Ticker

6/recent/ticker-posts

KESEHATAN DAN KESEMPATAN ADALAH DUA NIKMAT AGUNG YANG TELAH ALLAH SWT BERIKAN KEPADA UMAT MANUSIA, OLEH KARENA ITU BETSYUKURLAH


Prof.Dr.H.Asasriwarni Guru Besar UIN IB/Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar

*_A. Hadits Rujukan :_*


Diantara nikmat yang paling agung yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada kita adalah *_nikmat sehat dan nikmat waktu luang (kesempatan)._*  


*1. Sebagaimana Disabdakan Oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam Di Bawah Ini :*


*نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ*


*Dua nikmat yang banyak manusia tertipu dengannya, yaitu kesehatan dan waktu luang (kesempatan)*   (HR. Bukhari No. 6412).


Nikmat yang pertama kali Allah Ta’ala tanyakan kelak di hari kiamat adalah *_nikmat kesehatan._* Sebagaimana ibadah yang pertama kali Allah Ta’ala tanyakan adalah *_shalat._*. Hal ini sesuai dengan Sabda Rasulullah di bawah ini :


*2. Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam Bersabda :*


إِنَّ أَوَّلَ مَا يُسْأَلُ عَنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَعْنِى الْعَبْدَ مِنَ النَّعِيمِ أَنْ يُقَالَ لَهُ أَلَمْ نُصِحَّ لَكَ جِسْمَكَ وَنُرْوِيكَ مِنَ الْمَاءِ الْبَارِدِ


*Sungguh nikmat yang akan ditanyakan pada hambaNya pertama kali pada hari kiamat kelak adalah dengan pertanyaan: _BUKANKAH KAMI TELAH MEMERIKAN KESEHATAN PADA BADANMU_  dan telah memberikan padamu air yang menyegarkan?* (HR. Tirmidzi No. 3358. Syaikh Al Albani Mengatakan Bahwa Hadits Ini Shahih).


*3. Selanjutnya Ibnu 'Abbas  Berkaitan Dengan Surat At Takatsur Ayat 8, Berkata :*


م : صحَّةُ الأبدان والأسماع والأبصار ، يسأَلُ الله العبادَ : فيما استعملوها ؟ وهو أعلمُ بذلك منهم ، وهو قوله تعالى : { إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْؤُولاً }  .


*Yang namanya nikmat adalah badan, pendengaran dan penglihatan yang dalam keadaan sehat. Allah kelak akan menanyakan mengenai nikmat tersebut untuk apakah dimanfaatkan?* Allah yang pasti mengetahui hal itu. Karena Allah Ta’ala Berfirman :


إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْؤُولاً


*Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya* (QS. Al Isro’ Ayat : 36).


Dan ternyata dalam masalah kenikmatan, nikmat kesehatanlah yang akan pertama kali Allah Ta’ala tanyakan. Karena nikmat sehat adalah nikmat yang besar dimana manusia banyak yang tidak bisa menggunakannya dengan sebaik-baiknya. Padahal di saat kita sehat, waktu-waktu banyak yang terbuang sia-sia. Sedangkan salah satu tanda kebaikan seorang muslim adalah meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya.


*4. Selanjutnya Ibnu Baththol Mengatakan :*


 Seseorang tidaklah dikatakan *memiliki waktu luang hingga badannya juga sehat.* Barangsiapa yang memiliki dua nikmat ini (yaitu waktu senggang dan nikmat sehat), hendaklah ia bersemangat, jangan sampai ia tertipu dengan meninggalkan syukur pada Allah atas nikmat yang diberikan. *_Bersyukur adalah dengan melaksanakan setiap perintah dan menjauhi setiap larangan Allah._* Barangsiapa yang luput dari syukur semacam ini, maka dialah yang tertipu.


*5. Kemudian Ibnul Jauzi Juga  Mengatakan :*


Terkadang manusia berada dalam kondisi sehat,  namun ia tidak memiliki waktu luang karena sibuk dengan urusan dunianya. Dan terkadang pula seseorang memiliki waktu luang, namun ia dalam kondisi tidak sehat. Apabila terkumpul pada manusia waktu luang dan nikmat sehat, sungguh akan datang rasa malas. Malas melakukan amalan ketaatan. *Itulah manusia yang telah tertipu (terperdaya).*


*_B. Kesimpulan :_*


1. Intinya, dunia adalah ladang beramal untuk menuai hasil di akhirat kelak. Dunia adalah tempat kita menjajakan barang dagangan, sedangkan keuntungannya akan diraih di akhirat nanti. 


2. Barangsiapa yang memanfaatkan waktu luang dan nikmat sehat dalam rangka melakukan ketaatan, maka *dialah yang akan berbahagia*. Sebaliknya, barangsiapa memanfaatkan keduanya dalam maksiat, *dialah yang betul-betul tertipu.*


3. Ingatlah, sesudah waktu luang akan datang waktu yang penuh kesibukan. Begitu pula sesudah sehat akan datang kondisi sakit yang tidak menyenangkan.


*4. Umar bin Khattab Mengatakan :*


*إنِّي أَكْرَهُ الرَّجُلَ أَنْ أَرَاهُ يَمْشِي سَبَهْلَلًا أَيْ : لَا فِي أَمْرِ الدُّنْيَا ، وَلَا فِي أَمْرِ آخِرَةٍ .*


*Aku tidak suka melihat seseorang yang berjalan seenaknya tanpa mengindahkan ini dan itu, yaitu tidak peduli penghidupan dunianya dan tidak pula sibuk dengan urusan akhiratnya*.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS