Prof.Dr.H.Asasriwarni Guru Besar UIN IB/Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar
Pada bulan Ramadhan terdapat beberapa amalan sunnah yang lazim dijalankan, salah satunya adalah *_Amalan Saur_*. Amalan ini disepakati oleh para Ulama yang statusnya *_sunnah_*. Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim No. 7 : 206. Hal yang sama juga dijelaskan di dalam hadits Muttafaqun ‘Alaih, dari Anas bin Malik mengatakan bahwa, Rasulullah SAW bersabda seperti di bawah ini :
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً
*Makan sahurlah kalian karena di dalam makan sahur terdapat keberkahan* (HR. Bukhori No. 1923 dan Muslim No. 1095).
Yang dimaksud dengan berkah di dalam hadits tersebut di atas adalah turun dan tetap nya kebaikan dari Allah SWT pada sesuatu. Berkah bisa mendatangkan kebaikan dan pahala, bahkan bisa mendatangkan manfaat, baik manfaat dunia maupun akhirat. Namun yang patut kita ketahui adalah berkah itu datangnya dari Allah SWT yang hanya diperoleh jika seorang hamba mentaati perintahNya.
Secara terperinci, keberkahan yang terkandung di dalam Makan Sahur dapat pilah seperti di bawah ini :
*_1. Memenuhi Perintah Rasulullah SAW :_*
Melaksanakan makan saur adalah menunaikan perintah Rasulullah SAW. Hal ini mengacu kepada firman Allah SWT di bawah ini :
مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ
*“Barangsiapa yg mentaati Rasulnya, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yg berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka* (QS. An Nisaa’ Ayat : 80)
Selanjutnya Allah SWT juga berfirman Sbb :
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
*Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar* (QS. Al Ahzab Ayat : 71)
*_2. Makan Sahur Merupakan Syi’ar Islam Yang Membedakan Dengan Ajaran Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani)_*
Amr bin Al ‘Ash mengatakan, bahwa Rasulullah SAW bersabda :
فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ
*Perbedaan antara shiyam kita dan shiyam Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) adalah makan sahur* (HR. Muslim No. 1096).
Ini berarti bahwa Islam mengajarkan baro’ dari orang kafir, artinya tidak loyal kepada mereka. Karena shiyam kita saja dibedakan dengan orang kafir.
*_3. Dengan Makan Sahur, Keadaan Fisik Menjadi Lebih Kuat Dalam Menjalani Shiyam :_*
Beda halnya dengan orang yang tidak makan sahur. Imam Nawawi Rahimahullih berkata : *Berkah makan sahur amat jelas yaitu semakin menguatkan dan menambah semangat orang yang shiyam* (HR. Muslim No. 7: 206).
*_4. Orang Yang Makan Sahur Mendapatkan Sholawat Dari Allah SWT Dan Do’a Dari Para Malaikat-Nya :_*
Dari Abu Sa’id Al Khudri mengatakan, bahwa Rasulullah SAW bersabda :
السُّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلاَ تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
*Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau hanya dengan seteguk air karena Allah dan Malaikat-Nya bersholawat kepada orang yang makan sahur* (HR. Ahmad No. 3 : 44. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shohih lighoirihi)
*_5. Waktu Makan Sahur Adalah Waktu Yang Diberkahi :_*
Karena ketika itu, Allah SWT turun ke langit dunia. Dari Abu Hurairah mengatakan, bahwa Rasulullah SAW bersabda :
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
*Robb kita Tabaroka wa Ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman, Siapa saja yg berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yg meminta kpd-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yg meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni* (HR. Bukhori No. 1145 dan Muslim No. 758).
*_6. Waktu Sahur Adalah Waktu Utama Untuk Beristighfar :_*
Orang yg beristighfar saat itu dipuji oleh Allah SWT seperti firman Nya dalam ayat-ayat di bawah ini :
وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ
*Dan orang2 yg meminta ampun di waktu sahur* (QS. Ali Imron Ayat : 17)
وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
*Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar* (QS. Adz Dzariyat Ayat : 18)
*_7.Orang Yang Makan Sahur Dijamin Bisa Menjawab Adzan Shalat Subuh Dan Juga Bisa Mendapati Shalat Subuh Di Waktunya Secara Berjama’ah :_*
Tentu ini adalah suatu kebaikan. Katena makan sahur sendiri sudah bernilai ibadah, jika diniatkan untuk semakin kuat dalam melakukan ketaatan pada Allah SWT.
Intinya, makan sahur punya berbagai keberkahan.
Wallau Ta'ala a'lamu bish shawaab.
Walhamdulillaahi Rabbi 'aalamin, wa shall Allahu 'alaa Muhammadin.
Semoga hidup kita semakin bermanfaat dan berkah, aamiin YRA
0 Comments