Prof.Dr.H.Asasriwarni Guru Besar UIN IB/Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar
*_A. Dalil Rujukan :_*
Rasulullah SAW Bersabda sbb :
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ » .
*Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia mengatakan yang baik atau hendaklah ia diam* (HR. Bukhari)
*_B. Pelajaran Yang Terdapat Di Dalam Hadist Tersebut Di Atas Adalah :_*
1. Diantara hal yang
dapat menjaga lisan
dari penyakit-
penyakitnya adalah :
Membiasakan diam
kecuali untuk
perkataan yang
mengandung kebaikan
dan manfaat
2. Bahwa berkata yang
baik seperti berdzikir
kepada Allah,
membaca Al Quran
dan amalan-amalan
baik lebih baik
daripada berdiam,
demikian pula
berbicara dengan
kebenaran seluruhnya
dan mengadakan
perdamaian diantara
manusia, dan apa saja
yang semisal
dengannya, dan
sesungguhnya diam
yang terpuji adalah
diam dari perkataan
yang batil. (Lihat kitab
At Tamhid Lima Fi Al
Muwaththa’ Min Al
Ma’ani wa Al Asanid,
22/20)
3. Ali Bin Abi Thalib
radhiyallahu ‘anhu
berkata : Tidak ada
kebaikan di dalam
diam dari ilmu
sebagaiman tidak ada
kebaikan di dalam
perkataan yang batil
(Lihat Kitab Gharaib Al
Furqan wa Gharaib Al
Furqan, 1/227)
*_C. Tema Hadist Yang Berkaitan Dengan Al Qur'an :_*
1. Perkataan anak Adam memudaratkan dirinya, tidak memberikan manfaat bagi dirinya, kecuali zikrullah, atau menganjurkan kebajikan, atau melarang perbuatan mungkar, sebagai mana Firman Allah di bawah ini :
لَا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْواهُمْ إِلاَّ مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلاحٍ بَيْنَ النَّاسِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذلِكَ ابْتِغاءَ مَرْضاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ uنُؤْتِيهِ أَجْراً عَظِيماً
*Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat makruf atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar* (QS. An Nisa Ayat : 114)
2. Tiada suatu kalimat pun yang dikatakannya, melainkan ada malaikat yang selalu mengawasinya dan mencatatnya; tiada suatu kalimat pun yang tertinggal, dan tiada suatu gerakan pun yang tidak tercatat olehnya. Sebagai mana Firman Allah di dawah ini :
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
*Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya, melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir* (QS. Qaf Ayat : 18)
0 Comments