MENILIK TANTANGAN DAN KONDISI FASILITAS DAN PERAWATAN KESEHATAN MENTAL UNTUK LANSIA DALAM KONDISI BENCANA DI INDONESIA

 

Penulis : Stanya Victory mahasiswi psikologi universitas Andalas 

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki risiko tinggi mengalami bencana. Tercatat sejak 1 Januari hingga 5 Agustus 2021 telah terjadi 1.677 bencana alam yang tentunya merugikan dari berbagai aspek dan berbagai pihak (BNPB, 2021). Kondisi tersebut disebabkan karena Indonesia secara tektonis yang menjadi tempat bertemunya tiga lempeng tektonik dunia (Eurasia, Indo- Australia dan Pasifik) dan secara vulkanis sebagai jalur gunung api aktif yang dikenal dengan cincin api pasifik atau Pacific ring of fire (Hermon, 2014). Meskipun bencana dialami oleh semua kalangan, salah satu pihak yang sangat mengalami kerugian dan kesulitan akibat bencana adalah kalangan lansia. Lansia atau lanjut usia menurut UU RI Nomor 13 Tahun 1998, adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Bukan tanpa alasan, kelompok ini sangat rentan mengalami kesulitan saat menghadapi bencana karena secara alamiah mereka mengalami perubahan yang berhubungan dengan penurunan fisik, mental, dan sosial (Husmiati dkk, 2016). Sehingga membutuhkan perhatian khusus terutama saat keadaan darurat. 

Setiap orang mestinya harus memiliki sikap siaga bencana agar dapat meminimalisir dampak buruk akibat bencana, tak terkecuali lansia.