Prof.Dr.H.Asasriwarni MH Guru Besar UIN IB/ Ketua MK Dewan Pertimbangan MUI Provinsi Sumbar
(Karena 50.000 Tahun Sebelum Bumi dan Langit Diciptakan, Allah SWT Telah Mencatat Takdir Kita)_*
*ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ*
*_A. Dalil Rujukan :_*
Untuk itu, jangan lah sekali-kali risau akan rizki yang bakal kita terima. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut ini :
كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ
*Allah telah mencatat takdir setiap makhluk 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi* (HR. Muslim No. 2653, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash)
Selanjutnya Rasulullah SAW juga bersabda dalam hadits lain berikut ini :
إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللَّهُ الْقَلَمَ فَقَالَ اكْتُبْ. فَقَالَ مَا أَكْتُبُ قَالَ اكْتُبِ الْقَدَرَ مَا كَانَ وَمَا هُوَ كَائِنٌ إِلَى الأَبَدِ
*Sesungguhnya awal yang Allah ciptakan (setelah ‘arsy, air dan angin) adalah qalam (pena), kemudian Allah berfirman : “Tulislah”. Pena berkata : “Apa yang harus aku tulis”. Allah berfirman : “Tulislah takdir berbagai kejadian dan yang terjadi selamanya* (HR. Tirmidzi No. 2155. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
*_B. Beberapa Pelajaran Yang Terdapat Dalam Hadits Tersebut Di Atas Adalah :_*
*1. Rezeki Kita Sudah Diatur Oleh Allah SWT :*
Alah SWT sudah menentukan berapa banyak rizki yang bakal kita terima. Namun demikian, kita tetap diwajibkan untuk selalu berikhtiar. Atas dasar ketentuan itu, maka kita *_tidak perlu cemas_* akan rezeki kita.
*2. Kita Sebaiknya Fokus Saja Pada Apa Yang Diperintahkan Allah SWT :*
Sebagaimana Ibnu Qayyim berkata : *Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu*. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang. Jika Allah SWT dengan hikmahNya berkehendak menutup salah satu jalan rezeki mu, maka Dia pasti dengan rahmatNya akan membukakan jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu.
*3. Perlu Merenungkan Keadaan Janin :*
Renungkan lah keadaan janin. Makanan datang kepadanya berupa darah dari *_satu jalan, yaitu pusar_*.
Lalu ketika dia keluar dari perut ibunya dan terputus jalan rezeki itu, kemudian Allah SWT membuka untuknya *DUA JALAN REZEKI* yang lain (yakni dua puting susu ibunya), dan Allah SWT mengalirkan untuknya di dua jalan itu; rezeki yang lebih baik dan lebih lezat dari rezeki yang pertama, itulah *rezeki susu murni* yang lezat.
*4. Setelah Masa Menyusu Habis :*
Lalu ketika masa menyusu habis, maka terputuslah dua jalan rezeki itu dengan sapihan. Kemudian Allah SWT membuka *EMPAT JALAN REZEKI* lain yang lebih sempurna dari yang sebelumnya, yaitu dua makanan dan dua minuman. Dua makanan, yakni : dari hewan dan tumbuh-tumbuhan. Dan dua minuman, yakni : dari air dan susu serta segala manfaat dan kelezatan yang ditambahkan kepadanya.
*5. Setelah Meninggal Dunia :*
Lalu ketika telah meninggal dunia, terputuslah empat jalan rezeki ini. Namun Allah SWT membuka baginya, jika dia hamba yang beruntung akan mendapatkan *DELAPAN JALAN REZEKI*, itulah pintu-pintu surga yang berjumlah delapan, dia boleh masuk surga dari pintu mana saja dia mau.
*6.Allah Selalu Memberikan Rizki Yang Terbaik Bagi UmatNya :*
Begitulah Allah SWT. Dia tidak menghalangi hamba-Nya untuk mendapatkan sesuatu, kecuali Dia berikan sesuatu yang lebih afdhol dan lebih bermanfaat baginya. Dan itu hanya diberikan kepada umatNya yang beriman (Al Fawaid, hal. 94, terbitan Maktabah Ar Rusyd, tahqiq: Salim bin ‘Ied Al Hilali)
*7. Allah SWT Membagikan Rizki Dengan Adil :*
Ingatlah, rezeki selain sudah diatur, juga sudah dibagi dengan adil. Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan : *Allah memberi rizki pada mereka sesuai dengan pilihan-Nya dan Allah selalu melihat manakah yang maslahat untuk mereka. Allah tentu yang lebih mengetahui manakah yang terbaik untuk mereka. Allah-lah yang memberikan kekayaan bagi mereka yang Dia nilai pantas menerimanya. Dan Allah-lah yang memberikan kefakiran bagi mereka yang Dia nilai pantas menerimanya* (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 553). Masihkah kita cemas dengan rezeki kita?
*_C. Tema Hadits Yang Berkaitan Dengan Al-Qur'an :_*
Firman Allah SWT Berikut ini :
وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ
*Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat* (QS. Asy Syuraa Ayat : 27)
Semoga hidup kita bermanfaat dan berkah, Aamiin YRA
Aqulu qauli hadza, wa astaghfirullahal Adzim li wa lakum.
ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ
Subhanaka Allahuma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik...
*Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. akuu mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu*
Semoga hidup kita semakin bermanfaat dan berkah, aamiin YRA
0 Comments