*_A. Kondisi Riil :_*
*1. Dalil Rujukan :*
a. Allah SWT Berfirman Sbb :
وَما أَصابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِما كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا عَنْ كَثِيرٍ
*Dan segala musibah yang menimpa kalian adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kalian. Dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan kalian)* (QS. Asy-Syuuraa Ayat : 30).
b. Ibnu Katsiir Rahimahullah Menjelaskan Tentang Ayat Tersebut Di Atas Sbb :
وقوله وما أصابكم من مصيبة فبما كسبت أيديكم أي مهما أصابكم أيها الناس من المصائب فإنما هو عن سيئات تقدمت لكم ويعفو عن كثير أي من السيئات ، فلا يجازيكم عليها بل يعفو عنها، ولو يؤاخذ الله الناس بما كسبوا ما ترك على ظهرها من دابة
*Dan firman-Nya (yang artinya) dan segala musibah yang menimpa kalian adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kalian maksudnya wahai manusia! musibah apapun yang menimpa kalian, semata-mata karena keburukan (dosa) yang kalian lakukan. “Dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan kalian)” maksudnya adalah memaafkan dosa-dosa kalian, maka Dia tidak membalasnya dengan siksaan, bahkan memaafkannya. Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan perbuatannya, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu mahluk yang melatapun* (Faathir : 45, Tafsir Ibnu Katsiir: 4/404).
*2. Ilustrasi Makna Yang Terkandung Di Dalamnya :*
Susah itu dampak dari perbuatan mu sendiri
Allah itu maha kasih sayang
Allah menciptakan manusia itu untuk disayang
Allah menciptakan manusia bukan untuk disakiti
Kalau ada orang merasa susah, itu karena perbuatannya sendiri
Allah itu sumber kebahagiaan
Hamba yang dekat dengan Allah, pasti akan bahagia
Kalau Allah memberi kewajiban, itu demi kebahagiaan hambanya
Kalau Allah memberi larangan, itu demi kebahagiaan hambanya
Kalau Allah memberi ujian, itu juga demi kebaikan hambanya
*_B. Bahan Muhasabah :_*
*1. Dalil Rujukan :*
Allah SWT Berfirman Sbb :
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ
*Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai* (QS. Al-a'raf Ayat : 179)
*2. Ilustrasi Makna Yang Terkandung Di Dalamnya :*
Jangan merokok, rokok tidak baik bagi kesehatan
Orang pada suka merokok, dan akhirnya mereka pada jatuh sakit
Jangan ngebut, sering terjadi kecelakaan karenanya
Orang pada suka ngebut, akhirnya terjadilah kecelakaan
Jangan suka hutang, hutang itu tidak baik bagi kehidupannya
Orang suka hutang, akhirnya makan tak enak dan tidur pun tak nyenyak
Jangan memaksakan diri, semua akan indah pada waktunya
Orang suka memaksakan diri, akhirnya stres, lelah jiwa dan raga
Anjuran, hindari kerumunan dan jaga jarak yang cukup untuk memutus mata rantai penyebaran corona.
Apa tanggapannya ? Sikap sinis, acuh tak acuh dan sombong dengan berbagai dalih pembenarannya
Bila sudah terdampak, orang lain dan pemerintah yang disalahkan!!!
*_C Pencerahan Bagi Para Pencari Allah :_*
*1. Dalil Rujukan :*
a. Allah SWT Berfirman Sbb :
وإذ تأذن ربكم لئن شكرتم لأزيدنكم
*Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mengumumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih* (QS. Ibrahim Ayat : 7).
b. Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
مَن صُنِعَ إليهِ معروفٌ فقالَ لفاعلِهِ : جزاكَ اللَّهُ خيرًا فقد أبلغَ في الثَّناءِ
*Barangsiapa yang diberikan satu kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya dengan mengatakan, ‘Jazaakallahu khair’ (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupinya dalam menyatakan rasa syukurnya* (HR. Tirmidzi No.2167, ia berkata: “Hadits ini hasan jayyid gharib”, dishahihkan Al-Albani dalam Shahih At Tirmidzi).
*2. Ilustrasi Makna Yang Terkandung Di Dalamnya :*
Makin tinggi posisi seorang hamba, maka seharusnya akan semakin tinggi kebutuhan spiritualnya
Pencapaian materi, harus diimbangi dengan pencapaian spiritual
Pencapaian materi tanpa diimbangi pencapaian spiritual, akan mendekati kehancuran
Pencapaian materi itu harta, jabatan, kedudukan, dan popularitas
Pencapaian spiritual itu ketenangan, kebijaksanaan, kearifan, kejernihan berpikir berucap dan bertindak, sehat jasmani dan rohani, peka dan peduli terhadap diri dan lingkungannya
Makin kaya, seharusnya semakin tekun beribadah
Makin tinggi jabatan, seharusnya semakin dekat dengan Sang Pencipta
Makin berlimpah harta, seharusnya semakin bersyukur dan semakin dermawan
Semoga renungan pagi dapat bermanfaat dan berkah bagi kita semua, aamiin YRA
0 Comments