Ticker

6/recent/ticker-posts

ALLAH AKAN SELALU MENGAMPUNI DOSA-DOSA UMATNYA YANG BERTAUBAT SECARA NASUHA, MESKI DOSA-DOSANYA SEBANYAK BUIH DI LAUTAN*

Prof.Dr.H.Asasriwarni Guru Besar UIN IB/Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar



*_A. Dalil Rujukan :_*


*1. Firman Allah SWT Di Dalam Al Qur'an Berikut Ini :*



قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (53) وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ (54)


*Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. _SESUNGGUHNYA ALLAH MENGAMPUNI  DODA-DOSA SEMUANYA_. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi)*  (QS. Az Zumar Ayat : 53-54).


*2. Sabda Rasulullah Dalam Sebuah Hadits Berikut Ini :*


Rasulullah SAW dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab shahihnya, yakni :


مَنْ سَبَّحَ اَللَّهَ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ , وَحَمِدَ اَللَّهِ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ , وَكَبَّرَ اَللَّهُ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ , فَتِلْكَ تِسْعٌ وَتِسْعُونَ , وَقَالَ تَمَامَ اَلْمِائَةِ : لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ , لَهُ اَلْمُلْكُ , وَلَهُ اَلْحَمْدُ , وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ , غُفِرَتْ لَهُ خَطَايَاهُ , وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ اَلْبَحْرِ


*Barangsiapa bertasbih (membaca subhanallah) setelah shalat 33 x, bertahmid (membaca alhamdulillah) 33 x, dan bertakbir (membaca Allahu Akbar) 33 x maka semuanya berjumlah 99 dan apabila ia menggenapkannya hingga menjadi 100 dengan mengucapkan :*


لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ , لَهُ اَلْمُلْكُ , وَلَهُ اَلْحَمْدُ , وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ


*Niscaya ia akan diampuni dosa-dosanya sekalipun dosa-dosanya itu sebanyak buih dilautan* (HR. Muslim)


*_B. Tafsir Ibnu Katsir Terhadap Firman Allah SWT Dalam Surat Az Zumar Ayat 53-54 :_*


*Ibnu Katsir Mengatakan, bahwa  :* 


1. Ayat yang mulia tersebut di atas berisi seruan kepada setiap orang yang berbuat maksiat baik kekafiran dan lainnya untuk segera bertaubat kepada Allah. Ayat ini mengabarkan bahwa Allah akan mengampuni seluruh dosa bagi siapa yang ingin bertaubat dari dosa-dosa tersebut, walaupun dosa tersebut amat banyak, bagai buih di lautan


2. Ayat tersebut di atas, menunjukkan bahwa Allah akan mengampuni setiap dosa walaupun itu dosa kekufuran, kesyirikan, dan dosa besar (seperti zina, membunuh dan minum minuman keras). Sebagaimana Ibnu Katsir mengatakan : Berbagai hadits menunjukkan bahwa Allah mengampuni setiap dosa (termasuk pula kesyirikan) jika seseorang bertaubat. Janganlah seseorang berputus asa dari rahmat Allah walaupun begitu banyak dosa yang ia lakukan karena pintu taubat dan rahmat Allah begitu luas. Jadi apa yang anda ragukan lagi ? Allah Maha Pengampun, walau seberat apapun dosa anda, sebanyak apa pun dosa anda, sebesar apa pun dosa anda, Allah akan mengampuni dosa-dosa yang pernah anda perbuat, dengan syarat, anda tidak lagi membuat dosa yang anda pernah lakukan itu.Yang penting niat dan keikhlasan anda bertaubat karena Allah


*_C. Syarat Bertaubat Menurut Ibnu Katsir :_*


Syarat taubat yang mesti dipenuhi oleh seseorang yang ingin bertaubat adalah sebagai berikut :


1. Taubat dilakukan dengan ikhlas, bukan karena makhluk atau untuk tujuan duniawi


2. Menyesali dosa yang telah dilakukan sehingga ia pun tidak ingin mengulanginya kembali


3. Tidak terus menerus dalam berbuat dosa. Maksudnya, apabila ia melakukan keharaman, maka ia segera tinggalkan dan apabila ia meninggalkan suatu yang wajib, maka ia kembali menunaikannya. Dan jika berkaitan dengan hak manusia, maka ia segera menunaikannya atau meminta maaf


4. Bertekad untuk tidak mengulangi dosa tersebut lagi karena jika seseorang masih bertekad untuk mengulanginya maka itu pertanda bahwa ia tidak benci pada maksiat


5. Taubat dilakukan pada waktu diterimanya taubat yaitu sebelum datang ajal atau sebelum matahari terbit dari arah barat. Jika dilakukan setelah itu, maka taubat tersebut tidak lagi diterima. Inilah syarat taubat yang biasa disebutkan oleh para ulama.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS