Ticker

6/recent/ticker-posts

Sesuai Rencana Menjelang Akhir Tahun 2021 Bengkalai Bangunan Gedung BPBD Sumbar Diselesaikan Dengan Anggaran Senilai 11 Miliar Rupiah



Padang, 

Sudah 9 tahun bangunan gedung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Propinsi Sumatera Barat (Sumbar) terbengkalai sejak mulai pembangunan pondasi pada tahun 2012 yang lalu sampai sekarang baru selesai tiang dan lantai dari 4 lantai bangunan ini. 


Kini bangunan BPBD Sumbar yang terletak dalam lokasi Kantor Gubernur Sumbar masih menunggu penganggaran di tahun 2021 ini jika masa pandemi covid 19 telah berakhir. 


Bagaimana kabarnya kelanjutan info tentang bangunan ini, awak media ini menelusuri konfirmasi pada Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumbar, Erman Rahman melalui Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekontruksi (Rehab Rekon) BPBD Sumbar, Suryadi, saat di jumpai diruang kerjanya, Selasa 24 Juli 2021.


Menurut Suryadi, gedung BPBD ini sudah dapat 2 kali tahap penganggaran. Pada tahap pertama penganggaran bangunan bisa rampung hingga bangunan pada lantai 1, dengan sumber dana dari  Dirjen Pemerintahan Umum (PUM) Kemendagri senilai Rp 1, 8 miliar tahun 2012.


Kemudian, pada tahap 2 tahun 2018 baru pula bangunanan BPBD ini disentuh lagi dengan lanjutan pengerjaan pekerjaan struktur sampai ke lantai 4 dengan anggaran senilai Rp 3, 28 miliar dengan sumber anggaran murni APBD Pemprop Sumbar. 


Sedangkan sampai tahun 2020 hingga pertengahan tahun 2021 ini belum dilanjutkan penganggarannya. 

Info sampai terkini pun 2021, sesuai rencana akan dianggarkan senilai Rp 11 miliar lagi untuk dapat bisa sampai ditempati bangunan ini, ungkap Suryadi yang akrab dengan sapaan Os. 


Lanjutnya, bangunan BPBD bisa disebut sebagai bangunan sentral seluruh peralatan kebencanaan akan ditempatkan di bangunan kantor BPBD ini nantinya. 


"Sedangkan seluruh peralatan kebencanaan masih 'numpang' di Kantor UPT BNPB di Cangkeh, Kota Padang," imbuhnya.


Sekarang untuk kelanjutan bangunan BPBD ini sudah diresponi oleh Gubernur Sumbar.

Bagaimanakah kelanjutannya, sangat diperlukan perhatian semua pihak baik dari pihak legislatif dan Pemprop Sumbar-red. 


"Karena dicemaskan nanti jika bangunan ini lama terbengkalai kekuatan beton berkurang," kata Kabid Rehab Rekon, Suryadi. 


Kalau diamati, mungkin ini bangunan pemerintah paling terlama terlantar untuk dapat diselesaikan pengerjaan pisik bangunan. Karena bangunan ini jika selesai, selain tempat mobiler dan barang logistik lainnya. Sehingga bangunan ini diharapkan dapat cepat diselesaikan dan bangunan yang dapat pula memenuhi standar bangunan ramah gempa. Semoga saja dapat terkabulkan, salam.(Obral Chaniago).

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS