Ticker

6/recent/ticker-posts

KAPAN SEBAIKNYA SEORANG MUSLIM HARUS BERBICARA DAN KAPAN SEBAIKNYA HARUS BERDIAM

Prof.Dr.H.Asasriwarni Guru Besar UIN IB/Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar


*_A. Dalil Rujukan :_*


Rasulullah SAW Bersabda sbb :


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ » .


*Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia mengatakan yang baik atau hendaklah ia diam* (HR. Bukhari)


*_B. Pelajaran Yang Terdapat Di Dalam Hadist Tersebut Di Atas Adalah :_*


1. Diantara hal yang

    dapat menjaga lisan

    dari penyakit-

    penyakitnya adalah : 

    Membiasakan diam

    kecuali untuk

    perkataan yang

    mengandung kebaikan

    dan manfaat


2. Bahwa berkata yang

    baik seperti berdzikir

    kepada Allah,

    membaca  Al Quran

    dan amalan-amalan

    baik lebih baik

    daripada berdiam,

    demikian pula

    berbicara dengan

    kebenaran seluruhnya

    dan mengadakan

    perdamaian diantara

    manusia, dan apa saja

    yang semisal

    dengannya, dan

    sesungguhnya diam

    yang terpuji adalah

    diam dari perkataan

    yang batil. (Lihat kitab

    At Tamhid Lima Fi Al

    Muwaththa’ Min Al

    Ma’ani wa Al Asanid,

    22/20)


3. Ali Bin Abi Thalib

    radhiyallahu ‘anhu

    berkata : Tidak ada

    kebaikan di dalam

    diam dari ilmu

    sebagaiman tidak ada

    kebaikan di dalam

    perkataan yang batil

    (Lihat Kitab Gharaib Al

     Furqan wa Gharaib Al

     Furqan, 1/227)


*_C. Tema Hadist Yang Berkaitan Dengan Al Qur'an :_*


1.  Perkataan anak Adam memudaratkan dirinya, tidak memberikan manfaat bagi dirinya, kecuali zikrullah, atau menganjurkan kebajikan, atau melarang perbuatan mungkar, sebagai mana Firman Allah di bawah ini :


لَا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْواهُمْ إِلاَّ مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلاحٍ بَيْنَ النَّاسِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذلِكَ ابْتِغاءَ مَرْضاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ uنُؤْتِيهِ أَجْراً عَظِيماً 


*Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat makruf atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar* (QS. An Nisa Ayat : 114)


2. Tiada suatu kalimat pun yang dikatakannya, melainkan ada malaikat yang selalu mengawasinya dan mencatatnya; tiada suatu kalimat pun yang tertinggal, dan tiada suatu gerakan pun yang tidak tercatat olehnya. Sebagai mana Firman Allah di dawah ini :


مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ


*Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya, melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir* (QS. Qaf Ayat : 18)

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS