Ticker

6/recent/ticker-posts

SILEK SATARALAK



Silek/silat Minangkabau merupakan seni olahraga bela diri yang tumbuh dan

berkembang di wilayah Minangkabau sejak dahulu kala. Silek bagi anak Minang

merupakan jati diri, yang melekat dalam keseharian mereka, terutama bagi kaum

lelakinya. Tetapi bukan tabu bagi kaum perempuan, karena banyak perempuan

Minang yang menguasai seni bela diri tersebut. Silek Taralak atau Sitaralak, Terlak, Sterlak merupakan aliran silek

Minangkabau yang tergolong keras. Maksud dari kerasnya aliran ini ialah cara

pengaplikasiannya atau cara kerja silek ini dalam melumpuhkan lawan. Seorang murid sebelum mengikuti latihan dan mempelajari ilmu silek di perguruan silek atau dengan guru silek diwajibkan memenuhi syarat dan ketentuan. Beberapa

syarat yang harus dipenuhi sebelum mengikuti latihan silek: Lado, Siriah, Dasun

Langkok, bareh Sacupak Ulang Aliang, Banang Tigo Mato (Putiah, Merah, Hitam), Garam Jantan, Pisau, Kain Putiah, Cermin, dan Sikek

Dalam silek pun terdapat beberapa larangan atau pantangan yaitu : Tidak boleh

salah niat Silek awalnya berasal dari surau yang digunkan sebagai mancari kawan

secara lahir, dan mencari tuhan secara batin, Tidak boleh melawan ke guru Karena

pada dasarnya jika seorang murid melawan atau membangang kepada gurunya

maka ilmu yang didapat tidaklah berkah, selanjutnya Tidak boleh mencari lawan

seperti kata “musuh pantang dicari basuo pantang diilakan” serta Sesama murid

tidak boleh berkelahi karena merupakan keluarga. Silek sendiri memiliki tujuan

yaitu : sebagai parik paga nagari atau untuk melindungi nagari dari ancaman dari

luar serta untuk bekal diri sendir melindungi diri dari berbagai ancaman.


Sari Novia, Universitas Andalas, FIB, sastra minangkabau

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS