Ticker

6/recent/ticker-posts

Wakil Bupati H. Risnawanto jadi Narasumber dalam Rakor Kabupaten Tanggap Ancaman Anti Narkoba



Pasbar, jurnalissumbar.com -- Wakil Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Risnawanto menghadiri sekaligus menjadi narasumber pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan dan Pembinaan Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Anti Narkoba, Kamis (31/3) di aula Hotel Gucci, Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman. 


Wakil Bupati Risnawanto menegaskan, untuk menyelamatkan generasi muda, perlu adanya kolaborasi dari semua pihak dan stakeholder terkait lainnya. Untuk itu, Kepada camat, wali nagari, jorong, bamus, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, ninik mamak, bundo kanduang, semua perlu disinergikan. Sehingga program dan target Kabupaten Pasaman Barat yang Bersinar, insyaallah akan dapat kita raih


"Narkoba ini sangat berbahaya, untuk menyelamatkan generasi muda, kita semua perlu berkolaborasi. Kepada camat, wali nagari, jorong, bamus, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, ninik mamak, bundo kanduang, semua perlu kita sinergikan. Sehingga program dan target Kabupaten Pasaman Barat yang Bersinar, insyaallah akan dapat kita raih,"ungkap Risnawanto.


Ia mengatakan, berdasarkan laporan yang ada, sekarang anak-anak sekolah sudah ada yang menjadi pengguna narkoba. Untuk itu, ia meminta agar target tidak hanya kepada pengedar saja tapi juga kepada pemakai.


"Kerjasama harus kita dijalin dengan bapak ibu guru maupun dengan orang tua serta dengan pihak terkait seperti dinas pendidikan, agar generasi muda kita tidak terlalu jauh terjerumus dalam pengaruh negatif terutama narkoba ini," tegasnya.


Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Bappeda Pasbar Harnina Syahputri yang menegaskan, semua program harus disingkronkan untuk mendukung pencegahan peredaran narkoba dan memperkuat Kabupaten Pasaman Barat menjadi tanggap ancaman anti narkoba. Tak hanya programnya, namun semua pihak juga harus disingkronkan dalam memberantas peredaran narkoba di Kabupaten Pasaman Barat.


"Agar kita tangguh, kita harus mengsikronkan semua program kita. Program dari BNN, Kesbangpol, Bappeda, Dinas Pendidikan, juga singkron dari pak Camatnya, pak wali, bamus, semua kita harus sepakat. Contohnya Kesbangpol mengadakan sosialisasi narkoba rutin disekolah-sekolah," ujar Harnina.


Ia melanjutkan, anak-anak remaja Pasbar mempunyai energi berlebih, keingintahuan yang besar dan waktu yang banyak namun tidak ada sarana untuk menyalurkannya. Oleh sebab itu,  Wali nagari harus menganggarkan anggaran untuk membuat lapangan olahraga dan mengaktifkan kegiatan positif yang melibatkan generasi muda. Sebab ancaman narkoba, mayoritas mengancam sekolah dan perguruan tinggi.


Disamping itu, Kepala BNN Kabupaten Pasaman Barat Irwan Effenry menjelaskan rakor dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan ketanggapan suatu kabupaten/kota dalam menghadapi ancaman narkoba.


"Besar harapan bapak ibu tidak menyianyiakan kegiatan hari ini demi kepentingan bangsa. Kita harus memperkuat kemampuan antisipasi adaptasi dan mitigasi derah agar Pasbar menjadi Kabupaten Tanggap Ancaman Anti Narkoba", sebut Irwan Effenry.


Berdasarkan hasil survey dari BNN dan LIPI lanjutnya, prevalensi penyalahan narkoba pada 2019 secara nasional adalah 1,80 persen setara dengan 3.419.188 orang penduduk. Kejahatan narkoba apabila tidak ditanggulangi, maka akan menjadi senjata melumpuhkan keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara. (hn)**

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS