Prof.Dr.H.Asasriwarni MH Guru Besar UIN/ Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar
Kita tidak boleh takut mati, kita tidak boleh mencari mati, dan kita tidak boleh melupakan mati. Namun yang dianjurkan adalah kita harus senantiasa merindukan mati. Mengapa demikuan, karena mati adalah satu-satunya pintu untuk kita bisa berjumpa dengan Allah SWT.
Mati bukanlah akhir dari perjalanan hidup kita, namun mati adalah awal dari perjalanan hidup kita. Untuk itu, sambutlah kematian itu dengan penuh ketaqwaan kepada Allah SWT. Untuk menyambut datangnya kematian dengan penuh ketaqwaan, kita dianjurkan untuk selalu menjaga 7 sunnah Rasulullah SAW dan 3 permohonan kepada Allah SWT pada saat kita bersujud.
*_A. Tujuh Sunnah Rasulullah SAW Yang Seharusnya Kita Jaga Setiap Hari :_*
*1. Sunnah Yang Pertama :*
Shalatlah Tahajjud karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada shalat Tahajud-nya. Hal ini mengacu pada Sabda Rasulullah SAW di bawah ini :
ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺑِﻘِﻴَﺎﻡِ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ، ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﺩَﺃْﺏُ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤِﻴْﻦَ ﻗَﺒْﻠَﻜُﻢْ، ﻭَﻫُﻮَ ﻗُﺮْﺑَﺔٌ ﺇِﻟَﻰ ﺭَﺑِّﻜُﻢْ، ﻭَﻣُﻜَﻔِّﺮَﺓٌ ﻟِﻠﺴَّﻴِّﺌَﺎﺕِ، ﻣَﻨْﻬَﺎﺓٌ ﻋَﻦِ ﺍْﻹِﺛْﻢِ
*Lakukanlah shalat malam oleh kalian, karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian. Ia pun dapat mendekatkan kalian kepada Rabb kalian, menghapus segala kesalahan dan mencegah dari perbuatan dosa* (HR. Tirmidzi, Hadist hasan)
*2. Sunnah Yang Kedua :*
Bacalah Al-Qur’an setiap ada kesempatan, karena Al Qur'an pada hari kiamat kelak akan datang memberi safaat kepada umat yang dahulu di dunia senantiasa membacanya. Hal ini mengacu kepada Sabda Rasulullah SAW betikut ini :
« اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِه »
*Bacalah oleh kalian Al-Qur`an. Karena ia (Al-Qur`an) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang rajin membacanya* (HR. Muslim No. 804)
*3. Sunnah Yang Ketiga :*
Jangan tinggalkan masjid terutama di waktu subuh. Sebelum melangkah kaki kemana pun, langkahkan dulu kaki kita ke masjid. Karena masjid merupakan pusat keberkahan, bukan karena panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang memanggil orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah.
Hal tersebut mengacu kepada Firman Allah SWT berikut ini :
أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآَنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآَنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
*Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya shalat Shubuh itu disaksikan (oleh malaikat)* (QS. Al-Isra' Ayat : 78)
*4. Sunnah Yang Keempat :*
Jaga Shalat Dhuha karena kunci rezeki terletak pada shalat Dhuha. Hal ini mengacu kepada Sabda Rasulullah SAW Berikut ini :
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ
*Allah Ta’ala berfirman : Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang* (HR. Ahmad, No. 286, Abu Daud No. 1289, At Tirmidzi No. 475, Ad Darimi No. 1451. Syaikh Al-Albani dan Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)
*5. Sunnah Yang Kelima :*
Jagalah sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari.
Hal ini mengacu kepada Sabda Rasulullah berikut ini :
عَنْ أَبي هُرَيرةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( كُلُّ سُلامَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقةٌ ، كُلَّ يَوْمٍ تَطلُعُ فِيْهِ الشَّمْسُ : تَعدِلُ بَينَ الاِثْنَيْنِ صَدَقَةٌ ، وَتُعِيْنُ الرَّجُلَ فِي دَابَّتِهِ، فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا ، أَوْ تَرْفَعُ لَهُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقةٌ ، والكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقةٌ ، وبِكُلِّ خُطْوَةٍ تَمشِيْهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقةٌ ، وتُمِيْطُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ صَدَقَةٌ )) . رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ.
*Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedakah setiap harinya mulai matahari terbit. Memisahkan (menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah* (HR. Bukhari No. 2989 dan Muslim No. 1009)
*6. Sunnah Yang Keenam :*
Jagalah wudhu karena Allah menyayangi hamba yang berwudhu.
Khalifah Ali bin Abi Thalib berkata : “Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu shalat walau ia sedang tidak shalat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, "ampuni dosanya dan sayangi dia ya Allah”.
Hal ini mengacu kepada Sabda Rasulullah SAW berikut ini :
يَا بِلاَلُ بِمَ سَبَقْتَنِى إِلَى الْجَنَّةِ مَا دَخَلْتُ الْجَنَّةَ قَطُّ إِلاَّ سَمِعْتُ خَشْخَشَتَكَ أَمَامِى دَخَلْتُ الْبَارِحَةَ الْجَنَّةَ فَسَمِعْتُ خَشْخَشَتَكَ أَمَامِى
*Wahai Bilal, _kenapa engkau mendahuluiku masuk surga ?_ Aku tidaklah masuk surga sama sekali melainkan aku mendengar suara sendalmu di hadapanku. Aku memasuki surga di malam hari dan aku dengar suara sendalmu di hadapanku*
Bilal menjawab :
يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَذَّنْتُ قَطُّ إِلاَّ صَلَّيْتُ رَكْعَتَيْنِ وَمَا أَصَابَنِى حَدَثٌ قَطُّ إِلاَّ تَوَضَّأْتُ عِنْدَهَا وَرَأَيْتُ أَنَّ لِلَّهِ عَلَىَّ رَكْعَتَيْنِ
*Wahai Rasulullah, aku biasa tidak meninggalkan shalat dua raka’at sedikit pun. _Setiap kali aku berhadats, aku lantas berwudhu_ dan aku membebani diriku dengan shalat dua raka’at setelah itu* (HR. Tirmidzi No. 3689 dan Ahmad No. 5: 354. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits tersebut hasan)
*7. Sunnah Yang Ketujuh :*
Amalkan istighfar setiap saat. Dengan beristighfar masalah yang terjadi karena dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.
Hal ini mengacu kepada Sabda Rasulullah Sbb :
وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
*Demi Allah, aku sungguh beristighfar pada Allah dan bertaubat pada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali* (HR. Bukhari No. 6307).
Selanjutnya Rasulullah SAW juga betsabda sbb :
إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِى وَإِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ فِى الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ
*Ketika hatiku malas, aku beristighfar pada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali* (HR. Muslim No. 2702).
*_B. Tiga Doa Kepada Allah SWT Yang Dipanjatkan Pada Saat Bersujud :_*
Rasulullah SAW memberikan contoh doa yang dibacanya ketika sujud, yakni sebagai berikut :
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذَنْبِى كُلَّهُ دِقَّهُ وَجِلَّهُ وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلاَنِيَتَهُ وَسِرَّهُ
*Ya Allah ampnilah dosa-dosaku semua, baik yang halus atau yang jelas, yang awal dan yang akhir, dan yang terang-terangan dan yang tersembunyi* (HR Muslim No. 1112)
Kemudian hadist tersebut dijelaskan oleh Syeikh Abdul Aziz Bin Baaz yang mengatakan bahwa terdapat tiga doa yang jangan dilupakan dalam akhir sujud. Ketiga doa tersebut adalah :
*1. Mintalah Diwafatkan Dalam Keadaan Khusnul Khotimah :*
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ حُسْنَ الْخَاتِمَةِ
Allahumma inni as'aluka husnal khotimah.
*Ya Allah aku meminta kepada-MU husnul khotimah*
*2. Mintalah Agar Kita Diberikan Kesempatan Bertaubat Sebelum Wafat :*
اَللّٰهُمَّ ارْزُقْنِيْ تَوْبَةً نَصُوْحَةً قَبْلَ الْمَوْتِ
Allahummarzuqni taubatan nasuha qoblal maut.
*Ya Allah berilah aku rezeki taubat nasuha (atau sebenar-benarnya taubat) sebelum wafat*
*3. Mintalah Agar Hati Kita Ditetapkan Di Atas AgamaNya :*
اَللّٰهُمَّ يَامُقُلِّبَ الْقُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِيٍ عَلَى دِيْنِكَ
Allahumma yaa muqollibal quluub tsabbit qolbi 'ala diinika
*Ya Allah wahai sang pembolak balik hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu*
Semoga kita senantiasa mendapatkan hidayah dari Allah SWT, sehingga kita selalu ikhlas menjalankan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya, aamiin YRA
0 Comments