Ticker

6/recent/ticker-posts

Historis Silek Tradisi di Perguruan Silek Kato Sepakat


Oleh : Putri Rahayu Rahman

(Mahasiswa Sastra Minangkabau, Universitas Andalas)



Perguruan silek kato sepakat ini didirikan pada tahun 1960-an dan diresmikan pada tahun 1980-an.  Nama Kato Sepakat itu Disepakati setelah melakukan musyawarah bersama niniak mamak Koto Tangah. Perguruan Kato Sepakat awal mulanya dimiliki oleh Ninik Mamak dan Kerapatan Adat Nagari, selain Kato Sepakat banyak yang melanggar dari adat. Kato Sepakat tetap mengikuti adat istiadat yang ada di koto tanggah, kalau sasaran silek yang lain banyak yang melanggar dan tidak menuruti aturan adat istiadat.


Dahulunya ditahun 1960-an banyak sasaran berdiri tiga setengah tahun, pancak silat ini berhenti karena terjadinya perang, sebelum itu tahun 1950 sudah banyak juga perguruan  karena terjadinya perang tidak ada satu orang pun yang ingin belajar. Perguruan silat berdiri, mulai tahun 1960-an, guru tuo sudah banyak mengajar, di setiap sasaran silek minang ini.


Nagari Koto Tangah ini mempunyai satu aliran lahir dan batin, guru gadang perguruan kato sepakat ini adalah bagindo malin, yang dipimpin oleh ninik mamak nagari Koto Tangah. Sebelum tahun 1920 disuruh tiga orang mencari  ilmu pancak silat di daerah darek, tahun 1920 pulang ke kampung. Tiga orang yang pergi itu berasal dari nagari koto tanggah. Ada nama nagari itu gedung yang dipelajari ilmu dada isinya gudang ilmu, kalau di Koto Panjang namanya gedung dan satu lagi di Bungo Pasang yang diisi ilmu kebatinan yang dipelajari contohnya mengaduk minyak panas  menggunakan tangan. Pendekar bagindo malin ditahun 1920 beliau pulang ke kampung  mengajar di Koto Tangah, beliau memiliki anak buah 20 orang. Yang sampai ke sasaran menurunkan ilmu kepada muridnya hanya 10 orang.


Jadi ada yang bernama pendekar macan, pandekar toko, pendekar sati, pendekar enek, pendekar legan dll. Ada 9 orang yang diangkat oleh bagindo malik dahulu yang diberi gala pandeka lalu ditambah dengan gala sako pada waktu laki-laki memakai gala sako kaumnya, misalnya rajo.  


Sampai saat ini ninik mamak dan kerapatan adat penghulu di dalam nagari yang mengelola. Acara apa saja yang diselenggarakan, murid atau anggota akan mengundang  ninik mamak seperti pada acara penyembelihan ayam sampai didoakan itu dihadiri oleh ninik mamak nagari. Sasaran di Koto Tangah yang lainnya dibawah naunggan Kato Sepakat.

Perguruan Kato Sepakat ini diresmikan Ditahun 1983, guru tuo Samsul Bahri lah yang membiayai jamuan untuk peresmian perguruan silek Kato Sepakat. Seperti menyembelih kambing untuk peresmian, itu dihadiri oleh seluruh ninik mamak. Penghulu-penghulu yang lama sudah banyak yang meninggal, tinggal lah angkatan baru terpaksa lah mengikuti yang sudah ada.


Gusnadi Hadi Pendekar Rajo Mulie memegang sasaran ini sejak ditahun 1996 sampai saat sekarang. Banyak sasaran yang ada di Koto Tangah ini memintak pendapat kepada beliau. Sampai sekarang Guru Tuo Gusnadi Hadi masih dibimbing oleh Guru Tuo samsul bahri. Itu lah sejarah sasaran Kato Sepakat Koto Tangah yang milik nagari koto tangah.


Nah disini  Guru Tuo Gusnadi Hadi dan Guru Tuo samsul bahri menjelaskan  tentang silek Minangkabau. Silat adalah suatu hal yang melekat pada diri seseorang yang sesuai dengan hati nurani, kalau mancak  seni dalam bergerak supaya kita dapat menghindar, musuh indak dicari kalau basobok paralu diilakan indak lari tapi diilakan, artinya musuh tidak dicari kalau bertemu perlu dihindari tidak perlu lari tapi dihindari. Silek lahia mancari kawan silek mati mancari tuhan, artinya pada saat lahir orang mencari teman, dan batin mencari tuhan ibaratnya berbalik ke surau dihalaman kita bermain disurau kita mengaji itu filsafahnya berbalik kesurau.


Silek laga adalah silat yang dipertandingkan dalam ajang kejuaraan baik itu tingkat daerah nasional maupun internasional, sebagian besar sasaran silek di minangkabau telah merubah fungsi silek yang semestinya sesuai dengan perkembangan zaman. Jika mengikuti perkembangan zaman silek tradisi bisa di jadikan silek tradisional tapi silek tradisional tidak bisa dijadikan silek tradisi. Silat Tradisi lebih sering di lakukan di malam hari karena silek tradisi itu banyak jurus-jurus yang tidak jelas jalannya, tidah harus beraturan.  Kalau main di malam hari ada terngiang kata-kata ditelinga. Jadi ibartnya belajar malam itu banyak terngiang suara-suara guru yang sudah  terdahu. Itu sebabnya silek tradisi itu jurusnya tidak tersusun itu bedanya silek tradisi dengan silek tradisional kalau silek tradisi dimana tumbuhnya disana di siang kalau tradisonal jurus abcd sampai seterusnya itu tersusun mainnya, karena dia mencari kejuaraan.


Silek tradisi juga memiliki gerak dasar

Gerak dasar ada langkah empat maknanya kalau di adat kato nan ampek kalau disurau hikmah nan empek sahabat nabi yang berempat imam yang berempat.  Saat solat siapa imam yang berempat, yang mana yang diutus, percaya kepada nabi siapa, sahabat nabi yang berempat, itu yang dipelajari dalam silat tradisi.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS