Ticker

6/recent/ticker-posts

Padang Pariaman Gelar Jambore Gizi Terintegrasi dengan Implementasi Germas, Gebyar PAUD dan Vaksinasi Covid-19



Ulakan,- Dalam rangka meningkatkan kemitraan dan aksi bersama mencegah stunting sejak dini demi mewujudkan generasi sehat, cerdas dan berprestasi untuk Padang Pariaman Berjaya. Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menggelar Jambore Gizi terintegrasi dengan implementasi Germas, Gebyar PAUD dan Vaksinasi Covid-19 yang dibuka langsung oleh Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE.MM. di Pantai Tiram Nagari Tapakis Kecamatan Ulakan Tapakis, pada Selasa (9/11).


Dalam sambutannya, Bupati Padang Pariaman mengatakan. Program perbaikan gizi masyarakat merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang ditandai dengan menurunnya prevalensi gizi kurang menjadi setinggi-tingginya 15% dan Stunting 28 %. Masalah Stunting di Kabupaten Padang Pariaman berdasarkan Riskesdas 2018 menunjukkan Data Stunting di Kabupaten Padang Pariaman sebesar 26% dan turun Tahun 2019 menjadi 21.1 %( SSGBI 2019). Sedangkan data Stunting berdasarkan hasil  Surveilans Gizi tahun 2019 dengan cakupan entryan data balita di aplikasi e PPGBM Sebesar 82 % angka Stunting Kabupaten Padang Pariaman sebesar 20.5% pada tahun 2017 pada tahun 2019 angka Stunting 16.1 %, tahun 2021 ini 10.55% dengan cakupan penimbangan sebesar 78.8%. 


"Gizi merupakan salah satu komponen yang harus dipenuhi suatu bangsa, untuk mewujudkan masyarakat yang sehat. Terutama pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan. Balita yang mengalami kekurangan gizi kronis, akan mengalami stunting. Stunting menjadi ancaman besar bagi negara, karena stunting pada anak balita dapat menggangu perkembangan otak (kognitif). Hal ini akan menurunkan prestasi anak dalam pendidikan, yang pada akhirnya akan berdampak menurunnya kualitas SDM bangsa Indonesia," ungkapnya.


Orang nomor satu di Kabupaten Padang Pariaman ini, juga menambahkan. Stunting, Wasting, Obesitas dan Kekurangan Gizi Mikro lainnya. Seperti anemia, yang juga masih menjadi tantangan besar. Hal ini merupakan ancaman besar bagi negara, karena akan berdampak pada menurunnya kualitas sumber daya manusia ke depannya. 


"Arah Pembangunan kesehatan saat ini, dititikberatkan pada upaya promotif dan preventif yang dinilai dapat memberikan dampak kesehatan yang lebih luas dan lebih efisien dari sisi ekonomi. Pembangunan SDM kesehatan yang berkelanjutan mutlak diperlukan, salah satunya upaya perbaikan gizi masyarakat. Karena permasalahan kesehatan dan gizi dapat mempengaruhi kualitas hidup sehat pada usia produktif dan kualitas sumber daya generasi penerus bangsa", jelas Suhatri Bur.


Dikatakan, bahwa Indonesia membutuhkan generasi yang sehat, cerdas dan berkualitas serta produktif, kreatif serta kritis demi kemajuan bangsa. Permasalahan kesehatan dan gizi tidak dapat diselesaikan oleh sektor kesehatan saja, perlu dukungan dan kontribusi lintas program dan lintas sektor. 


"Belum optimalnya kesadaran masyarakat hidup sehat serta implementasi Germas di setiap masyarakat dan tingkat kesadaran masyarakat untuk upaya pencegahan covid-19 melalui vaksinasi, maka Pemerintah Daerah lagi gencar-gencarnya dilaksanakan sampai tingkat nagari dan korong agar meingkatkan cakupan vaksinasi salah satu upaya memutus mata rantai penularan covid-19 selain tetap patuh denagn menerapkan protokol Kesehatan. Untuk mendukung itu semua diperlukan dukungan  dan sinergitas seluruh stakeholder," tutupnya


Senada dengan itu, Direktur Gizi Kementrian Kesehatan RI. Diah Yuniar Setiawati, S.KM, M.Ps dalam sambutannya mengatakan. Bahwa dibutuhkan kerjasama dalam meningkatkan perbaikan gizi dalam bentuk meningkatkan derajat kesehatan mulai dari balita.


"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman sudah mengenalkan perbaikan gizi dan kesehatan yang yang benar sejak dari PAUD. Sehingga nantinya, ini menjadi bekal kedepannya. Begitu juga melalui GERMAS diharapkan masyarakat sadar akan pentingnya perilaku hidup sehat. Kami juga mengingatkan agar seluruh masyarakat mau divaksin dan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dengan bermitra dengan seluruh lintas sektor dan tokoh masyarakat demi mewujudkan Padang Pariaman sehat," ujarnya.


Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman Drs. Yutiardy Rivai, Apt dalam laporannya mengatakan. Bahwa tujuan Jambore Gizi Terintegrasi dengan implementasi Germas, Gebyar PAUD dan Vaksinasi Covid-19 yakninya dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional ke 57 tahun yang jatuh pada tanggal 12 November 2021.


"Kemudian, upaya meningkatkan kemitraan dengan lintas sektor dalam aksi bersama percepatan penurunan dan pecegahan stunting. Selanjutnya, penguatan implementasi GERMAS di Kecamatan dan Nagari lokus stunting. meningkatkan kesadaran masyarakat untuk implementasi GERMAS baik di rumah, sekolah dan lingkungan sekitar, meningkatkan upaya intervensi terintegrasi masalah kesehatan dan gizi bersama lintas program dan lintas sektor, meningkatkan pengetahuan masayarakat tentang gizi seimbang serta menyebarluaskan informasi dan promosi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi yang optimal dalam pembangunan SDM yang berkualitas, meningkatkan peran media massa dalam kampanye gizi seimbang pada anak PAUD, remaja sebagai salah satu upaya penanggulangan stunting", jelasnya.


Kadis menambahkan tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar ikut Vaksinasi covid 19 untuk memutus mata rantai penularan covid-19 dan meningkatkan Cakupan Vaksinasi, dan meningkatkan komitmen dan kerjasama antara Pemerintah baik sektor kesehatan maupun non kesehatan di tingkat Nagari, Kecamatan dan Kabupaten, serta unsur swasta dalam bidang kesehatan dan gizi. 


"Jadwal kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu Senin dan Selasa tanggal 8 hingga  9 November 2021. Yang dilaksanakan di Lapangan Pantai Tiram Nagari Tapakis Kecamatan Ulakan Tapakis. Sasaran dari kegiatan yang dilakukan adalah Anak PAUD, Remaja (siswa SMA sederajat), Ibu Balita, Lansia, Guru, Tenaga Kesehatan dan Masyarakat umum, Lintas Program (Promkes, KIA, Kesling dan Lintas Sektor yang terdiri dari tim pokja Stunting, Kepala OPD/Kantor/Badan se Kabupaten Padang Pariama, Camat, Wali Nagari dan Korong serta Kader," terangnya.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Anwar, M.Si. mengatakan, kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan yakninya untuk mengenalkan perbaikan gizi dan kesehatan yang benar sejak dini.


"Tentunya ini merupakan kegiatan yang positif, dalam mempersiapkan generasi penerus mulai dari usia dini. Sehingga mereka telah mengenal gizi dan kesehatan dari usia dini," tutupnya.


Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Rudi Repenaldi Rilis, Asisten Pemerintahan Umum Rudi Rahmad, Kepala Bapelitbangda Ali Amran, Ketua TP-PKK Yusrita Suhatri Bur, Ketua Dharmawanita Yanti Rudy Repenaldi Rilis, Kepala DPMD Erman, Kadis Perdagangan Nakerkop UKM Dewi Roslaini, Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan Mulyadi, Camat Ulakan Emri Nurman, Kepala Puskesmas se Kabupaten, Wali Nagari Lokus Stunting tahun 2021, dan Peserta Gebyar PAUD sebanyak 500 orang.


Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan dari TK dan PAUD, penampilan bahasa arab dari TK. IT al- fitrah, penampilan Adzan dari TK Unggul Terpadu Padang Pariaman dan bacaan surat al-kautsar dari murid TK KB al hikmat serta penampilan Jargon dari Saka Bhakti Husada binaan Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman


Peserta jambore gizi, juga dihibur dengan penampilan kesenian dari PAUD dan TK se Kabupaten Padang Pariaman. Diantaranya tari pasambahan, penampilan gerak dan lagu, Asma ul Husna, pemberian masker dan pemasangan PIN germas secara simbolis, penyerahan KIA dan diakhiri penyerahan hadiah dari berbagai lomba yang dipertandingkan. (Prokopim)

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS