akan bangun Huntara di Kajai Kecamatan Talamau, baik untuk guru maupun masyarakat umum yang terdampak gempa beberapa waktu," kata Ketua PGRI Pasaman Barat A Maulana Lubis didampingi Sekretaris Efri Syahputra saat menyerahkan bantuan Huntara dan uang tunai secara simbolis terhadap guru di Resto Latifa Jalur 32 Simpang Empat, Kamis (14/4/2022).


Menurut nya, Huntara yang akan dibangun mencapi 30 unit, 20 unit berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Barat.


Dari data yang dihimpun di lapangan rumah guru yang terdampak gempa dengan kategori berat dan sedang totalnya sebanyak 204 unit rumah. Bantuan untuk rumah guru dari PGRI tersebut bervariasi antara rusak berat, sedang dan ringan, dengan total bantuan Rp110 juta. Sumbernya dananya berasal dari guru-guru dan donasi PGRI pusat.


"Semoga semua nya bisa kita bantu tapi jangan lihat jumlahnya tapi lihat ketulusan dan kebersamaan, serta kepedulian PGRI. Karena yang terkena bencana adalah saudara-saudara kita keluarga besar PGRI dan masyarakat Pasaman Barat umumnya," ujar Maulana.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Barat diwakili Kabid Dikdas Syofyandri mengapresiasi kepedulian dan kekompakkan PGRI  Pasaman Barat terhadap saudaranya yang tertimpa bencana.


"Mudah-mudahan kedepan kebersamaan dan tali silaturahmi keluarga besar PGRI tetap beranjut, kita sokong yang model ini," kata Syofandri.


Dia menyebut PGRI membangun 10 Huntara dan dibantu Dinas Pendidikan 20 rumah, sebagai sebuah kerjasama yang baik.


Saat ini, imbuh dia, kerugian fasilitas pendidikan mencapai Rp30 miliar akibat gempa 25 Februari 2022 lalu.


"Saat ini sedang proses pengajuan kepada pemerintah pusat, semoga cepat ditangani. Termasuk alat-alat pembelajaran. Kita berharap mudah-mudahan PGRI dan kualitas pendidikan kita terus membaik," kata Syofyandri.

(hn)**

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS