Dprd sumbar menyingkapi kelangkaan solar dan kelangkaan minyak goreng dipasaran
dan memantau kestabilan harga jelang
idul fitri serta kesediaan pangan bahan pokok lainnya.
Dalam hearing dengan
pihak Hiswana migas, Divwil Pertamina dan Bulog berserta dinas ESDM, Dinas
Perdagangan, dinas Pertanian akhirnya terungkap
bahwa permasalahan kelangkaan solar dan minyak goreng karena kurangnya pasokan
pihak produsen ke kosumen dan adanya permainan pihak swasta dalam mengendalikan
harga di pasaran
Menyingkapi permasalah tersebut ketua DPRD Sumbar mencecar
pertanyaan keras terhadap Hiswana Migas
dan Pertamina yang berlangsung pada selasa 12/4 ruang sidang utama DPRD Sumbar
yang dihadiri semua OPD OPD Sumbar.
Supardi menekankan
bahwa pemerintah jangan lemah dalam menegakkan kebijakan untuk kesejahteraan
masyarakat, karena masyarakat sudah menderita dengan suasana covid19 sebagai pandemic
sehingga roda perekonomianpun sangat terganggu
Bila perlu kita akan
memanggil PT. Icasi raya Untuk berdialog dan mencari solusi terbaik dalam
mengatasi kelangkaan minyak goring, serta kelangkaan minyak goring curah.
Sumatera barat sebagai
wilayah kebun sawit terbesar di Sumatera dan kita memiliki pabrik minyak goring
ditambah minyak goreng produk wilmar
Jangan kita sebagai
ayam yang mati kelaparan di lumbung Padi” Tegas Supardi
Usai hearing dengan
DPRD Sumbar, pertamina Narotama Aulia Fazri menyampaikan bahwa pasokan solar ke
SPBU di sumatera barat dan berjanji akan menambah pasokan solar kesetiap SPBU
Narotama mengatakan pihaknya
selama ini kita sudah berupaya melakukan penertiban terhadap pasokan dan malah
kami menambah oertamini pertamini didaerah daerah pelosok di Sumatera barat. Guna
mengurai antrian BBM ke SPBU yang telah
ada.
Kepala Bulog Sumbar
UPIK, mengatakan bahwa kesedian beras, terigu dan bahan pokok lainnya aman,
terkecuali minyak goring bukan kewenangan Bulog dalam penyediaan bahan pokok. Ujarnya.
0 Comments