Ticker

6/recent/ticker-posts

Bersatu Lawan Covid-19, Babinkamtibmas dan Babinsa Aua Kuniang Bersinergi Dari Tracking Hingga Rumah Karantina




Pasaman Barat,

Percepatan penanggulangan wabah Virus Coronavirus Disease 2019″ atau penyakit yang disebabkan oleh virus Corona pada 2019. Juga telah melibatkan unsur TNI/Polri sebagai tenaga bantu mendampingi tim medis dalam kegiatan pelacakan kontak erat kasus infeksi virus corona di Indonesia.


Babinkamtibmas sebagai pelayan masyarakat yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Anggota Polri Bripka Riki Hendriyanto, SH merupakan Babinkantibmas Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar juga ikut serta Satuan Tugas (Satgas) penaggulangan Covid-19.


Bripka Riki menyebut, temuan-temuan kasus di level terkecil akan ditindaklanjuti dengan isolasi mandiri yang diawasi ketat oleh pihak Wali Nagari. Dalam hal ini, isolasi mandiri dilakukan bagi pasien covid-19 yang tidak memiliki gejala atau ringan. Sedangkan pasien dengan gejala sedang dan berat diimbau untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.


"Sesuai arahan Pak Kapolda Sumbar dan Kapolres Pasbar, kita sebagai  pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Bhabinkamtibmas) Aua Kuniang ditugaskan untuk memastikan penerapan 3T yakni "Testing", "Tracing" dan "Treatment" di basis komunitas masyarakat, guna mengantisipasi peningkatan kasus positif COVID-19 semakin meningkat akhir-akhir ini," Kata Bripka Riki Hendriyanto, SH, saat ditemui di kantor Wali Nagari Aua Kuniang, Padang Tujuah pada Senin (31/5).


"Kita diminta  bersama Babinsa, Pihak Puskesmas, Perangkat Wali nagari Aua Kuniang dan tokoh masyarakat untuk berkolaborasi, bersinergi meningkatkan 3T di basis komunitas" kata Riki di dampingi Jendri, W Pendamping Desa nagari Aua kuniang, Kepala Jorong Padang Tujuah, Kajorong Sukamenanti, Kajorong Lubuak Landua.


"Adapun upaya langkah-langkah kuratif jika ada kasus reaktif atau positif di komunitas warga. Pada saat lebaran kemarin kita lakukan  pendataan, untuk memastikan bahwa pemudik bebas COVID-19," katanya.


"Kita bersama Babinsa Aua kuniang Sertu Albert Donal, setiap hari musti update kasus konfirmasi covid-19. Untuk mengetahui warga  binaan kita yang tertular covid-19,  jika ada maka kita lakukan pelacakan dan wawancara via telepon untuk mengetahui kontak erat  warga   tersebut," jelasnya.


Selanjutnya memastikan kontak erat telah dites dan memantau tempat isolasi dan karantina.


Bhabinkamtibmas dan Babinsa didampingi petugas puskesmas lakukan pelacakan baik wawancara langsung maupun lewat telepon. Kemudian secara bertahap melakukan tracing mandiri.


 "Setiap hari kita melaporkan hasil kegiatan pelacakan dan pemantauan dengan berkoordinasi dengan petugas puskesmas secara langsung atau melalui grup WhastsApp". Jelasnya.


Langkah itu ditempuh agar aktivitas pelacakan kasus Covid-19 di masyarakat dapat terlaksana secara masif dan konsekuen. Sehingga diharapkan semua masyarakat dapat kooperatif mendukung pencapaian strategi tes, telusur, dan tindak lanjut (3T) demi melandaikan kurva kasus Covid-19 di Pasaman Barat," harapnya.


Jika ada warga terkonfirmasi positif Covid-19, dari hasil pemeriksaan tenaga kesehatan akan merujuk RSUD Pasaman Barat, Ruang Isolasi ICU Yarsi Simpang Empat, atau diisolasi di gedung diklat BKSDM Pasbar di Sinuruik.


Selain ruang isolasi tersebut, Rumah Karantina termasuk program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM) untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.


Salah satu rumah karantina berada di Jorong Sukamenanti, lengkap dengan ruang tempat tidur  dapur, kamar mandi. Difasilitasi juga makan dan minum untuk orang yang dikarantina. Kita juga sediakan perlengkapan memasak seperti kompor gas, dan beras, mie Instan, jadi jika penyedia terlambat mengantarkan nasi, orang yang di karantina bisa menyeduh sendiri mie instan," pungkasnya.


"Alhamdulillah, sampai sekarang rumah karantina ini masih kosong dari orang  gejala covid-19, semoga tidak ada,". katanya.


Sementara Sertu Albert Donal anggota Koramil 02/ SE Kodim 0305/ Pasaman yang bertuga Babinsa Aua Kuniang mengungkapkan," Kesadaran warga masyarakat yang masih rendah untuk taati prokes memakai masker, tapi kita terus meneru menghimbau supaya memakai masker, cuci tangan, menghindari keramaian," pesannya.


"Kita juga sosialisa pemakai masker kepada pengunjung dan warga sekitar objek wisata ikan larangan Lubuak Landua, ini butuh kerjasama masyarakat," tegas Albert.


Dalam mendukung PPKM, Pemkab Pasbar telah melaksanakan beberapa hal diantaranya dengan mengeluarkan Instruksi Bupati Nomor 900/305/Dpmn-2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM) dan Pelaksanaan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) di setiap Nagari.


Diketahui, untuk Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM) dianggarkan dari dana desa di seluruh Nagari di Pasbar dengan total anggaran Rp 3,999,571,600 (tiga milyar sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta lima ratus tujuh puluh satu ribu enam ratus) yang digunakan untuk pembuatan posko, ruang isolasi, kegiatan edukasi dan sosialisai, razia masker di pasar-pasar.


Sementara Perangkat Nagari Aua Kuniang Herman Kobe saat dihubungi Selasa Pagi (1/6). Tersedia dua rumah karantina di jorong Sukamenanti diperuntukkan bagi warga aua kuniang untuk karantina jika terpapar virus Corona, Sampai sekarang belum ada di karantina.


"Dari pantauan Pihaknya, Masih ada masyarakat yang enggan memakai masker, ini butuh kesadaran kita bersama saling mengingatkan," ungkap Kobe.


"Seperti pesan dokter Gina Alecia jubir Covid-19 Pasbar, menghimbau kita saling bekerjasama dalam menghambat laju penularan Covid-19 ini dengan selalu bersikap kooperatif serta selalu bersikap tenang dan mohon dukungan seluruh masyarakat untuk selalu bahu-membahu membasmi penyebaran Covid-19 di Bumi Mekar Tuah Basamo dengan selalu disiplin mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan lakukan 5M seperti rajin mencuci tangan dengan air mengalir, Selalu memakai masker dengan benar, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi Mobilitas," tutup Kobe mengakhiri.


Dari update Covid-19 Kabupaten Pasaman Barat, hingga Senin 31 Mei 2021 terdata 5 orang positif, 1 orang meninggal.

Total kasus 960, sembuh 774, meninggal 57, dikarantina/ rawat 129.


(Dodi Ifanda Rang Talu)

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS