Asosiasi Penghulu Republik lndonesia (APRI) menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil I) dihotel Rangkayo Basa, jalan Hangtuah no. 211 pada hari Rabu (16/3) dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Sumatera Barat.
Ketua Umum Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) sudah terbentuk pada tahun 2021 dengan ketua terpilih H. Syaiful Rizal dengan ketua pelaksana kegiatan ini bernama Hamdani, "ucap Syaiful Rizal kepada awak media.
Rakerwil adalah suatu rancangan kegiatan kerja tahunan 2022.Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) membicarakan apa saja program kerja kedepan, apakah seorang APRI hanya mengkoordinir masalah masalah perkawinan saja. Perlu beberapa hal meningkatkan kopetensi kopetensi, karena seluruh anggota APRI adalah semuanya Aparatul Sipil Negara (ASN), "jelas Syaiful.
Organisasi Profesi APRI ini berbeda dengan organisasi yang lain seperti IBI, IDI, karena APRI anggotanya ASN. Masalah kantor urusan agama (KUA) adalah suatu tugas tambahan yang merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan, kemudian kedepan bagaimana kita membuat suatu rancangan kegiatan kerja,umpama melakukan seminar seminar untuk menambah wawasan dan kemampuan didalam pelaksanaan tugas kepenghuluan, bisa saja masalah perundang undangan, fiqih dan tentang maslahat dan segala macamnya, "ungkap Syaiful.
Jadi penghulu bukan sekedar untuk menikahkan orang, dan bagaimana bisa melayani pencerahan pencerahan kepada masyarakat yang kita harapkan untuk kedepannya. Dalam seminar kita lakukan diskusi diskusi ilmiah untuk menambah wawasan dan kompetensi APRI sesuai dengan amanah dan jabatan fungsional harus punya wadah, dulu APRI ini namanya Pokjahulu (Kelompok Kerja Penghulu), sekarang nama tersebut sudah tidak terpakai lagi, "tutur ketum APRI.
Seluruh penghulu wajib menjadi anggota APRI. Jumlah anggota APRI ada 316 dan sekarang kita menjadi penghulu secara otomatis. Rapat kerja ini dilaksanakan setiap tahun. Peserta yang hadir dalam Rakerwil ini sebanyak 60 orang, yang terdiri dari pengurus wilayah sebanyak 32 orang disetiap daerah utusan selalu berbeda, perbedaan disebabkan karena jumlah penghulu disetiap daerah tidak ada yang sama, "ungkap Syaiful.
Kami APRI selalu menyampaikan kepada anggota bagaimana kita memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, memberikan sosialisasi yang berkaitan dengan aturan aturan terbaru tidak terjadi kekecewaan ditengah masyarakat. Jadi mari kita jaga marwah kita sebagai organisasi frofesi dan juga tidak bersinergi dengan peraturan yang telah dibuat oleh pimpinan, karena APRI adalah sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.
(Kitti)
0 Comments