Ticker

6/recent/ticker-posts

ALLAH SELALU MEMBERI _APA YANG KITA BUTUHKAN, BUKAN APA YANG KITA INGINKAN !!!_, KARENA _ALLAH SANGAT MENYAYANGI KITA

 Prof.Dr.H.Asasriwarni Guru Besar UIN IB/Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar





*_A. Allah Sangat Sayang Kepada Hamba-Nya Melebihi Kasih Sayang Ibunya :_*


Seorang hamba harus berikhtiar  sekuat tenaga untuk mengenal Robb-Nya, yakni Allah SWT. Dengan mengenal  Allah, maka akan tumbuh rasa  cinta kepada-Nya dan sebaliknya Ia akan semakin  cinta kepada kita.  Salah satu sifat Allah adalah sifat yang  sangat menyayangi  hamba-Nya melebihi kasih sayang ibu kepada anaknya. Kita sangat tahu bagaimana kasih sayang seorang ibu kepada anaknya yang mungkin tidak ada tandingannya di dunia ini, akan tetapi kita juga harus  mengetahui  bahwa kasih sayang Allah melebihi itu semua.


Hal itu dibuktikan oleh Rasulullah SAW dalam  haditsnya berikut ini : Dari Umar bin Al Khattab Radhiallahu ‘Anhu , Beliau Menuturkan Sbb :


ﻗﺪﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺳﺒﻲ، ﻓﺈﺫﺍ ﺍﻣﺮﺃﺓ ﻣﻦ ﺍﻟﺴﺒﻲ ﻗﺪ ﺗﺤﻠﺐ ﺛﺪﻳﻬﺎ ﺗﺴﻘﻲ، ﺇﺫﺍ ﻭﺟﺪﺕ ﺻﺒﻴﺎً ﻓﻲ

ﺍﻟﺴﺒﻲ ﺃﺧﺬﺗﻪ، ﻓﺄﻟﺼﻘﺘﻪ ﺑﺒﻄﻨﻬﺎ ﻭﺃﺭﺿﻌﺘﻪ، ﻓﻘﺎﻝ ﻟﻨﺎ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : (ﺃﺗﺮﻭﻥ ﻫﺬﻩ ﻃﺎﺭﺣﺔ ﻭﻟﺪﻫﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻨﺎﺭ ). ﻗﻠﻨﺎ: ﻻ، ﻭﻫﻲ ﺗﻘﺪﺭ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﻻ ﺗﻄﺮﺣﻪ، ﻓﻘﺎﻝ: (ﻟﻠﻪ ﺃﺭﺣﻢ ﺑﻌﺒﺎﺩﻩ ﻣﻦ ﻫﺬﻩ ﺑﻮﻟﺪﻫﺎ


*Rasulullah SAW kedatangan rombongan tawanan perang. Di tengah-tengah rombongan itu ada seorang ibu yang sedang mencari-cari bayinya*


*Tatkala dia berhasil menemukan bayinya di antara tawanan itu, maka dia pun memeluknya erat-erat ke tubuhnya dan menyusuinya. Kemudian,  Rasulullah SAW  bertanya kepada kami : _Apakah menurut kalian ibu ini akan tega melemparkan anaknya ke dalam kobaran api ?_*


*Kami menjawab :  Tidak mungkin, demi Allah. Sementara dia sanggup untuk mencegah bayinya terlempar ke dalamnya. Maka Rasulullah SAW bersabda : Sungguh Allah lebih sayang kepada hamba-hamba Nya daripada sayang  ibu itu  kepada anaknya*  (HR. Bukhari dan Muslim)


Apabila seorang Ibu  tidak tega melempar anaknya ke dalam api, maka Allah tentu lebih tidak tega lagi melempar dan mencampakkan hamba-Nya ke dalam api neraka, akan tetapi apa yang terjadi? *_Hamba itu sendiri   yang tidak mau mengenal Allah, tidak peduli kepada Allah dan agama-Nya, bahkan ia lari jauh dari Allah_*.  Lalu,  Bagaimana mungkin  Allah bisa sayang kepada hamba-Nya yang seperti itu ?


Kita diperintahkan untuk mengenal Allah dan “lari” menuju Allah. Sebagaimana Firman Allah SWT Di Bawah Ini : 


فَفِرُّوا إِلَى اللهِ إِنِّي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ مُبِينٌ


*Maka segera berlarilah kalian (kembali) menuju Allah. Sungguh aku (Rasul) seorang pemberi peringatan yang nyata dari-Nya bagi kalian* (QS. Adz-Dzaariyaat Ayat : 50)


Selanjutnya Rasulullah SAW juga Bersabda Sbb :


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – قَالَ قَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – « يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِى ، فَإِنْ ذَكَرَنِى فِى نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِى نَفْسِى ، وَإِنْ ذَكَرَنِى فِى مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِى مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا ، وَإِنْ أَتَانِى يَمْشِى أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً »



*Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata bahwa : Rasulullah SAW betsabda,  Allah Ta’ala berfirman : Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat). Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat*  (HR. Bukhari No. 6970 dan Muslim No. 2675).


Firman Allah SWT dan Sabda Rasulullah SAW tersebut di atas, merupakan bukti bahwa cinta  Allah kepada umatnya melebihi cinta seorang ibu kepada anaknya.  


*_B. Allah Tidak Memberi Apa Yang Kita Inginkan, Melainkan Memenuhi Apa Yang Kita Butuhkan  :_*


Allah memang sangat mencintai makhluk-nya, oleh sebab itulah ia terkadang tidak memberi apa yang kita inginkan, meski kita selalu berikhtiar didalam doa dan sujud kita. Akan tetapi bukan berarti Allah tengah mengabaikan kita, namun justru Ia sedang mempedulikan kita.


Makanya tidak heran jika terkadang Allah menggantinya dengan sesuatu yang memang sama sekali tidak kita inginkan,  sebab Allah maha tahu tentang apa yang kita butuhkan. Hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT Sbb : 


و عسى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وهُوَ خَيْرٌ لكَمْ وَعَسى أَنْ تُحِبُّوْا شَيْئا وهو شرٌّ لكم واللهُ يعلمُ وأَنْتُمْ لا تَعْلمُوْنَ


*Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui* (QS. Al Baqarah Ayat : 216)


Diantara kita seringkali melupakan kebesaran Allah yang maha mengetahui segalanya. Karena itu,  tidak sedikit dari kita terkadang sibuk menyalahkan takdir Allah dengan mengeluhkan keadaan, sampai-sampai kita lupa untuk melakukan syukur walaupun sekedar ucapan Alhamdulillah.


Padahal Allah begitu mencintai kita, makanya ia tidak memberi apa yang menjadi keinginan kita. Tapi Allah senantiasa memenuhi segala kebutuhan kita. Hal itu telah Allah buktikan dalam Firman Nya di bawah ini : 


قَالَ يَا آدَمُ أَنبِئْهُمْ بِأَسْمَآئِهِمْ فَلَمَّا أَنْبَأَهُمْ بِأَسْمَآئِهِمْ قَالَ أَلَمْ أَقُلْ لَّكُمْ إِنِّيْ أَعْلَمُ غَيْبَ السَّمَاوَاتِ

وَ الْأَرْضِ وَ أَعْلَمُ مَا تُبْدُوْنَ وَ مَا كُنْتُمْ تَكْتُمُوْنَ (٣٣)


*Berkata Dia (Allah): Wahai Adam ! Beritahukanlah kepada mereka nama-nama itu semuanya ! Maka tatkala telah diberi­tahukannya kepada mereka nama-nama itu semua, berfirmanlah Dia : Bukankah telah Aku katakan kepada kamu, bahwa sesungguh­nya Aku lebih mengetahui rahasia semua langit dan bumi, dan lebih Aku ketahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembuyikan* (QS. Al-Baqarah Ayat :  33)


Substansi  mencintai  adalah menjaga dengan penuh kasih sayang dan tidak membiarkan yang disayangi itu  berlaku seadanya. Begitu pula dengan Allah. Dia selalu mencintai kita dengan penuh kasih sayang. Sehingga Dia  tak serta merta memberi apa yang kita inginkan, karena Dia ingin menjaga dari sesuatu yang akan merugikan hidup kita.


Allah tahu apa yang kita butuhkan. Bahkan Allah mengetahui konsekuensi apa yang kita dapatkan jika Dia benar-benar mengabulkan apa yang kita mohon. Oleh sebab itu,  Dia tidak memberi apa yang kita inginkan, tapi ia menggantinya dengan sesuatu yang lebih kita butuhkan.


Semoga bermanfaat dan berkah, aamiin YRA

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS