Ticker

6/recent/ticker-posts

SISIHKANLAH SEBAGIAN DARI RIZKI YANG ENGKAU TERIMA, UNTUK ORANG-ORANG YANG LEBIH MEMERLUKAN, AGAR RIZKIMU SEMAKIN BERKAH




Prof.Dr.H.Asasriwarni Guru Besar UIN IB/Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar


  


Sedekah merupakan bukti keimanan  dan ketaqwaan seseorang kepada Allah SWT. 


Selain itu, sedekah juga merupakan cara agar seseorang mampu meraih predikat  pribadi yang pemurah, pribadi yang penyabar dan pribadi yang peduli terhadap  orang-orang yang berada di sekitarnya,  terutama bagi mereka yang  merlukan uluran tangan kita.


Sedekah bisa kita dilakukan dengan banyak hal. Jika kita punya kelebihan, sedekahkanlah sebagian bagi mereka yang kurang mampu. Jika kita  tidak berkecukupan, sedekahkanlah apa yang kita miliki meski itu hanya seteguk air. Dan seandainya  tidak memiliki apapun, maka berbuat baik dan tersenyumlah kepada  sesama, karena berbuat baik dan tersenyum itu juga merupakan sedekah.  Hal tersebut sesuai dengan Sabda Rasulullah SAW berikut ini  :


عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : كُلُّ سُلاَمَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ، كُلُّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيْهِ الشَّمْسُ تَعْدِلُ بَيْنَ اثْنَيْنِ صَدَقَةٌ، وَتُعِيْنُ الرَّجُلَ فِي دَابَّتِهِ فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا أَوْ تَرْفَعُ لَهُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ، وَبِكُلِّ خُطْوَةٍ تَمْشِيْهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقَةٌ وَ تُمِيْطُ اْلأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ صَدَقَةٌ


[رواه البخاري ومسلم ]


*Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu,ia mengatakan bahwa,  Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : Setiap persendian manusia ada sedekahnya setiap hari di mana matahari terbit di dalamnya, kamu mendamaikan di antara dua orang adalah sedekah, kamu membantu seseorang untuk menaikkannya di atas kendaraannya atau mengangkatkan barangnya di atasnya adalah sedekah, kalimat yang baik adalah sedekah, pada tiap-tiap langkah yang kamu tempuh menuju shalat adalah sedekah, dan _KAMU NEMBUANG GANGGUAN DARI JALAN ADALAH SEDEKAH_*  (HR. Al-Bukhari No.2989 dan Muslim No 1009)


Selanjutnya Rasulullah SAW juga bersabda sbb :


«تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ»


*Senyummu di depan saudaramu, adalah sedekah bagimu* (H.R. Tirmidzi No 1956).


Sedekah juga merupakan  amalan yang memiliki banyak keutamaan. Siapa yang ikhlas dan tulus bersedekah, Tuhan tidak akan segan-segan melipat gandakan sedekahnya, dan  melimpahkan harta serta kebaikan untuknya.


Orang-orang yang ikhlas dalam sedekah, maka Tuhan akan memberikan pahala yang berlipat ganda.  Hal Ini sesuai dengan Firman Allah SWT Dalam Surat Al Hadid Ayat 18 berikut ini  :


إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ


*Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul-Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak*  (QS. Al Hadid Ayat : 18)


Selanjutnya Allah SWT juga Berfirman dalam Surat Al Baqarah Ayat 261 sbb :


مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ


*Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui* (QS. Al Baqarah Ayat : 261)


Mengingat akan banyaknya pahala dan kebaikan yang disebabkan oleh amalan sedekah, pastikan bahwa kita tak lagi merasa sayang apalagi kikir untuk bersedekah. 


Berikan sedekah kepada keluarga terdekatmu lebih dulu, lalu kepada para tetanggamu dan orang-orang yang mengenalmu lagi membutuhkan uluran tanganmu. Hal ini sesuai dengan Sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh  Abu Sa’id al-Khudri berikut ini : 


خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أَضْحًى أَوْ فِطْرٍ إِلَى المُصَلَّى، ثُمَّ انْصَرَفَ، فَوَعَظَ النَّاسَ، وَأَمَرَهُمْ بِالصَّدَقَةِ، فَقَالَ: «أَيُّهَا النَّاسُ، تَصَدَّقُوا»، فَمَرَّ عَلَى النِّسَاءِ، فَقَالَ: «يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ، تَصَدَّقْنَ، فَإِنِّي رَأَيْتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ» فَقُلْنَ: وَبِمَ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: «تُكْثِرْنَ اللَّعْنَ، وَتَكْفُرْنَ العَشِيرَ، مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ، أَذْهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الحَازِمِ، مِنْ إِحْدَاكُنَّ، يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ» ثُمَّ انْصَرَفَ، فَلَمَّا صَارَ إِلَى مَنْزِلِهِ، جَاءَتْ زَيْنَبُ، امْرَأَةُ ابْنِ مَسْعُودٍ، تَسْتَأْذِنُ عَلَيْهِ، فَقِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، هَذِهِ زَيْنَبُ، فَقَالَ: «أَيُّ الزَّيَانِبِ؟» فَقِيلَ: امْرَأَةُ ابْنِ مَسْعُودٍ، قَالَ: «نَعَمْ، ائْذَنُوا لَهَا» فَأُذِنَ لَهَا، قَالَتْ: يَا نَبِيَّ اللَّهِ، إِنَّكَ أَمَرْتَ اليَوْمَ بِالصَّدَقَةِ، وَكَانَ عِنْدِي حُلِيٌّ لِي، فَأَرَدْتُ أَنْ أَتَصَدَّقَ بِهِ، فَزَعَمَ ابْنُ مَسْعُودٍ: أَنَّهُ وَوَلَدَهُ أَحَقُّ مَنْ تَصَدَّقْتُ بِهِ عَلَيْهِمْ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «صَدَقَ ابْنُ مَسْعُودٍ، زَوْجُكِ وَوَلَدُكِ أَحَقُّ مَنْ تَصَدَّقْتِ بِهِ عَلَيْهِمْ»


*Suatu ketika Rasulullah keluar menuju masjid guna menunaikan ibadah shalat Idul Adha atau Idul Fitri. Sehabis shalat, beliau menghadap warga sekitar, memberikan petuah-petuah kepada masyarakat dan menyuruh mereka untuk bersedekah. ‘Wahai para manusia. Bersedekahlah ! Pesan Nabi*


*Ada beberapa wanita yang tampak lewat, terlihat oleh Baginda Rasul. Rasul pun berpesan  : Wahai para wanita sekalian, bersedekahlah ! Sebab saya itu melihat mayoritas dari kalian adalah penghuni neraka!*


*Para wanita yang lewat menjadi heran, apa korelasinya antara menjadi penghuni neraka dengan bersedekah sehingga mereka bertanya, : Kenapa harus dengan bersedekah, Ya Rasul ?*


*Rasulullah menjawab :  Karena kalian sering melaknat dan kufur terhadap suami. Aku tidak pernah melihat seseorang yang akal dan agamanya kurang namun bisa sampai menghilangkan kecerdasan laki-laki cerdas kecuali hanya di antara kalian ini yang bisa, wahai para wanita*


*Sehabis Rasulullah berkhutbah di hadapan masyarakat, beliau bergegas pulang ke kediamannya. Setelah sampai rumah, Zainab, istri Abdullah bin Mas’ud meminta izin untuk diperbolehkan masuk, sowan kepada Baginda Nabi. Nabi pun mempersilakan* 


*Ada yang memperkenalkan, Ya Rasulallah, ini Zainab*


*Rasul balik bertanya, Zainab yang mana ?*


*Istri Ibnu Mas’ud*


*Oh ya, suruh dia masuk !*


*Zainab mencoba berbicara kepada Nabi, Ya Rasul. Tadi Anda menyuruh untuk bersedekah hari ini. Ini saya punya perhiasan. Saya ingin mensedekahkan barang milikku ini. Namun Ibnu Mas’ud (suamiku) mengira bahwa dia dan anaknya lebih berhak saya kasih sedekah daripada orang lain*


*Rasul pun menegaskan :  Lho, memang benar apa yang dikatakan Ibnu Mas’ud itu. _SUAMI DAN ANAKMU LEBIH BERHAK KAMU KASIH SEDEKAH DARI PADA ORANG LAIN_* (HR. Bukhari No. 1462)


Jangan khawatir karena sedekah kita akan kehabisan nikmatNya. Sebaliknya, melalui sedekah kita bisa mendapatkan pahala dan berkah berlipat ganda.


Semoga hidup kita semakin bermanfaat dan berkah, aamiin YRA

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS