Ticker

6/recent/ticker-posts

Investor Perusahaan Benevid Akan Mengolah Sampah Kota Padang Menjadi Bata Ringan Bangunan


Padang, 

Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup (LH)  Kota Padang Mairizon membenarkan adanya pada Jumat 8 Oktober 2021 salah satu orang utusan dari perusahaan benevid menjumpai Walikota Padang Hendry Septa dalam hal menawarkan kerjasama untuk pengolahan sampah di Kota Padang.



Hal ini diungkapkan Kadis LH Kota Padang Mairizon saat dihubungi awak media ini Senin malam 11 Oktober 2021.


Menurut Kadis LH Kota Padang, bahwa pengajuan surat profil perusahaan yang akan berencana melakukan pengolahan sampah menjadi pasir sebagai bahan baku bata ringan bangunan, suratnya dari perusahaan tersebut dalam waktu dekat ini menunggu balasan dari Pemerintah Kota (Pemko) Padang, katanya. 


"Permohonan dan rencana kerjasama dari perusahaan yang dinilai masuk dalam kategori bisa diyakini sudah dilanjutkan pada Walikota Padang," ungkapnya. 


Semoga pihak perusahaan dapat menunggu waktu balasan surat dari Walikota Padang.


"Kami di Pemko Padang akan menjadwalkan kapan waktunya yang paling tepat untuk membalas surat atas permohonan dari perusahaan terkait," imbuhnya. 


Ia (Mairizon) menyebutkan, sebelum ini sudah ada juga beberapa perusahaan lain berencana untuk mengolah sampah ini. Namun, sampai sekarang belum ditanggapi, sambil ia (Mairizon) menyebutkan, ada sebanyak 450 ton perhari sumber sampah di Kota Padang yang ditumpuk di Air Dingin pada lahan seluas 16 hektar milik Pemko Padang, sebutnya. 


"Karena beberapa perusahaan terdahulu itu dia memerlukan modal pula dari Pemko Padang," ketusnya. 


"Jika membutuhkan modal pula dari Pemko Padang sebanyak Rp 120 miliar kita Pemko Padang tidak menyediakan anggaran untuk itu," ulasnya menegaskan.


"Sehingga beberapa perusahaan terdahulu itu kita pending saja buat sementara," jelasnya. 


"Namun, salah satu orang utusan dari perusahaan yang menjumpai Wako Padang Hendry Septa pada Jumat 8 Oktober, suratnya telah saya delegasikan pada Wako Padang dan sudah saya sampaikan, sudah di tangan Sepri Wako Padang setelah itu," timpalnya menjawab konfirmasi. 


Lanjutnya, sekarang surat itu tinggal menunggu di ACC-kan oleh Wako Padang kapan waktunya yang lebih pas untuk ditindaklanjuti, katanya dari balik ponselnya. 


Seperti Apa Profil Perusahaan Terkait Ini  ?


Terkait salah satu orang utusan dari perusahaan yang enggan namanya dan nama perusahaan untuk disebutkan menuturkan saat dihubungi oleh awak media ini dia (kepercayaan dari perusahaan ini) mengatakan, juga membenarkan bahwanya telah menujumpai Wako Padang Hendry Septa Jumat kemaren di salah satu Masjid di Kota Padang. 


Saat dikonfirmasi tentang propil perusahaan pengolahan sampah di Kota Padang. 


"Pihak perusahaan dari kami mampu membangun infrastruktur senilai Rp 120 miliar yang membutuhkan lahan seluas 1 hektar," sebutnya lagi. 


"Kapasitas produksi kami membutuhkan bahan baku sampah setara 500 ton perhari yang ditambahkan dengan bahan baku lain sebagai bahan baku pendampinginya," tukuknya pula. 


"Perusahaan kami yang telah berproduksi di Pulau Jawa serta yuser dari produksi kami telah dibutuhkan oleh beberapa perusahaan pengembang perumahan dalam hal produk kami bata ringan telah lulus Standar Nasional Indonesia (SNI)," edukasinya tentang rentang penjelasannya nanti karena membutuhkan presentasi dari pihak perusahaan kami dengan pihak Pemko Padang," katanya, lagi. 


"Perusahaan kami hanya membutuhkan lokasi seluas 1 hektar dengan serapan 100 tenaga kerja, dan setelah 30 tahun pihak perusahaan kami menyerahkan seluruh aset perusahaan atau pabrik pengolahan sampah di Air Dingin nantinya kepada Pemko Padang," ujarnya menegaskan. 


"Pihak perusahaan kami telah siapkan anggaran setara Rp 120 miliar untuk membangun infrastruktur pisik dan pabrik pengolahan sampah diatas lahan 1 hektar," terangnya.


Terkait ini pula, bahan baku lain untuk menjadikan cecaran sampah dibantu dengan tanah liat, lumpur sungai/atau pasir drainase. 


"Seperti di Kota Padang adanya terjadi pendangkalan di Muara Sungai Batang Arau,  maka lumpur dari hasil pengerukan dari Muara Sungai Batang Arau akan menjadi bahan baku produksi bata ringan yang dipadatkan menjadi hasil produksi bata ringan," timpalnya menjawab konfirmasi


"Nah, kerjasama dengan perusahaan daerah (Perusda) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)  Pemko Padang akan dapat menjadi mitra bisnis dari perusahaan kami ini dan saling menguntungkan," pungkasnya.@Obral Chaniago*.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS