Keterangan Foto: Ketua DPRD Sumbar menyerahkan bantuan ke keltan di Mungka limapuluhkota 4/12. Foto ucok
“Kita sengaja menyalurkan bantuan pengelolaan sampah 3 R berbasis masyarakat dan nagari, untuk kelompok masyarakat, agar dapat mendorong perekonomian,” ujar Supardi di Mungka, Sabtu (4/12).
Menurut Supardi, pihaknya mendorong program pengelolaan sampah berbasis masyarakat dan nagari, karena dapat meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah dan lingkungan.
“Selama ini pengelolaan sampah tidak terkelola dengan baik, untuk itu perlu upaya serius dalam mengelolanya agar dapat menjaga lingkungan dan kelestarian bumi,” ujar Supardi, yang merupakan politisi Partai Gerindra Sumbar ini.
Lanjut Supardi, yang akrab disapa Guru ini, ada beberapa program yang dilakukan dalam pengelolaan sampah.
Supardi merealisasikan dua alat pencacah sampah melalui dana pokok pikiran (pokir). Khusus untuk Nagari Mungka ada inovasi yang dilakukan anak muda Mungka lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB).
“Kita sengaja bantu dua kelompok melakukannya, karena dampaknya terbantu dari petani hingga ibu rumah tangga,” ujar Supardi, yang disebut- sebut calon kuat Walikota Payakumbuh mendatang.
Dikatakan Supardi lagi, pihaknya masih mendalami program strategis gubernur, karena ada tercantum menciptakan entrepreneur, namum belum jelas secara konsep.
“Secara kebudayaan Minang itu telah tertanam konsep, banyak anak-anak muda melakukan inovasi, namun belum cukup ruang. Itu tugas pemerintah, apalagi Kabupaten Limapuluh Kota banyak menyimpan potensi di segala bidang,” ujar Supardi.
Selain itu, Supardi yakin dan percaya dengan kepiawaian Kadis Lingkungan Hidup Sumbar yang ikut mendampinginya dalam penyerahan bantuan, bisa menarik dana-dana pusat, khususnya Kementerian Lingkungan Hidup.
Kadis Lingkungan Hidup Sumbar Siti Aisyah mengatakan, saat ini pengelolaan sampah harus melalui pendekatan teknologi, dengan mendorong kelompok-kelompok masyarakat ikut serta mengelolanya.
“Kita mendorong kelompok masyarakat di Nagari Mungka untuk dapat meningkatkan sampah menjadi bahan berguna, seperti yang dilakukan pelajar SMK 2 di Payakumbuh. Dan pemberdayaan masyarakat dalam penelolaan sampah harus didorong pemerintah kabupaten dan kota,” ujar Supardi.
Sementara Bupati Limapuluh Kota Safaruddin mengatakan, pihaknya berterima kasih sekaligus mengapresiasi bantuan peralatan pengelolaan sampah. Dan ini merupakan penghargaan bagi masyarakatnya.
“Masalah sampah merupakan tanggung jawab bersama. Sentuhan teknologi harus disertakan agar pengelolaan sampah bisa lebih optimal,” ujar bupati
Menurut bupati, jangan ada lagi masyarakat membuang sampah di sembarang tempat. Tugas bersama untuk mengingatkan masyarakat.
0 Comments