Ticker

6/recent/ticker-posts

Jelang Perayaan Nataru, FKUB Solid Ciptakan Suasana Kondusif di Sumatra Barat

 


Kemenag Sumbar  Kesbangpol dan ormas keagamaan di Sumbar melakukan rapat konsilidasi jelang Nataru, Hadir Duski Samad,  kepala Kesbangpol dan ketua Ormas di Padang jumat 24/12 foto RS

Padang, Humas--Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sumatra Barat bekerjasama dengan Badan Kesbangpol dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Barat menggelar rapat koordinasi,  Jumat (24/12) di Aula Sekretariat Bersama FKUB.

Rapat Koordinasi ini dihadiri Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpo) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) Jefrinal Arifin, Ketua FKUB Sumbar, Duski Samad beserta pengurus. Dari Kantor Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar diwakili Kasubbag Organisasi Tata Laksana (Ortala) dan Kerukunan Umat Beragama (KUB), Fauqa Nuri Ichsan. 


Disampaikan Ketua FKUB Sumbar Profesor Duski Samad Rapat Koordinasi (Rakor) ini membahas persiapan Sumbar menyongsong Nataru dan Persiapan Tahun Toleransi 2022. Rapat ini juga mendengarkan berbagai kondisi terakhir kabupaten kota jelang Nataru dari Ketua FKUB se Sumatra Barat.


 “Dari laporan yang disampaikan Ketua FKUB, secara keseluruhan kondisi Sumatra Barat jelang perayaan Nataru, aman, kondusif dan tidak ada yang mengkhawatirkan. Namun potensi tetap ada, untuk itu perlu pendampingan kepada masyarakat,” ungkap Prof Duski.


Dikatakan Duski, FKUB Sumatra Barat mendapatkan laporan dari ketua FKUB kabupaten kota bahwa deteksi dini menujukkan, kabupaten kota secara pro aktif melakukan koordinasi sampai ke tingkat kecamatan. Ini sebuah kemajun yang luar biasa. 


“Dari deteksi dini itu dapat disimpulkan suasana kondusif, dinamis dengan beberapa potensi tetap ada yang memerlukan pendampingan. Misalnya ada kemungkinan masyarakat yang tidak mau dilarang melakukan natal dirumah atau bukan di rumah ibadah resmi,” jelas Duski usai pelaksanaan Rakor.


“Kondisi-kondisi seperti ini yang akan menimbulkan gesekan-gesekan di tengah masyarakat. Di beberapa daerah tertentu itu bisa menimbulkan potensi konflik tetapi di beberapa tempat akan aman,” imbuh Ketua DMI ini


Kecuali sambung Duski di daerah-daerah yang sudah heterogen, misalnya Limapuluh Kota, Pasaman Barat, Dharmasraya dan daerah lain. Namun di daerah-daerah yang homogen seperti Padang Panjang misalnya atau di daerah yang tingkat keberagamannya masih rendah. 


“Itu bisa menimbulkan gesekan, jika ada masyarakat yang masih melaksanakan natal di rumah masing-masing,” tukas Ketua Senat UIN Imam Bonjol Padang ini.


Namun ditegaskan Duski, sejauh ini dari pantauan tim FKUB kondisi Sumatra Barat jelang perayaan natal dan tahun baru masih dalam kondisi aman dan terkendali. Untuk itu ia berterima kasih kepada pengurus FKUB kabupaten kota yang telah berpartisipasi dalam pemantauan situasi jelang Nataru di kabupaten kota.


Tak lupa kepada Kementerian Agama ia mengucapkan banyak terimakasih yang telah memberikan dukugan dalam penganggaran jalannya kegiatan FKUB. Namun ia menyampaikan rasa prihatin kepada pemerintah kabupaten kota yang belum memberikan perhatian kepada FKUB.


Sementara itu Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumatra Barat, Jefrinal Arifin mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mendukung penuh dan menciptakan kondisi keamanaan pelaksanaan Nataru di Sumatra Barat. 


“Dalam menjaga situasi ini, untuk beberapa daerah perlu seni pendekatan kepada pemerintah kabupaten dan kota. Kita akan terus memantau situasi jelang pelaksanaan Nataru di Sumatra Barat ,” ungkap Jefrinal.


Rapat Koordinasi ini juga dihadiri Kakan Kemenag Kabupaten Pesisir Selatan, H. Abrar Munanda dan Kakan Kemenag Kabupaten Pesisir Selatan diwakili Kasi Pendidikan Madrasah, Alinardius terkait pendirian FKUB di dua kabupaten ini. Rinarisna

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS