Wali Kota Padang Hendri Septa menyampaikan
secara resmi Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Perubahan (RAPBDP) Kota Padang Tahun Anggaran (TA) 2021 yang sampaikannya dalam Rapat Paripurna DPRD
Kota Padang di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Padang, Sabtu (4/9/2021).
Wakil Ketua DPRD Padang Arnedi Yarmen membuka secara resmi Rapat Paripurna
Penyampaian APBD Perobahan2021 yang dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Amril Amin,
Sekretaris DPRD Hendrizal Azhar dan para anggota DPRD Padang. Selain itu unsur Forkopimda, kepala OPD terkait dan
stakehoder terkait baik secara langsung maupun virtual.
Wako Hendri menyebutkan, berdasarkan perubahan
Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
tahun 2021 yang telah disepakati, bahwa RAPBDP Kota Padang tahun 2021 diarahkan
untuk percepatan capaian visi dan misi serta mewujudkan 9 (sembilan) program
prioritas pembangunan, sebagaimana yang tertuang dalam Perubahan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Padang tahun 2021.
"Selanjutnya kita tetap fokus pada
pencegahan dan penanggulangan pandemi Covid-19 yang mewabah sampai saat ini
hampir dua tahun," ungkap orang nomor satu di Kota Padang tersebut.
Dalam RAPBDP 2021 ini, Hendri Septa
mengatakan pendapatan daerah direncanakan mencapai Rp 2,526 triliun. Jumlah ini
turun sebesar Rp 99,806 miliar atau 3,80 persen dari target pendapatan daerah
pada APBD awal tahun 2021 yakni sebesar Rp 2,626 triliun.
Sementara sebut Hendri, untuk mendukung
tercapainya sasaran strategis sesuai dengan arah kebijakan dan prioritas
pembangunan dalam Perubahan KUA dan PPAS tahun 2021, belanja daerah
direncanakan sebesar Rp2,540 triliun. Jumlah ini turun Rp109,58 miliar atau
4,14 persen dari pagu belanja daerah pada APBD awal tahun 2021 yang sebesar
Rp2,649 triliun.
"Penurunan belanja daerah tersebut
berada pada belanja pegawai, belanja subsidi, belanja bantuan sosial, belanja
modal tanah, belanja modal gedung dan bangunan serta belanja modal jalan,
jaringan, irigasi san belanja bantuan keuangan," jelasnya.
"Dari sisi penerimaan kita harus mampu
meningkatkan, menggali dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan daerah
terutama pendapatan asli daerah (PAD). Sementara dari sisi belanja kita harus
dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas belanja. Sehingga setiap rupiah
yang kuta belanjakan harus digunakan untuk kegiatan dan program yang
benar-benar produktif dan mampu memberikan nilai tambah sebesar-beaarnya bagi
masyarakat," cetusnya menambahkan.
Lebih lanjut wako juga berharap, RAPBDP 2021
beserta rencana anggaran yang disampaikan dapat dijadikan prioritas bersama
DPRD Kota Padang.
Pemko Padang tengah berusaha melakukan berbagai upaya mewujudkan
visi dan misi serta program unggulan (progul) Wali Kota Padang.
Salah satu progul tersebut yakni
membangun 500 ruang kelas baru (RKB) untuk sekolah dasar (SD) dan Sekolah
Menengah Pertama (SMP).
“Kami terus berupaya membangun
ruang kelas baru sebagai tempat belajar bagi anak didik di tingkat SD dan SMP,”
kata Wali Kota Padang Hendri Septa, Jumat (3/9/2021).
Menurut Wali Kota, pembangunan
ruang kelas baru tersebut agar proses belajar mengajar (PBM) dapat dilaksanakan
satu shift. Dimana saat ini PBM masih berlangsung 2 shift.
“Insyaallah tahun 2021 ini kita akan usahakan membangun sebanyak
109 ruang kelas baru,” tutur Hendri Septa.
Sementara di tahun 2022, Pemko
Padang merencanakan akan membangun 100 ruang kelas baru lagi. Sehingga dalam
jangka waktu 2,5 tahun sisa jabatan walikota, pembangunan 500 ruang kelas baru
bisa terwujud.
“Ini janji kampanye kami kepada
masyarakat yang harus kami tuntaskan. Semoga pandemi ini bisa segera berakhir
agar pembangunan dapat berjalan optimal,” jelas Hendri Septa.
Menurut Hendri Septa, APBD Kota
Padang banyak tersedot untuk penanganan dan penanggulangan pandemi COVID-19.
Sehingga pembangunan tidak berjalan maksimal.
“Karena itu, kita berharap pandemi
ini bisa berakhir dan kita bisa fokus melaksanakan pembangunan,” harap Walikota
0 Comments