![]() |
Silaturahmi dan Diskusi bersama Insan Pers dan LSM di Ruangan Bamus DPRD setempat (24/1/2022) foto hn
Pasbar, jurnaliasumbar.com-- Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pasaman Barat menggelar Silaturahmi dan Diskusi bersama Insan Pers dan LSM di Ruangan Bamus DPRD setempat (24/1/2022)
Silaturahmi itu dihadiri Wakil Ketua DPRD Endra Yama Putra, Ketua Komisi III H Baharuddin R dan anggota DPRD Syafridal, Refriwan serta Sekwan Dasrial dan jajaran dan juga dihadiri puluhan media terdiri dari media televisi, wartawan online dan cetak yang bertugas di Pasaman Barat serta LSM.
Pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Pasbar Erianto mengucapkan terimakasih pada wartawan dan lsm telah berkesempatan hadir dalam kegiatan silaturahmi ini. Selain kegiatan silaturahmi dilakukan diskusi bersama. Menurutnya, untuk membangun Pasaman Barat butuh sinergi antara DPRD dengan pers.
“Keberadaan pers diperlukan untuk melakukan kontrol sosial terhadap pemerintah daerah maupun DPRD, maupun berita edukasi dan informasi lainnya tentang pembangunan Pasbar,”katanya.
Ia meminta pers Pasaman Barat bergandengan tangan untuk membangun daerah dan masukan dan kritikan yang membangun. Kalau kami salah silakan dikritik, dikontrol asalkan kritikan membangun dan santun.
“Kita butuh sinergi dengan pers untuk membangun Pasaman Barat dalam berbagai hal. Untuk itu kami membutuhkan pers dalam menjalankan tugas. Kita tidak alergi dikritik pers,”katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Pasbar, Endra Yama mengatakan, dengan sinerji tersebut, DPRD akan memperhatikan dan meningkatkan alokasi anggaran wartawan di DPRD. Nanti akan dibicarakan dan mencarikan jalan terbaik agar anggaran wartawan ini meningkat, sehingga kesejahteraan juga meningkat.
“Kita akan mempelajari terlebih dahulu agar bagaimana setiap wartawan bisa ikut pada setiap kunjungan ke luar daerah, atau pun reses dalam daerah, sehingga kegiatan DPRD itu bisa terpublikasi ke publik melalui media massa,”katanya.
Sementara ketua Komis III DPRD Pasbar, H Baharuddin mengatakan, ia menginginkan keberagaman kita di Pasaman Barat tidak mesti seragam. Artinya tidak mesti pula berita wartawan itu seragam. Yang saya inginkan adalah bagaimana peran kontrol pers itu berjalan di Pasaman Barat dengan baik sehingga Pemkab dan DPRD merasa diawasi oleh pers.
Ia juga mengatakan, silakan ingatkan dan awasi pemerintah daerah atau DPRD dalam menjalankan pembangunan, dengan begitu kita telah ikut membangun untuk lebih baik. Bagi wartawan yang ingin mengawasi proyek ikut dengan saya, kita awasi bersama.
“Mengkritik untuk kebaikan itu juga membangun daerah. Dirinya dibesarkan oleh wartawan, sehingga bisa menjadi Bupati dua periode dan tokoh politik di Sumbar,”ujarnya. (hn)**
0 Comments