Kembalikan Urusan Perizinan Galian C ke Propinsi Kantor ESDM Sumbar Bakal Tutup Akibat Minerba Pindah ke Pusat

Padang, 

Sejak perpindahan kewenangan perizinan Mineral dan Batu Bara (Minerba) dari Propinsi ke Pusat, sehingga Kantor Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kelistrikan Propinsi Sumatera Barat (Sumbar) khawatir bakal tutup. 

Tanda tanda bakal tutup Kantor ESDM Sumbar sudah terlihat dari pindahnya Bidang Geologi (BG) ke Dinas Pemberdayaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumbar. 

Sebelumnya, Bidang Mineral dan Batu Bara (Minerba) telah lebih duluan pindah kewenangan ke Pemerintah Pusat melalui Kementerian terkait. 

Yang hanya tinggal lagi satu Bidang Kelistrikan, sedangkan kegiatan untuk sumber energi yang terbarukan nyaris tidak ada lagi. Karena daerah Sumbar telah maksimal memiliki listrik dari PLN sampai ke pedesaan. 

Dan, tak ada lagi sumber pembangkit listrik yang bakal digarap di Sumbar. Sedangkan Bidang Kelistrikan juga sangat cocok bergabung pindah dengan dinas perindustrian. 

Ungkapan ini dikemukan Kadis ESDM Propinsi Sumbar H Herry Martinus saat dijumpai Jumat 6 Agustus 2021.

"Sehingga sebanyak 70 orang lebih Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Dinas ESDM Sumbar juga bakal melirik tempat pindah dinas atas urusan diri masing-masing guna melanjutkan masa dinasnya, kata H Herry Martinus. 

Terkait perpindahan kewenangan perizinan Minerba ke Pusat dengan serta merta juga perizinan Galian C ikut serta pindah kewenangan perizinan ke Pusat. 

"Di Sumbar ada sekira 200 jumlah izin perusahaan Galian C," imbuhnya. 

Namun, Kadis ESDM Sumbar H Herry Martinus menduga, Pusat bakal kerepotan melayani perizinan Galian C se-Indonesia yang berjumlah ribuan banyaknya perusahaan Galian C. 

"Jika Pusat merasa kerepotan mengurusi perizinan Galian C, maka ada kemungkinan akan dikembalikan kewenangan perizinannya ke Pemerintah Propinsi," sebutnya sambil mengatakan, lihat sajalah bagaimana selanjutnya. 

Kalau diamati, ada peluang bagi pemerintah propinsi guna merangkul kembali jenis perizinan Galian C. 

Perizinan Galian C bakal bisa jadi modal dasar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemerintah propinsi. 

Tentu pula tak terlepas atas dukungan dari wakil rakyat yang bercokol di legeslatif propinsi. 

Dengan merasa dekat rakyat yang bakal menjadi pelaku usaha muda di daerah propinsi akan lebih dekat untuk memperoleh edukasi tentang bagaimananya untuk bisa sebagai pelaku usaha Galian C. 

Sebab, dengan tumbuhnya jalan nasional, jalan propinsi, dan jalan kabupaten dan kota, ini semua membutuhkan pengusaha baru tentang Galian C. 

Karena pastilah setiap ada pembangunan jalan baru dari 3 sektor ini akan membutuhkan material seperti pasir, batu dan kerikil (Sirtukil), dan tanah klay. 

Fenomena perpindahan perizinan Minerba ke Pusat dengan serta merta perizinan tentang Galian C juga ikut pindah ke Pusat di duga hal ini memangkas imajiner berusaha anak bangsa yang domisili di daerah propinsi. 

Pasalnya, edukasi bukanlah semuanya bisa terlayani oleh perangkat IT. Generasi muda yang bercita cita sebagai pelaku usaha Galian C senantiasa sebelumnya memperoleh edukasi dari pemerintah propinsi melalui Dinas terkait, baik secara otodikdat,  mau pun lewat pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)  melalui pelatihan, workshop dan seminar bidang pertambangan. 

Jika Dinas ESDM dari masing-masing propinsi tutup dimungkinkan generasi muda anak negeri bakal gigit jari, karena tak ada lagi dinas energi dan mineral yang dapat memberikan edukasi di bidang ini. 

Anak negeri sejak terlahir tak langsung saja pandai berlari. Untuk tempat belajar berlari kencang generasi ini menimbu ilmu sambil rawat jalan melalui dinas terkaitnya yang ada di masing masing propinsi. 

Jika kita berkaca dari konsep sistim otonomi daerah, maka perizinan Galian C ikut pindah kewenangan perizinan ke Pusat, maka hal ini diduga sebuah emosi yang teramat perlu dikaji ulang kembali. Dengan demikian, semoga saja pemerintah Pusat arif dan bijaksana melalui kementerian terkaitnya.

Kembalikan urusan perizinan Galian C ke pemerintah propinsi. Jika tidak demikian, bakal banyak kantor dinas propinsi terkait ini bakal tutup dan ASN-nya terpaksa pindah dinas serta merepotkan. Salam.(Obral Chaniago).