Oleh syarifah Kurnia Putri mahasiswa universitas Andalas, sastra Minangkabau
Jembatan akar adalah jembatan yang terbentuk dari jalinan dari jalinan dua akar pohon yang tumbuh berseberangan dan membentang di atas aliran Batang Bayang di kecamatan Bayang Utara, kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat. Jembatan ini memiliki panjang 25 meter dan lebar 1,5 meter dengan ketinggian sekitar 10 meter, jembatan ini terbuat dari bambu yang dililit akar pohon Beringin di masing-masing sisi sungai.
Karena keunikannya. Bentuk jembatan yang unik serta terbuat dari akar kayu memang jarang untuk ditemukan ditempat lain. Tak heran jika banyak orang berkunjung dan berwisata kesini. Faktor lainnya yang mendukung adalah kemudahan akses menuju lokasi dan terjangkau. Selain berfungsi sebagai konstruksi penghubung, Jembatan Akar Bayang dianggap kramat warga sekitar. Bahkan 3 hari memasuki bulan suci Ramadan, warga masyarakat dari berbagai daerah datang ke Jembatan ini untuk melaksanakan acara Balimau demi mendapatkan berkah dari Tuhan.
Sungai Batang bayang yang terkenal dengan kejernihan dan kesejukan airnya, juga menjadi daya tarik tersendiri. Pada saat libur Lebaran daerah Bayang ini kerap menjadi tujuan wisata yang dikunjungi oleh wisatawan. Jika Anda berdiri di atas jembatan dan memandang sungai, terlihat jelas ikan-ikan berbagai ukuran berenang kian kemari. Nmun tidak diperbolehkan menangkapnya dalam bentuk apapun.
Walaupun begitu jernih dan sejuknya air sungai batang bayang, pengunjung dapat mandi sepuasnya dengan dikerumuni ikan-ikan. Ada cerita bahwa muda-mudi yang berenang di sungai itu akan segera mendapatkan jodoh.
0 Comments