Oleh : Prof. Asasriwarni. MH
Tidak ada seorang pun yang tidak takut akan panasnya siksa Api Neraka dan tidak akan ada seorang pun yang mau masuk ke dalam neraka, sekalipun ia adalah seorang ahli maksiat. Karena neraka adalah seburuk-buruknya tempat kembali. Sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat berikut ini :
وَإِذْ قَالَ إِبْرَٰهِۦمُ رَبِّ ٱجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا ءَامِنًا وَٱرْزُقْ أَهْلَهُۥ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ مَنْ ءَامَنَ مِنْهُم بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۖ قَالَ وَمَن كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُۥ قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهُۥٓ إِلَىٰ عَذَابِ ٱلنَّارِ ۖ وَبِئْسَ ٱلْمَصِيرُ
*Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa : Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman : Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, _kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali_* (QS. Al-Baqarah Ayat : 126)
Oleh karena itu, sebagai orang muslim sudah sewajarnya apabila ia selalu berdoa agar dijauhkan dari panasnya api neraka.
Setiap orang kelak akan mampir di neraka. Sebagian yang mampir akan ada yang diangkat dan meneruskan kehidupan di surga dan ada pula yang selamanya tinggal di neraka. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalan sebuah ayat berikut ini :
وَإِنْ مِنْكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا ۚ كَانَ عَلَىٰ رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا. ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا وَنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا
*Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zhalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut* (QS. Maryam Ayat : 71-71)
Untuk menjadi penghuni neraka amatlah mudah, tidak sesulit untuk menjadi penghuni surga. Menjadi ahli neraka cukup sederhana : bermaksiatlah dan jangan pernah taubat. Namun, tentu saja bagi orang beriman tak akan pernah mau meski hanya *_mampir_*. Orang beriman akan senantiasa berdoa agar dijauhkan dari siksa neraka dan berharap dimasukkan ke dalam surga.
Rasulullah SAW betsabda bahwa : ada beberapa golongan manusia yang tidak akan oerbah disentuh oleh api neraka. Seperti dalam hadits berikut ini :
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَنْ تَحْرُمُ عَلَيْهِ النَّارُ؟, قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ, قَالَ: ” كُلُّ هَيِّنٍ لَيِّنٍ قَرِيبٍ سَهْلٍ”
انظر صَحِيح الْجَامِع: 3135 , صَحِيح التَّرْغِيبِ وَالتَّرْهِيب: 1747
*Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Maukah kalian aku tunjukkan orang yang haram baginya tersentuh api neraka?” Para sahabat berkata, “Mau, wahai Rasulullah!” Beliau menjawab: “(yang Haram tersentuh api neraka adalah) orang yang _Hayyin, Layyin, Qarib, Sahl_* (HR. At-Tirmidzi No. 3135 dan Ibnu Hibban No.1747 , dishahihkan Al-Albani).
Keempat golongan yang dimaksud dalam hadits tersebut di atas dapat durakan sebagai berikut :
*_A. Golongan Hayyin :_*
Hayyin adalah orang yang memiliki sifat tenang dan berwibawa, baik pada sikap lahir maupun batinnya. Tidak labil atau tidak mudah tersulut emosi (ini karena kedalaman ilmunya tentang agama), tidak mudah marah, artinya dia orang yang pemaaf. Tidak grusa-grusu dalam segala hal, dan senantiasa penuh pertimbangan. Tidak gampang mencaci, melaknat dan tidak gampang ngamuk, dia senantiasa bisa menahan diri dengan memperbanyak istighfar.
*_B. Golongan Layyin :_*
Layyin itu adalah orang yang lembut dan penuh kasih sayang, baik dalam bertutur-kata atau pada perbuatannya, taukah kamu wahai saudaraku? Bahwa Si Layyin itu tidak pernah berbuat kasar atau melakukan perbuatan semau gue, tidak suka marah-marah pada saudaranya muslim tanpa alasan yang syar’i. Lemah lembut dan selalu menginginkan kebaikan untuk sesamanya. Layyin adalah orang yang selalu berusaha menjaga perasaan orang lain, tidak ingin mempermalukannya dihadapan umum.
*_C. Golongan . Qarib :_*
Qarib itu adalah orang yang mudah untuk diajak berteman, ia suka menyambung silaturahmi, mudah akrab dengan seseorang, ramah diajak bicara, menyenangkan bagi orang yang mengajak bicara. Biasanya murah senyum, jika bertemu dengan saudaranya muslim wajahnya berseri-seri dan enak dipandang, suka menebarkan salam baik kepada orang yang ia kenal atau pada orang yang belum ia kenal. Qarib adalah orang yang banyak temannya karenanya kehadiran dia selalu dinanti. Itu semua karena Layyin adalah orang yang senantiasa mengutamakan kebersamaan, kekeluargaan, keutuhan, persatuan dan kesatuan. Tidak menginginkan perpecahan, pertengkaran, dan permusuhan.
*_D. Golongan Sahl :_*
Sahl adalah orang yang suka mempermudah urusan orang lain, tidak suka mempersulit sesuatu. Si Sahl ini selalu menawarkan solusi bagi setiap permasalahan. Tidak suka berbelit-belit, tidak menyusahkan dan membuat orang lain susah, lari dan menghindar. Sahl adalah orang yang suka membantu urusan orang lain, meringankan beban orang lain. Dia akan senang dan bahagia jika bisa memudahkan urusan orang lain, meringankan beban orang lain.
Hanya Allah SWT Yang Maha Tahu. Semoga sekelumit share ini bisa menambah keimanan kita. Sehingga hidup kita semakin bermanfaat dan berkah, aamiin YRA
0 Comments