KAUM MILENIAL ANTAR LINTAS AGAMA DALAM FORUM DIALOG EMBAN HIDUP KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

Awal berdirinya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Padang di Sumbar dengan tujuan emban amanah menjaga kerukunan umat beragama. 

Ketua FKUB Kota Padang Prof. DR. Salmadanis perlu dan selalu mensosialisasikan dan mempromosikan nilai nilai moderasi beragama dan dapat mendorong kerukunan dan tolersnsi diantara berbagai elemen ditengah masyarakat

Mengapa perlu diadakan forum dialog ini, karena mereka  tidak semua tidak diberi pemahaman oleh orang tua dan juga kawan kawan. 

Forum dialog kepemudaan lintas agama dilaksanakan dihotel Axana Padang pada hari Kamis 25/11-2021.

"Untuk menghindari awal agar tidak terjadi konflik seperti konflik agama, sosial, ekonomi dan budaya. Dengan diberikan pemahaman seperti ini agaknya sedikit terbantu mereka tuk tidak mudah terpicu oleh pemahaman pemahaman radikal lain yang mereka terima dari orang yang tak bertanggung jawab, " Ungkapnya. 

Selanjutnya untuk menetapkan hubungan kerja sama dan silaturahmi antara umat beragama dikota padang, pengurus FKUB kota padang bahagian yang tak terpisahkan dari pada tanggung jawab sebagai pengurus adalah pertama, menjembatani  pemikiran pemikiran mereka apa yang terasa oleh mereka dalam hidup beragama dikota. 

Kedua, menyampaikan pemikiran pemikiran mereka didalam menciptakan kebersamaan. 

Ketiga, bahagian yang tak terpisahkan dari upaya kota padang menjadi damai, sejuk dan kota berprestasi. Yang belum ada FKUB ini di Sumbar yaitu Tanah Datar dan Pesisir Selatan, "ucap Salmadanis. 

Salmadanis mengatakan bila terjadi kebersamaan mereka didalam menjalankan ajaran agama dan tanpa ada konflik dan saling memprotes diantara mereka , tapi saling menjaga dan saling memelihara kehidupan agama, dan artinya hiduplah dengan ber bhinneka tunggal Ika menurut Pancasila dan UUD 1945.

Dialog kepemudaan lintas agama hadir sebanyak 40 orang dari lintas agama pemuda, ada dari pemuda Muhamadiyah, NU, Tabiyah Ferti, Fathiyah, osis mahasiswa dan dari ikatan mahasiswa, " Katanya mengakhiri. 

(Kitti)