Ticker

6/recent/ticker-posts

APA YANG SEBAIKNYA DILAKUKAN PADA SAAT KITA MENDENGAR ADZAN DIKUMANDANGKAN ?


Oleh. : Prof.Asasriwarni. MH


بسم الله الرحمان الرحيم 


*_A. Hindari Melamun Atau Berbicara Yang Mubadzir Pada Saat Adzan Dikumandangkan :_*


Tentu sayang sekali bila ada satu kesempatan amal yang amat ringan tapi dibiarkan lewat begitu saja dikarenakan terbawa dengan kebiasaan. 


Salah satu amal yang sangat mulia  banyak dilupakan ialah amalan menjawab adzan. Mungkin kebiasaan kita hanya diam saat adzan; namun akan sangat terpuji bila kebiasaan seperti itu kita tinggalkan. 


*_B. Balasan Bagi Yang Menjawab Adzan Dengan Penuh Keyakinan dan  Ikhkas  :_*


 Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu berkata, bahwa : Pada saat kami mengkuti majelis bersama Rasulullah ﷺ, Bilal bangkit dan mengumandangkan adzan. Setelah selesai, Rasulullah ﷺ bersabda sbb  :


مَنْ قَالَ مِثْلَ مَا قَالَ هَذَا يَقِينًا , دَخَلَ الْجَنَّةَ


*Siapa yang tadi mengucapkan seperti yang diucapkan Bilal dengan penuh keyakinan; dia pasti masuk surga* (HR.  At-Targhiib No.  246;  An-Nasaa'i No. 674 dan Ahmad No. 8609)


Kita hanya perlu waktu 3 menit untuk menyelesaikan amalan ini. Apakah waktu sesingkat ini masih terlalu berat dalam upaya meraih ridha-Nya ?


*_C  Bagi Yang Memanjatkan Do'a Dijamin Diijabah :_* 


Dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu 'Anhuma menyatakan, bahwa :  Ada seseorang yang mengatakan : Wahai Rasulullah, sesungguhnya para mu'adzin telah mengungguli kami dalam hal keutamaan.' Maka beliau ﷺ pun bersabda :


قُلْ كَمَا يَقُولُونَ ، فَإِذَا انْتَهَيْتَ ، فَسَلْ تُعْطَهْ


*Ucapkanlah sebagaimana yang mereka kumandangkan ! Bila selesai, berdoalah dan kamu pasti diberi*   (HR   At-Targhiib No. 256 dan Abu Dawud No. 524)


*_D.  Cara Menjawab Adzan Adalah Dengan Mengucapkan Seperti Yang Diucapkan Muadzin ; Kecuali Pada   HAYYA 'ALASH SHALAH DAN HAYYA 'ALAL FALAH  :_* 


Dari Umar bin Khathab Radhiyallahu 'Anhu mengatakan, bahwa  Rasulullah ﷺ bersabda sbb :


 إِذَا قَالَ الْمُؤَذِّنُ: اللهُ أَكْبَرُ , اللهُ أَكْبَرُ , فَقَالَ أَحَدُكُمْ: اللهُ أَكْبَرُ , اللهُ أَكْبَرُ , ثُمَّ قَالَ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ , فَقَالَ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ ثُمَّ قَالَ: أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ , فَقَالَ: أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ , ثُمَّ قَالَ: حَيَّ عَلَى الصَلَاةِ , فَقَالَ: لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ , ثُمَّ قَالَ: حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ , فَقَالَ: لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ , ثُمَّ قَالَ: اللهُ أَكْبَرُ , اللهُ أَكْبَرُ , فَقَالَ: اللهُ أَكْبَرُ , اللهُ أَكْبَرُ , ثُمَّ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ , فَقَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ , مِنْ قَلْبِهِ , دَخَلَ الْجَنَّةَ


*Apabila mu'adzin mengucapkan Allahu Akbar, Allahu Akbar, - kemudian salah seorang dari kalian mengucapkan Allahu Akbar, Allahu Akbar*


*Apabila mu'adzin mengucapkan Asyhadu alla ilaha illallah, dia mengucapkan asyhadu alla ilaha illallah,*


*Apabila mu'adzin mengucapkan Asyhadu anna Muhammadarrasulullah, dia mengucapkan asyhadu anna muhammadarrasulullah,*


*Apabila mu'adzin mengucapkan hayya 'alashshalah, dia mengucapkan la haula wala quwwata illa billah,*


*Apabila mu'adzin  mengucapkan hayya 'alal falah, dia mengatakan la haula wala quwwata illa billah,*


*Apabila mu'adzin mengucapkan Allahu akbar Allahu akbar, dia mengucapkan Allahu Akbar Allahu akbar,*


*Apabila mu'adzin mengucapkan la ilaha illallah, dia mengucapkan la ilaha illallah*


*ikhlas dari dalam hatinya, maka niscaya dia akan masuk surga* (HR. Muslim No. 385)


*_E. Wanita Seharusnya Juga Melakukan, Meski Hanya Dari Rumah Dan Walaupun Sedang Dalam Keadaan Haid :_* 


Al 'Allamah Ibnu Baaz Rahimahullah berkata sbb :


 من سمع النداء يقول مثل المؤذن سواء كان السامع رجلا أو امرأة، السنة للجميع إجابة المؤذن


*Siapa yang mendengar adzan disunnahkan untuk mengucapkan seperti yang diucapkan mu'adzin; baik dia laki-laki maupun wanita. Sunnahnya berlaku bagi semua*  (Fatawa Nuur 'Alad Darb, VI/381)


Demikian juga, Al Allamah Abdurrahman bin Qasim An-Najdi Rahimahullah menjelaskan sbb :


تسن إجابته إجماعاً، على أي حال كان ، من طهارة وغيرها ، ولو جنبا أو حائضاً ، إلا حال جماع وتخلٍ


*Disunnahkan untuk menjawab adzan dalam kondisi apapun, baik saat suci ataupun tidak. Bahkan walaupun sedang junub atau haid. Hanya tidak boleh saat berhubungan dan buang hajat*  (Hasyiyah Ar-Roudh Al Murbi', I/453)


 رب زدني علما  بآرك الله فيكم


Semoga hidup kita semakin bermanfaat dan berkah, aamiin YRA

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS