Ticker

6/recent/ticker-posts

Batagak Penghulu/Datuk


Oleh : Leni mustia

Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Jurusan Sastra Minangkabau





30 Desember 2019, tanggal ini ialah tanggal penting bagi masyarakat Minangkabau yang berlokasi di Toboh Mandahiling, kecamatan VII Koto Sungai Sarik, Kabupaten Padang Pariaman. Dimana hari itu adalah hari pengangkatan penghulu/datuak baru di Nagari Balah Aia. Sebelumnya kita bahas dulu pengertian dari Batagak penghulu/Datuak yang merupakan acara pengangkatan seseorang dari keluarga yang bersangkutan untuk diangkat jadi penghulu. 

Acara pengangkatan penghulu ini didampingi oleh datuk-datuk lainnya untuk mengarahkan dan menjelaskan bagaimana progres kedepannya untuk penghulu baru.  penghulu baru harus bersiap diri dari dalam maupun luar karena tanggung jawab sebagai seorang penghulu/datuk sungguh berat bebannya, selain sebagai pembimbing kemenakan juga sebagai panutan untuk warga setempat. Dimana 


semua acara yang menyangkut kebudayaan, adat, pesta perkawinan, harus bersosialisasi terlebih dahulu kepada penghulu dan ninik mamak, karena merekalah yang maju terlebih dahulu jika terjadi sesuatu yang berat kepada kemenakan dan warganya. 

Penghulu lama diperbolehkan untuk berpindah gelar kepada kemenakannya yang  disebabkan karena penghulu yang lama sudah meninggal. Esoknya barulah dimulai acara pengangkatan penghulu baru dengan menyemblih satu ekor kambing sebagai dimulainya acara pengangkatan datuk/penghulu baru. Acara itu tak luput juga dengan keikutsertaan ibu-ibu setempat membantu memasak untuk acara yang ma digelar nanti, dan juga keikutsertaan ninik mamak, pemuda & pemudi di Nagari Balah Aia. 

Acara ini juga diawali dengan sepatah kata leh ninik mamak serta dilanjutkan dengan memakai baju khas penghulu yang dilengkapi dengan peralatan penghulu. Barulah setelah itu memakaikan kopiah khas datuk kepada penghulu baru, baru dinyatakan sah sebagai penghulu jika acara pengangkatan penghulu sudah dipakaikan baju khas, perlengkapan, serta makan bersama pemuda-pemuda setempat. 

Perlengkapan khas penghulu/datuk dan maknanya sebagai berikut: 

Deta (destar), kain panjang tak berjahit yang dililitkan di atas kepala sehingga berbentuk kopiah adat. Yang bermakna; melambangkan luasnya wawasan penghulu untuk menghadapi persoalan kedepannya.

Baju tanpa krah, seperti baju randai. Maknanya; sebagai pengayom anak kemenakan, supaya bersifat arif, bijaksana, bermartabat, punya tenggang rasa , dan mempunyai jiwa pemmpin untuk kemenakannya kelak.

Sarawa (celana), seperti celana silat yang tidak dipasak bagian bawahnya, maknanya; penghulu bebas sesuai alur dan patut dalam mengurus anak dan kemenakan.


Si samping (kain bersulam sebagai penutup pinggang). Maknanya; penghulu memberikan kemudahan bagi semua pekerjaan.

Keris. Maknanya; sebagai ahli siasat.

Tongkat. Maknanya; sebagai orang yang dtuakan.

Kesimpulannya

Pengangkatan datuk hanya sekali seumur hidup bagi penghulu. Karena batagak penghulu ini tidak sama seperti acara kebudayaan lainnya yang bisa setiap tahunnya dilaksanakan. Batagak penghulu digelar jika penghulu yang lama sudah meninggal atau sedang sekarat. Penghulu ada karena meneruskan gelarnya kepada kemenakannya yang sudah siap diri dari dalam maupun luar. 


Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS