Ticker

6/recent/ticker-posts

Pengaruh Modernisasi Terhadap Kebiasaan Masyarakat



Oleh: Aulia Hidayat

mahasiswa Sastra Daerah Minangkabau, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas.


Modernisasi secara umum dalam ilmu sosial merujuk pada sebuah bentuk transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju, berkembang, dan makmur. Sedangkan dalam KBBI edisi V modernisasi dijelaskan sebagai proses pergeseran sikap dan mentalitas sebagai warga masyarakat untuk dapat hidup sesuai dengan tuntutan masa kini. Kebiasaan adalah keadaan masyarakat atau tingkah laku yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga menjadikan kebiasaan yang diwariskan secara turun-temurun.

Dalam era ini modernisasi telah banyak mengubah keseimbangan dunia baik itu berupa hal positif mau pun hal negatif.  Kejadian ini mengakibatkan timbulnya kebiasaan baru yang perlahan membuat masyarakat lupa akan kebiasaan lamanya. Akan tetapi hadirnya objek baru dari modernisasi membuat kemudahan dalam kalangan masyarakat seperti kemudahan dalam berkomunikasi, tidak bertele-tele dalam memanfaatkan waktu dalam rangka kepraktisan yang tercipta akibat modernisasi itu sendiri.

Dalam sebuah website yang saya kutip yaitu kids.grid.id modernisasi sangat memengaruhi kehidupan sehari-hari dengan segala teknologi yang canggih dan maju. Adanya modernisasi ini dapat memudahkan pekerjaan manusia agar lebih efisien dengan segala dampak positifnya. Namun ternyata enggak semua bisa berdampak positif. Modernisasi juga bisa berdampak negatif dan kita diharapkan dapat menentukan sikap terhadap pengaruh yang ada. Seperti pengaruh modernisasi terhadap perubahan budaya yang terjadi pada masyarakat. Jika kamu amati, ada beberapa dampak negatif dari modernisasi yang bisa berpengaruh pada perubahan budaya masyarakat kita.

Modernisasi memiliki dampak negatif dan positif terhadap budaya masyarakat. Salah satu dampak negatif dari pengaruh modernisasi antara lain munculnya keraguan terhadap norma dan nilai masyarakat yang telah ada. Hal ini dapat menyebabkan pertentangan antara anggota masyarakat tersebut. 

Modernisasi juga dapat menyebabkan terjadinya kesenjangan budaya. Misalnya, perkembangan teknologi komunikasi melalui penggunaan internet. Apabila masyarakat tidak memanfaatkannya dengan benar, dapat menimbulkan potensi masalah. Komunikasi yang bebas melalui internet, misalnya. Jika kebebasan mengakses informasi dan komunikasi ini tidak diimbangi sikap bijak penggunanya, maka teknologi ini justru akan merugikannya. Masyarakat harus mampu menyaring informasi dengan menggunakan nilai dan norma yang telah dianutnya. Dengan demikian, masuknya paham-paham yang dapat memecah persatuan bangsa dapat diatasi sejak dini. 

Masuknya budaya luar seperti budaya individualisme, konsumerisme, hedonisme, juga dapat mengancam jati diri bangsa. Individualisme adalah paham yang selalu mementingkan kepentingan diri sendiri atau kelompoknya. Sedangkan konsumerisme adalah cara pikir dan cara hidup konsumtif yang menggunakan sesuatu tanpa mempertimbangkan kebutuhannya. Dan hedonisme adalah paham yang mementingkan kesenangan dan gaya hidup hura-hura.

Dari hal tersebut modernisasi banyak menimbulkan dapak negatif jika terkait dengan aspek kebudyaan. Hal tersebut banyak yang mengakibatkan anomalisme yang dilakukan dalam suatu masyarakat tersebut. Akan tetapi modernisasi menimbulkan gaya baru dalam lingkungan tersebut contohnya Rumah Gadang di Minangkabau yang kini telah dibeton halaman deban sehingga menghilangkan nilai estetik kearifan lokalnya itu sendiri.

Setiap perubahan yang terjadi dalam suatu bidang akan membawa perubahan di bidang lainnya. Hal ini dikarenakan dalam struktur masyarakat setiap bidang saling berkait satu sama yang lain. Selain itu setiap perubahan yang terjadi akan berdampak positif dan negatif. Karena semua perubahan ini membawa dampak yang berbeda-beda bagi kehidupan masyarakat. Pada dasarnya semua bangsa dan masyarakat didunia ini senantiasa terlibat dalam proseses modernisasi. Modernisasi diyakini sebagai berubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional ke suatu masyarakat yang modern. Kebudayaan merupakan sistem ide atau gagasan yang dapat mempegaruhi tingkat pengetahuan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain. Kesemuanya ditunjukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Kebudayaan luar dalam hal ini kebudayaan barat Amerika sedangkan kebudayaan lokal yaitu kebudayaan Indonesia. Secara tidak sengaja kebudayaan lokal mulai luntur berlahan-lahan oleh pengaruh kebudayaan barat yang cenderung bebas dan berkembang pesat. Istilah kebudayaan pertama kali di kenal oleh seorang ahli antropologi dari inggris bernama Sir Edward Bunett Tylor pada tahun 1871. Tylor mendefinisikan kebudayaan sebagai kompleks keseluruhan yang meliputi pengetahuan, bahasa, kepercayaan, kesenian,hukum, moral, asas dan lain-lain. Seiring dengan perkembangan waktu, konsep kebudayaan kemudian dianggap terbatas pada sesuatu yang indah-indah seperti candi, seni rupa, seni suara,sastra, dan tarian.

Kesimpulannya hadirnya modernisasi itu sendiri membawa banyak dampak terutama positif dan negatif hal ini telah terbukti dari banyaknya aspek yang terlihat secara tidak sadar. Kehadiran modernisasi ini sangatlah baik dalam lingkungan masyarakat menolong masyarakat memudahkan segala aktivitas yang dilakukan akan tetapi dalam segi atau ruang lingkup sosial dan budaya modernisasi sendiri hadir sebagai bisa disebut parasit yang membuat anomali terhadap kebiasaan yang pernah ada dalam lingkungan masyarakat itu sendiri.

Sebagai generasi muda kita patut melestarikan kebudayaan atau tradisi yang ada di lingkungan sekitar kita bisa memanfaatkan modernisasi itu secara baik akan tetapi jangan sampai kita dimanfaatkan oleh modernisasi itu sendiri. Kurang pemahaman kita terhdap adat-istiadatlah yang akan membuat kebudayaan kita itu hilang dari garis turunnya. Akan tetapi jika ditanggulangi secara cepat modernisasi itu sendiri juga akan melahirkan hal-hal positif yang bisa mengembangan kebudayaan kita secara baik.


Padang, 2022


















Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS